Sering banget saya liat yang paling banyak di timeline twitter saya yang marah-marah gara-gara ada temennya yang ngeunfollow dia di twitter. Sampai-sampai ngemention orangnya langsung biar marahnya terlampiaskan. Itu aneh, menurut saya.
Coba kita ibaratkan timeline kita itu adalah lagu-lagu kesukaan kita, kalo kita ga suka sama lagunya, pasti langsung kita hapus dari playlist kita,kan? Semacam itulah timeline twitter kita. Kita memilih orang-orang yang ingin kita baca/lihat tweetnya. Kalo tweetnya kebanyakan kurang penting dan kurang menarik, pasti ga akan kita follow, atau kalo udah terlanjur ngefollow kita unfollow langsung.
Dan masalah follow, unfollow, block, unshared ini adalah masalah hak, bukan kewajiban. Jadi bukan urusan kalian untuk memaksa seseorang memfollow twitter kalian. Twitter pun sudah menegaskan di halaman depannya dengan tulisan yang super besar, “explore your interest’.
Kita berhak memilih tweet mana yang ingin kita baca, dan mana yang tidak. Dan orang lain pun begitu. Hormatilah pilihan mereka, karena memang sudah seharusnya.
Mungkin ada baiknya kalian memikirkan lagi, mengapa sampai teman kalian tidak memfollow twitter kalian. Ada beberapa kemungkinan yang bisa saya sampaikan :
Pertama, akun twitter kalian terlalu aktif. Pagi/siang/sore/malam/tengah malam/subuh hanya tweet kalian yang terlihat di timeline mereka. 3 detik sekali, kalian ngetweet? tentu saja ini tidak bagus. Orang mengira kalian tidak memliki hal untuk dikerjakan di dunia nyata. Meski kalian bersikeras itu ada, orang tak akan peduli karena tweet kalian muncul terus menerus. Mungkin ada kalanya kalian harus melepaskan diri sejenak dari dunia maya.
Kedua, akun twitter kalian jarang sekali aktif. Ini berbanding terbalik dengan hal yang pertama. Kalian membuat twitter bukan untuk dipakai, hanya ingin mengikuti tren saja. Kalian tidak memasang foto kalian, padahal akun kalian umurnya sudah setahun lebih, misalnya. Ini membuat orang malas untuk memfollow kalian. Untuk apa memfollow akun yang tidak aktif? Tidak ada info yang bisa didapat.
Ketiga, memakai fungsi ‘RT with comment’ dengan tidak benar. Buat orang yang ngerti aturan twitter, sebenarnya fungsi RT atau retweet itu bukan untuk berbalas komen dengan teman. Akan tetapi mentweet ulang tweet seseorang. Fungsi ini pernah diberlakukan di twitter for web, namun kemudian dihapus karena disalahgunakan. Retweet ini digunakan untuk menyebarkan informasi yang penting/menarik yang ada di timeline kita. Memakai fungsi RT pada client twitter tertentu boleh saja, akan tetapi jangan sampai menghilangkan fungisnya untuk menyebarkan informasi. Intinya, RT ini bukan untuk berbalas komen, tapi menyebar info.
Keempat, memakai, tag location, autofollow, dan sebagainya. Menurut saya ini tidak penting. Orang-orang tak perlu tau kalian berada di mana, follower anda berapa, dan sebagainya. Dengan memakai fasilitas autofollow itu maka dapat dipastikan kalian adalah orang-orang yang mendewakan banyak follower. Pakailah cara yang sewajarnya. Misalnya dengan selalu membagi info yang penting/menarik maka dengan sendirinya follower anda akan bertambah.
Kelima, tweet lebih dari 140 karater (twitlonger). Ini yang membedakan twitter dengan jejaring sosial lainnya. Penggunanya dibatasi hanya boleh memakai 140 karakter per tweetnya. Dan terkadang ada penggunanya yang ngeyel ngetweet lebih dari 140, hasilnya keluarlah link twitlonger. Twitlonger ini selain menyalahi aturan twitter juga membuat informasi yang ada dalam twit itu menjadi hilang. Yang tidak memakai twitlonger saja belum tentu rajin mengklik link info yang biasa diberikan akun situs2 berita. Sebaiknya hindari menggunakan twitlonger sebisa mungkin.
Keenam, integrasi semua akun media sosial ke twitter. Semoga kalian paham maksudnya. Mungkin kalian pernah melihat twit foto instagram, check in via path atau akun-akun lainnya. Nah, itulah yang saya maksud. Sebenarnya agak aneh melihat itu semua di twitter. Semakin aneh ketika akun-akun instagram dan path kalian juga berteman dengan mereka itu. Seharusnya hal itu tidak perlu dilakukan. Menurut saya, “whats on instagram or path, just stay there” semua orang tak perlu apa yang kita lakukan di sosial media lainnya.
Nah setelah melihat 5 hal yang memungkinkan kalian tidak difollow atau diunfollow oleh kerabat kalian sendiri tadi, apakah kalian melakukan salah 1 diantaranya? Jika iya, maka segeralah sadar, bahwa tidak selamanya orang menyukai apa yang kalian twit setiap waktu itu.
Sekali lagi, urusan follow/unfollow/block/unshare itu adalah hak masing-masing orang. Tidak boleh protes karena kalian juga bisa lakukan hal yang sama.
Untuk apa saling follow di twitter tetapi di dunia nyata tidak seakrab dunia maya? Untuk apa saling follow di twitter jika di dunia nyata persahabatan terlihat lebih indah? :)
Dibilang hak juga gatau ya, dibilang kewajiban juga gatau ya. Kl kewajiban, berarti kudu dilaksanain dong? Kl ga dilaksanain, dosa gitu?
ReplyDeleteTapi sebagian orang, termasuk gue, selalu ngira orang2 yg ngelakuin 'unfllw/block' itu seakan-akan benci, gasuka, ada masalah, atau whateverlah. Dan yg ngelakuin 'fllw' itu seakan-akan ingin bersilaturahmi, memperbanyak teman, wawasan, dan lain-lain mungkin :))
Terkadang ada orang yang men'dewa'kan follow2an ini. Kalo temennya ada yg ngeunfollow atau ketauan blm follow lgsg disindir2 gitu. Kan aneh ya.. seakan akan kita ga temenan sama dia gitu
DeleteBalik ke masalah awal, bang. Seakan-akan bermasalah gitu, makanya sindir2. Tp gue gamasalah sih kl unfllwrs deres atau apa, ga dibawa mati toh. Kan cuma utk enjoy aja kl yg personal twttr. Gue risihnya yg auto fllwrs, auto retweet, duh bang wkwk.
Deletegue juga ga ada masalah kalo ada yg unfollow. karena gue ngerasa itu hak seseorang buat ngefollow atau ga. yg bikin kesel itu ada yg diunfollow malah marah2 -_- seakan akan telah melakukan dosa besar gitu
DeleteMungkin dia ngerasa 'followers is everything' lol. Mungkin tapi ya, bang.
Deleteemang begitu. bukan mungkin lagi itu,mah.. hahaha
DeleteHahaha iya kadang sebel juga sama orang yang suka nyepam di timeline twitter. Okelah kalo dia ngetweetnya tengah malam, coba kalo lagi jam-jam produkif banyak yang berkeliaran di twitter. Terus ada juga orang yang random follower gitu, tiba-tiba minta follback, itu nggak banget.
ReplyDeletePaling kalo ada yang minta follback, aku diemin dulu sehari dua hari. Terus aku kepoin akunnya, sebenernya siapa sih dia? Kalo emang kenal atau tweetnya bermutu, baru deh di follback hehehe
Maaf ya jadi panjang banget gini komentarnya. Salam kenal dari Harian Iseng :))
kalo random follower gitu gue masih bisa tolelir. kadang gue kasih follow balik juga. tergantung TLnya ky gimana juga sih hahaha..
Deletemakasih sudah mampir ke sini ya. kapan-kapan mampir lagi ke http://lookanotherside.blogspot.com/
Orang yang menjadikan Twitter sebagai pedoman cenderung akan anti-sosial ya bang?
ReplyDeletenah bisa jadi,sih. bisa jadi dia itu ga punya temen di dunia nyata hahaha
Deletehahaha bener banget tuh..
ReplyDeleteini twitter gue @ulwannn jangan lupa huruf "N"nya ada 3, soalnya pake gunnah. terserah mau di follow silahkan, mau di follow terus unfollow terserah, mau di block bodo amat. hahaha
lah yang ini malah promo twitter.. bwahahaha
DeleteSemua itu hak yang punya akun sih. Tapi buat gue, semua itu ada pengecualian. Terutama buat temen-temen yang emng kenal deket atau sering dan pernah ketemu, pasti gue follow. Ada interaksi juga sih. Biar nggak jadi following-followers yang silent reader doang. Itu kalo gue.. :))
ReplyDeletenah bener juga,sih. kadang harus ada pengecualian juga. tp kalo TL nya rada ngebosenin males juga follownya hahaha
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletekadang gue gitu juga. ga semua temen gue follow akun twitternya. bukannya apa2. Mereka juga jarang update di twitter, trus lebih sering ketemu di dunia nyata, gue rasa ga perlu2 banget buat follow mereka haha
Delete