Tips Memperoleh Harga Spandek Murah Namun Bukan Murahan

Berapakah pasaran harga spandek? Tentunya berbeda-beda tergantung dari merk serta ukuran, di Indonesia material bangunan yang satu ini banyak dipilih sebagai atap rumah, karena dikenal tahan lama serta estetik, karena pada dasarnya punya banyak pilihan warna yang beragam, sehingga bebas untuk pilah-pilih yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu dari segi aplikasi atau pemasangannya sendiri relatif mudah, bisa dikerjakan oleh tukang biasa.


Atap spandek ini bisa jadi pilihan terbaik untuk rumah Anda, apalagi produknya juga mudah dijumpai di pasaran. Namun sering kali banyak orang yang pikir-pikir lagi untuk membelinya karena harga relatif lebih tinggi dibandingkan dengan atap konvensional biasa, sehingga kurang cocok untuk yang budgetnya terbatas. Padahal dengan kualitas dan usia pakainya yang lebih lama. Berikut ini diantaranya tips mendapatkan atap spandek dengan harga yang lebih murah, namun kualitasnya tidak murahan, yaitu:

1. Perbanyak referensi, jangan hanya terpaku pada satu merk saja, karena nyatanya ada banyak produsen di luar sana yang juga mengeluarkan atap spandek ini, tentunya dengan memperbanyak referensi Anda, secara otomatis mudah banding-bandingkan dan melihat manakah yang paling murah harganya.

2. Bisa beli grosiran, jika jumlah yang dibutuhkan relatif banyak, maka pastikan beli yang grosiran saja, karena akan dapat harga yang lebih hemat dibandingkan dengan pembelian dalam jumlah satuan. Namun tetap dengan perhitungan yang tepat sehingga tidak berlebihan juga.

3. Pastikan tetap membeli yang sudah SNI, meskipun di luar sana ada banyak pilihan harga murah, namun belum SNI, justru lebih aman cari yang sudah SNI meskipun agak mahal, karena ini berhubungan dengan kualitas yang telah terjamin.

4. Pilih toko yang tepat, karena berbeda toko yang menjualnya maka akan berpengaruh terhadap harga juga. Cari toko dari tangan pertama yang tentunya menawarkan harga lebih hemat dibandingkan yang lainnya, seperti dari Prima Bajaindo Sukses.

Pasaran harga spandek per meter mulai dari 50an ribu rupiah, semakin bagus kualitasnya maka akan semakin mahal harganya. Segera beli di Prima Bajaindo Sukses.

BUKU BANYAKAN NYURUHNYA DARIPADA BACANYA

Sebagai pembaca buku, ketemu buku yang sangat ngebantu hobi menulis di blog itu salah satu kepuasan batin tersendiri. Saya mengalaminya sendiri ketika menemukan buku ini. Sebagai penulis blog yang sering kesulitan untuk menemukan ide menulis, membaca buku ini membuat saya memiliki segudang ide tulisan yang baru.


Saya lupa dimana pertama kali menemukan judul buku ini. Saya cari di shopee ternyata ada dan langsung checkout saat itu juga. Kalo menurut saya sih harganya ga terlalu mahal, ya. Seingat saya ga nyampe 50.000 waktu itu. Pake voucher gratis ongkir juga, lebih hemat lagi jatohnya. Kamu kan tau kalo ongkir ke Banjarmasin itu mahalnya kayak gimana? Jadi voucher gratis ongkir itu sangat efektif untuk belanja online di marketplace.

Awalnya saya kira buku ini tuh kayak semacam panduan step by step untuk bisa lebih lancar menulis. Ternyata saya salah prediksi. Buku ini jauh dari ekspektasi saya yang menyangka seperti buku-buku tutorial kebanyakan. Judul bukunya adalah "Buku Latihan Untuk Calon Penulis"dari Puthut EA. Buku ini terbitan oleh Buku Mojok.

Buku Latihan Untuk Calon Penulis ini bisa dibilang bukan buku yang terlalu banyak teorinya. Saya cukup kaget karna buku ini sangat minim tulisan. Mungkin karena saya terbiasa baca novel ataupun buku tutor lainnya, jadi ga terbiasa melihat buku yang justru sangat banyak halaman kosongnya.

Iya betul, kamu ga salah baca. Buku Latihan Untuk Calon Penulis ini menurut saya salah satu buku yang halaman kosongnya lebih banyak daripada tulisannya. Terlihat pemalas? Bisa jadi, tapi menurut saya, isi dari buku ini tuh juga butuh pemikiran kreatif. Ga gampang mikirin hal-hal yang bisa menyentuh ranah seorang penulis, kalo dia bukan seorang penulis.

Saking sedikitnya bacaan yang ada di buku ini, saya bisa sebut buku ini lebih banyakan nyuruh daripada baca. Karna memang itulah inti dari Buku Latihan Untuk Calon Penulis, memperbanyak latihan.

Buat saya yang sebetulnya tidak terlalu suka praktik, buku ini sangat memantik hasrat untuk segera action. Karna begitu membaca isinya, ide-ide tulisan langsung bermunculan ingin dituliskan semuanya. Saya rasa, kamu pun juga begitu ketika membaca buku ini.

Beberapa tulisan di blog ini, inspirasinya salah satunya dari buku itu. Bahkan dari 1 topik saja, bisa muncul berbagai macam ide tulisan, lho! Jadi buku ini investasi yang sangat sepadan untuk kamu seorang blogger yang sedang kebingungan untuk mencari ide tulisan.

Kalo kamu mau punya buku ini juga, silakan cek langsung ke marketplace shopee beli di link berikut ini.

BELAJAR PEMASARAN DIGITAL TINGKAT DASAR

Emang apaan sih Pemasaran Digital? Kenapa kita, terutama yang punya usaha, harus mempelajari topik ini? Pemasaran Digital itu bahasa sederhananya adalah memasarkan sesuatu secara digital/non fisik melalui daring. Kamu mempromosikan usaha yang dimiliki ke internet. Entah itu lewat media sosial ataupun platform lainnya yang ada di internet.

Pemasaran digital menjadi penting karena bisa memperluas jangkauan usaha kita ke lebih banyak orang. Cocok banget untuk kamu yang ingin memperbesar peluang menghasilkan profit dan income usaha yang sedang dijalankan. Dengan pemasaran digital, kamu bahkan bisa mempromosikan usahamu dengan modal yang sedikit. Terlebih jika kamu memasarkannya melalui media sosial.

Sebetulnya ada banyak cara memasarkan produk secara digital. 1 hal yang perlu diperhatikan itu adalah "dimana calon pembelimu berada?". Karena tidak bisa asal tebak-tebakan saja ketika meriset target market ini. Kamu perlu data agar pemasaran digitalmu jadi lebih efektif.

Kira-kira begitulah sebagian kecil ilmu yang diajarkan oleh para trainer di pelatihan yang saya ikuti. Pelatihan Pemasaran Digital Tingkat Dasar yang diselenggarakan secara gratis oleh BPSDMP Kominfo Banjarmasin di Hotel Banjarmasin International beberapa waktu lalu.

Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari namun peserta tidak menginap di hotelnya. Di hari yang sama, ada juga pelatihan dengan tema Kewirausahaan Digital Dasar, namun berbeda ruangan dengan pelatihan yang saya ikuti waktu itu. Total jumlah peserta dari 2 pelatihan ini sekitar 300-an orang. Untuk pelatihan pemasaran digital tingkat dasar sendiri pesertanya sekitar 100-an orang.

PEMASARAN DIGITAL TINGKAT DASAR HARI PERTAMA

Pada hari pertama, diawali dengan sambutan-sambutan yang sebetulnya ga perlu-perlu banget untuk didengar. Sampe bikin jadwalnya jadi molor hanya karna nungguin yang mau sambutan doang. Ga efektif kan jadinya? Mending dikurangin aja sambutan-sambutan begitu, soalnya peserta juga ga terlalu dengerin kok.

Setelah sambutan, baru deh pembagian kelas dan kelompok masing-masing peserta. Saya kebagian di grup C, yang posisinya agak di tengah ruangan tapi tetap jauh kalo ngeliat ke depan. Meskipun udah pilih kursi urutan paling depan, tetap aja masih jauh karna di depan saya ada barisan grup A dan B. Jadi ga terlalu efektif juga penataan kelasnya. Saya lebih menyarankan untuk kelas berikutnya agar membagi jadi 2 ruangan saja agar lebih efektif.


Hari pertama, peserta diajarkan teori tentang pemasaran digital dan kenapa harus mulai melek digital zaman sekarang. Salah satu keuntungannya adalah usaha/bisnis yang dijalankan bisa menjangkau orang-orang di luar dari lingkungan kita. Misalnya, saat ini konsumen usahamu hanya ada di sekitar radius 1km saja. Dengan menggunakan teknik pemasaran digital, usahamu bisa menjangkau seluruh Indonesia bahkan bisa ekspor ke luar negeri juga.

Di hari ini juga diajarin untuk bikin sosmed khusus untuk usaha/bisnis bagi peserta yang belum punya akunnya. Selain bikin akun, peserta juga wajib bikin dan upload 1 postingan ke medsosnya. Kebetulan medsos yang digunakan kali ini adalah instagram. Salah satu pematerinya, Mba Elis, mempraktikkan cara membuat caption instagram yang menarik menggunakan ChatGPT.

Oiya, pemateri di kelas ini ada 4 orang. Selain Mba Elis, ada Mas Arif  dan 2 orang lagi yang saya lupa namanya hehe maaf. Kayaknya kelas saya ini kebagian pemateri yang berdomisili di Kalimantan Tengah. Karena semuanya cerita tentang tempat tinggalnya di Palangkaraya.

Pada hari pertama ini porsi teori dan praktiknya bisa dibilang masih 50-50. Peserta masih diajak kenalan sama yang namanya pemasaran digital itu seperti apa. Untuk membuktikan tingkat pengetahuan peserta, sebelum materi dimulai kami diharuskan untuk mengisi post test yang sudah tersedia di platform digitalent kominfo. Ada yang nilainya di bawah 50 ada yang sudah di atas 50. Itu ga berpengaruh sebenarnya, hanya untuk tolak ukur awal pelatihan saja.

PEMASARAN DIGITAL TINGKAT DASAR HARI KEDUA

Di hari kedua pelatihan, peserta dituntut untuk lebih banyak praktiknya. Menurut saya di hari kedua ini tantangannya cukup berat untuk peserta. Karena materinya menuntut untuk paham administrasi negara. Peserta dibimbing praktik untuk bisa menerbitkan NIB (Nomor Induk Berusaha) di website OSS kementerian. Btw, untuk bisa menerbitkan NIB ini gratis ya! Jadi untuk kamu yang punya bisnis luring ataupun daring, bisa segera bikin di website resmi OSS.


Tantangan di hari kedua ini lebih ke teknisnya, sih. Karena banyak peserta yang mengeluhkan lemotnya jaringan internet di kelas. Meskipun udah pake wifi yang disediakan panitia, namun karena penggunanya banyak jadi balik lemot juga. Pake internet dari paket data sendiri juga ga nolong, jadi praktiknya agak terganggu.

Saya sendiri sudah selesai melakukan tugas ini sejak lama, karena sudah diproses jauh sebelum kelas ini saya ikuti. Kebetulan saya menggunakan NIB toko orang tua saya yang sudah diproses tahun kemaren. Sebetulnya ga ada kesulitan untuk memproses NIB ini, karena menurut saya langkah-langkahnya cukup mudah. Namun memang diperlukan jaringan yang stabil untuk melakukan proses ini.

***
Btw, di pelatihan ini sebetulnya di awal tidak ada dijanjikan untuk dapat sertifikat. Di dashboard pendaftarannya, sudah diinformasikan kalo pelatihan ini ga ada sertifikatnya. Nah, masalah muncul ketika salah satu trainer menginformasikan bahwa pelatihan ini akan mendapatkan sertifikat digital. Grup whatsapp peserta pun jadi rame karena sangat berharap untuk dapat sertifikat ini.

Saya pun jadi ikut berharap, karena dari awal tidak berekspektasi akan mendapatkan sertifikat ini. Trainernya menginfokan kalo sertifikat bisa terbit sebulan setelah pelatihan ini selesai. Awalnya saya juga agak curiga, kok bisa selama itu? Oh mungkin aja karena pesertanya banyak (300 an orang) jadi perlu proses. Tetap mencoba positif thinking pada waktu itu.

Tapi, sampai tulisan ini terbit sertifikatnya masih belum tersedia juga. Bulan lalu sudah ada yang sempat melakukan follow-up mengenai hal ini, katanya terkendala karena tanda tangan digital yang bermasalah jadi perlu proses lebih lama. Bulan ini, beberapa peserta yang melakukan follow-up lagi di grup whatsapp tidak mendapatkan respon dari para trainer ataupun panitia acara.

Kesimpulannya, ini pelatihan yang bagus banget untuk pemula yang ingin mempelajari pemasaran digital pertama kali. Meskipun menurut saya saat di kelas belajarnya kurang efektif, karena terlalu banyak peserta dalam 1 ruangan yang sama. Ada baiknya nanti dipisah jadi 2 atau 3 kelas dengan jumlah peserta yang lebih sedikit sehingga konsentrasinya tidak terpecah.

Btw, peserta belajar pemasaran digital ini kebanyakan ibu-ibu, ya. Laki-lakinya ada tapi di hari itu kami jadi kaum minoritas. Saya salut sekali dengan semangat belajar ibu-ibu ini. Karena saya tau gimana sulitnya memahami sesuatu yang baru dengan teknologi yang baru ini. Ga mudah, tapi kalo ada kemauan pasti bisa. Ibu-ibu keren ini salah banyak di antara mereka yang mau dan berusaha untuk memahaminya. Keren banget!

TAHUN BARU ILMU BARU TEMAN BARU

Kamu pernah ga kalo udah mau taun baru begini selalu bikin resolusi buat taun depan nanti? Tapi ujung-ujungnya ga ada yang dikerjain juga? Saya pernah dan sering bahkan. Meskipun begitu, saya ga pernah jera untuk bikin resolusi buat diri sendiri.

Karena buat saya sekarang, resolusi itu gapapa ga semuanya dikerjain. Tapi setidaknya kita terus berproses setiap hari dan menambah sesuatu yang baru di hidup kita. Bisa jadi ilmu baru, teman baru, komunitas baru dan lain sebagainya. Misi saya setiap tahun adalah minimal punya sesuatu yang baru yang bisa saya rasakan. Bisa jadi pengalaman melakukan sesuatu ataupun belajar ilmu baru yang belum pernah diketahui.

Salah satu keputusan terbaik saya di tahun 2023 ini adalah bergabung ke komunitas Wikipedia Banjar. Merupakan komunitas resmi yang bernaung dibawah Wikipedia Indonesia. Ini jadi pengalaman saya bergabung ke salah satu komunitas terbesar di Indonesia sejauh ini. Wikipedia Banjar sendiri merupakan komunitas wikipedian (sebutan untuk para sukarelawan wikipedia) yang aktif berkontribusi pada wikipedia bahasa daerah. 

Meskipun tergabung di komunitas berbahasa daerah, bukan berarti anggota komunitasnya hanya spesifik berkontribusi di bahasa daerah saja. Setiap orang bebas berkontribusi di platform wikipedia manapun yang disukai sesuai dengan minat dan hobi masing-masing.

Untuk yang belum tau, wikipedia itu tidak hanya sekadar artikel yang biasa kamu lihat di google ketika mengetik kata kunci tertentu. Itu hanya sebagian kecil informasi yang bisa kamu akses. Kalo kamu "menyelam" lebih dalam, kamu bisa menemukan hal-hal ajaib lain yang bisa jadi sesuai dengan minat dan hobimu.

Contoh saya, meskipun saya hobi menulis di blog, ternyata di wikipedia saya lebih suka untuk menambahkan struktur data pada foto yang ada di wikipedia commons (salah satu platform wiki untuk mengunggah berkas foto). Karena menurut saya lebih mudah berkontribusi lewat cara itu daripada menuliskan artikel pada wikipedia saja.

Selain kegiatan berkontribusi secara daring, komunitas ini juga sering mengadakan pertemuan luring bertajuk kopi darat (kopdar). Tujuannya selain mempererat silaturahmi antar anggota, biasanya juga ada kegiatan menyunting bersama serta membahas hal-hal yang diperlukan seputar kegiatan komunitas.

Dokumentasi pelatihan WikiLatih, sumber: instagram @banjarwiki

Sebenarnya tujuan saya bergabung ke komunitas ini pada awalnya hanya ingin mendapatkan kegiatan dan pengalaman baru. Tidak berekspektasi lebih ketika awal masuk komunitas ini, karena saya kira pada saat awal bergabung itu komunitas ini hanya bergerak di kegiatan daring saja. Saya baru tau kalo ternyata kegiatannya cukup banyak dan produktif semuanya.

Karena wikipedia banjar terafiliasi dengan wikipedia indonesia secara resmi, dan wikipedia indonesia adalah bagian dari wikimedia foundation, maka ketika ada acara-acara yang levelnya international (daring ataupun luring), komunitas yang terafiliasi juga diajak untuk ikut berpartisipasi. Jadi ga cuman bisa ikut acara-acara skala nasional saja, tapi juga internasional. Apalagi jika kamu memiliki keahlian khusus yang bisa membantu kontribusi di wikipedia jadi lebih mudah, kamu akan semakin mudah untuk mengikuti acara-acara ini.

Ada banyak acara yang diselenggarakan oleh Wikipedia Indonesia dan lebih asyiknya lagi Wikipedia ini nyediain beasiswa fully funded bagi wikipedian yang beruntung untuk diberangkatkan ke lokasi acaranya. Enak banget kan? Acaranya ini juga diadain tiap tahun, lho! Jadi tiap taun terbuka kesempatannya.

Sejauh ini sih saya belum pernah dapat beasiswa ini, mungkin karena terhitung "anak baru" di komunitas jadi masih harus membuktikan diri dulu. Ya gapapa juga sih, tiap orang kan harus berproses ya. Kita liat selama 2 taun ke depan prosesnya seperti apa.

Cukup Mempengaruhi Kehidupan

Meskipun baru tahun 2023 ini gabung di komunitas ini, kebiasaan berkomunitas di wikipedia ini cukup mempengaruhi kehidupan pribadi. Terlebih lagi untuk hal yang berhubungan sama hal tulis menulis dan tata bahasanya. 

FYI, di wikipedia itu meskipun bisa menulis apapun tapi tidak sebebas yang kamu bayangkan. Menulis artikel di wikipedia harus sesuai akidah EYD dan harus mencantumkan referensi yang valid. Bahkan untuk artikel bahasa daerah pun juga harus sesuai kata yang baku. Jadi ga bisa asal tulis tanpa mikir alias ngarang.

Dokumentasi kegiatan Kopdar, sumber instagram @banjarwiki

Nah karena kebiasaan melakukan aktivitas penyuntingan ini, kegiatan nulis di blog pun jadi ikut terpengaruh hal ini. Awalnya yang hanya ingin mencari hobi baru, ternyata hobi baru ini bisa mempengaruhi hobi yang lama. Mungkin karena ga ada beban apa-apa ketika ikut kegiatan ini, makanya bisa punya pengaruh sebesar itu di kegiatan tulis menulis.

Kalo kamu merasa sudah tau tentang budaya bahasa daerahmu sendiri, tunggu sampai kamu gabung ke komunitas wikipedia bahasa daerah. Karena pasti kamu akan kaget sendiri ternyata bahasa yang kamu tau itu akan beda banget sama yang ada di wikipedia. Gabung ke komunitas wikipedia bahasa daerah akan sangat mempengaruhi penambahan kosakata kamu nantinya.

Sejak saya bergabung di komunitas wikipedia banjar, saya seperti menemukan rumah ke-3 saya. Rumah ke-2 tentu saja komunitas blogger kesayangan, Pena Blogger Banua.. heheh! Karena di komunitas ini saya bisa tetap bisa melakukan hobi saya: menulis, sambil membebaskan pengetahuan yang ada di Indonesia.

Kalo kamu sendiri, tahun baru ini punya rencana apa untuk diri sendiri? Tulis di kolom komen ya!

SEMUA YANG HILANG DAN TAK BISA KEMBALI

Lu pasti punya masa dimana lu ngerasa kalo disaat itu adalah masa paling "terbuang" dalam hal waktu, uang dan tenaga serta produktifitas kan? Bisa dibilang itu adalah zaman paling kelam yang pernah lu lalui dan penuh penyesalan ketika sadar sudah melewati itu semua.

Gue juga punya, dan akan gue ceritakan semuanya ditulisan kali ini.

Disclaimer dulu, gue nyeritain hal ini bukan berarti gue bangga sama apa yang gue lakukan. Lu liat aja judul tulisannya, ada kata PENYESALAN di sana. Gue sangat menyesal atas apa yang pernah gue lakukan di zaman itu dan gue pengen lu yang baca tulisan ini ga mengulangi kesalahan yang sama kayak gue waktu itu.

Oke mari kita mulai cerita penuh penyesalan ini.

Sejak pertama kali gue hidup, kuliah adalah masa dimana gue merasa "bebas" dari orang tua karena itu pertama kalinya gue ngekos. Waktu kuliah jadi zaman kebebasan yang menurut gue paling bebas sebebasnya. Karna selama ini waktu di rumah gue cukup terkekang sama aturan orang tua. 

Karena merasa ga ada yang ngawasin, akhirnya gue jadi terlalu santai menjalani kehidupan perkuliahan. Bukan cuman dunia kuliah, tapi juga dunia di luar kuliah akhirnya ikut-ikutan terlalu santai. Maksudnya terlalu santai itu, gue banyak membuang waktu untuk hal-hal yang ga produktif. Ketika kuliah ya sekadar kuliah, meskipun gue juga ikutan organisasi kampus, menurut gue pribadi, gue ga maksimal di sana. 

Ketika udah menjalani hidup 5 tahun setelah kuliah, baru berasa penyesalannya. Banyak banget hal-hal yang harusnya bisa gue lakuin waktu itu, tapi ga dilakuin karna terlalu santai. Waktu itu gue hanya mikirin hidup untuk hari ini, ga mikir untuk masa depan gue sendiri. Gue melalui hari-hari selama kuliah itu dengan malas dan santai tanpa mikir akibat yang akan gue rasakan di masa depan.

SEMUA YANG HILANG DAN TAK BISA KEMBALI

Hal pertama yang paling gue sesali adalah banyaknya waktu yang harus terbuang sia-sia. Gue mikir, kayaknya kalo semua waktu yang terbuang saat kuliah itu gue pake untuk hal yang lebih produktif, pasti akan jadi "sesuatu" yang bermanfaat untuk gue pribadi. Entah itu manfaatnya bisa gue rasakan sekarang, atau mungkin nanti 5-10 tahun ke depan.

Andai saja waktu yang gue buang itu gue manfaatin untuk belajar internet marketing, mungkin sekarang gue udah jadi expert. Andai waktu yang gue buang itu dipake untuk baca buku, mungkin sekarang gue udah jadi reviewer buku dengan subscriber 50k di youtube. Kalo aja gue manfaatin waktu yang terbuang itu untuk ngedalamin ilmu kuliah, mungkin sekarang gue bisa kerja di instansi/perusahaan yang sesuai sama pengalaman gue.

Hal kedua yang gue sesali adalah ke-insecure-an diri sendiri saat kuliah. Meskipun saat itu punya pacar, tapi gue masih suka cemburuan sama dia. Bahkan saking insecure-nya gue, pacar gue sering banget gue cemburuin. Kalo dia chat atau ngobrol sama cowo lain, gue cemburuin. 

Trus pas lagi bergaul sama temen-temen gue jadi orang yang rada ga asik. Ketika ada yang becandain gue, bukannya direspon dengan ketawa gue justru marah. Karna insecure gue jadi gampang tersinggung dan baperan. Temenan juga jadi ga enak kalo kayak begitu. Gue ngerasa banget kok, meskipun temen-temen gue coba memaklumi, tapi gue yakin mereka juga ga nyaman kalo ada orang yang baperan kalo dibecandain.

Gue nyesel kenapa waktu itu jadi orang yang insecure. Banyak banget kerugian yang gue rasain karna hal ini. Gue udah pernah bahas sedikit tentang ketidakpercayaan diri ini, salah satunya bikin gue jadi melewatkan banyak kesempatan untuk bisa berkembang. Karna ngerasa ga percaya diri, jadinya mau ikut suatu kegiatan minder duluan. Padahal belum tentu juga orang tau kita insecure atau ga kan?

Karena insecure ini juga yang bikin gue jadi takut untuk mencoba hal baru. Gue ga PD sama diri sendiri dan mencoba sesuatu di luar kebiasaan itu sangat susah buat gue. Merasa nyaman di zona nyaman dan ga kemana-mana. Terjebak oleh keadaan yang menurut gue "enak", padahal berbahaya banget untuk masa depan.

Hal terakhir yang gue sesali ketika di zaman itu adalah gue pemalas banget jadi orang. Sebenarnya kalo diliat-liat sih ga males-males amat, kasur tetap rapi, kamar tetap bersih. Malas disini adalah malas ngembangin diri sendiri. Jarang baca buku, jarang ikut pelatihan/seminar. Saat itu emang ga ada duit juga sih untuk ikut begituan. Karna zaman dulu kan masih jarang ada seminar/pelatihan yang gratis. Internet udah ada, tapi ga semudah sekarang untuk aksesnya.

Nah semua itu "berkolaborasi" bersama-sama bikin gue jadi anak yang minim pengembangan diri. Ikut seminar jarang karna duitnya ga cukup, kalo pun ada yang gratis juga males datangnya. Belajar di internet perlu duit lagi karna harus ke warnet, sementara internet masih susah waktu itu. Belajar dari buku bisa, sih, cuman lagi-lagi kepentok males dan duitnya ga cukup juga. Sehingga membuat semuanya menjadi lengkap.

Padahal kalo dipikir-pikir, seandainya gue nabung waktu itu, berhemat dengan maksimal, setidaknya gue bisa memenuhi keinginan untuk bisa belajar skill baru atau ngembangin konten sendiri. Intinya bisa punya sesuatu pada saat itu. Tapi sayang sekali semuanya hanya tinggal penyesalan.

PERMINTAAN MAAF KEPADA SEMUA PIHAK

Dengan penuh kesadaran diri dan tanpa paksaan, di tulisan ini gue juga mau minta maaf sama semua pihak yang pernah merasa dirugikan secara langsung maupun tidak langsung karena kelakuan di masa lalu. Tidak ada niat untuk secara sengaja membuat kalian jadi jengkel, marah ataupun bete karna kelakuan gue. Karna emang guenya aja yang tolol waktu itu, mungkin juga sekarang masih, tapi alhamdulillah lebih sadar diri sekarang. Pastinya kalo sekarang ini gue udah ga se-insecure dulu lagi.

Di zaman penuh penyesalan itu, gue terlalu gengsi untuk meminta maaf atas perbuatan yang gue lakukan. Egois banget, gue tau. Ga ada orang lain yang patut disalahkan selain diri gue sendiri karena kelakuan di zaman itu.

Untuk yang meninggalkan gue karna perbuatan yang pernah gue lakukan ke mereka, ga ada yang bisa gue sampaikan selain meminta maaf sebesar-besarnya dan membuka pintu ikhlas untuk kalian. Untuk yang masih setia bersama gue hingga hari ini, terimakasih banyak karena masih rela menyisakan satu tempat untuk gue di hati kalian.

Hidup yang gue jalanin saat ini, adalah "hasil" yang gue terima dari perbuatan di masa lalu, termasuk ketika berada di zaman penuh penyesalan itu.