Blogger Peduli Lingkungan : Lebih Baik Ada daripada Tidak

http://wwfindonesia.blogdetik.com/lomba-blog-ingatlingkungan-berhadiah-uang-tunai-total-rp-10-juta/
sumber
Zaman sekarang kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap lingkungannya masih relatif kecil. Setidaknya itu yang saya lihat disekitar lingkungan saya. Kebetulan saya punya 2 tempat tinggal, pertama rumah saya bersama dengan orang tua saya, dan kos-kosan tempat saya tinggal, karena kampus saya jauh dari rumah, mau tidak mau harus cari kos yang dekat. Dan karena saya lebih banyak menghabiskan waktu saya di kos daripada di rumah, lingkungan di kos adalah lingkungan yang paling saya perhatikan.

Di kos ini khusus untuk kos pria saja. Sebetulnya, kos ini hanya diperuntukkan untuk mahasiswa saja, tetapi karena satu dan lain hal, pemilik kos menerima dari kalangan pekerja/karyawan. Banyak yang datang silih berganti menghuni kos-kosan ini, dan saya sudah 4 tahun menjadi penghuni kos ini, saya secara tidak langsung jadi memperhatikan tingkah dan kelakuan para penghuni yang baru ini. Kebanyakan dari mereka tidak peduli dengan lingkungan kos. Di kos ini terdapat 2 kamar mandi umum dan 10 kamar kos dengan ukuran yang berbeda, dari kecil, sedang, sampai yang lumayan besar. 1 kamar bisa dihuni 1 orang saja, atau bisa juga 2 sampai 3 orang sekaligus. Karena kamar yang terbesar bisa menampung sampai 3 orang. Jadi, walaupun kamarnya ada 10, penghuninya bisa lebih dari jumlah kamarnya.

Penghuni yang banyak ini tentu punya kebiasaan yang berbeda-beda. Tapi saya sering kali menemui kebiasaan buruk dari penghuni kos yang lain. Yang paling sering adalah lampu kamar mandi yang lupa dimatikan. Padahal sudah ada peringatan seperti ini :
kos hemat energi
dokumentasi pribadi

Pemilik kos sengaja memasang tulisan seperti itu karena ingin mengajak penghuninya untuk menghemat energi. Tetapi masih ada saja yang tidak mematikan lampu. Namun, walaupun demikian, jika saya melihat, saya akan sukarela mematikan lampu tersebut.

diambil dari @wearewater
sumber
Masalah hemat air juga jadi perhatian saya di kos ini. Terkadang masih ada saja yang membiarkan kran air terbuka saat persediaan air sedang kosong. Nah, yang jadi masalah adalah ketika air tersedia saat kran terbuka, dan tidak ada penghuni kos yang mematikan. Mungkin ada, tapi tidak peduli. Mereka mikirnya pasti begini "Ah, aku kan bayar di sini juga, udah ada yang ngurus, ngapain aku ikut-ikutan" Salah jika mereka berfikir seperti itu. Justru karena kita bayar, kita juga harus memperhatikan. Sia-sia jika kita bayar kos ternyata kita sendiri acuh dengan lingkungan sekitar kos. Jika saya melihat/mendengar suara air di dalam kamar mandi yang tidak ada orangnya, saya langsung matikan. Meskipun Indonesia masuk 5 besar negara dengan cadangan air terbesar, bukan berarti kita boleh membuang-buang air.
Indonesia masuk 5 negara dengan cadangan air terbesar. sumber

Sangat disayangkan jika masih ada yang berfikiran pendek seperti itu. Zaman sekarang seharusnya berfikir lebih terbuka, karena informasi lebih mudah kita dapat dimana-mana. Dan seharusnya media-media sosial lebih gencar menyebarkan info tentang kesadaran akan lingkungan. Agar generasi penerus seperti saya dan teman-teman yang lain selalu #IngatLingkungan.

Kesadaran lingkungan harus selalu ditingkatkan, agar masa depan kita semua terjamin. Mulai dari hal yang kecil dahulu. Jika tidak ingin memulainya untuk orang lain, mulai melakukan kegiatan hemat energi untuk diri sendiri saja. Misalkan seperti contoh diatas tadi, hal kecil yang sebenarnya bisa dilakukan semua orang, mematikan lampu kamar mandi dan menutup kran air. Hal kecil yang mungkin bagi orang itu tidak berpengaruh banyak, tetapi jika semua orang melakukannya, maka itu akan sangat berarti untuk lingkungan kita.

Contoh lain misalnya, mencabut kabel listrik ketika akan pergi dalam waktu lama. Selain untuk menghemat energi listrik, hal ini juga menghindarkan kita dari bahaya konsleting listrik. Karena tidak ada orang di rumah/di kamar, sangat berbahaya membiarkan kabel listrik teraliri listrik, apalagi disaat cuaca tak menentu seperti sekarang.
cabut kabel listrik ketika ingin pergi, lingkungan, energi, hemat
dokumentasi pribadi

Membuang sampah juga menjadi perhatian saya di lingkungan kos. Saya mempunyai tempat sampah sendiri di dalam kamar saya, dan saya jarang sekali membuang sampah bekas bungkus makanan ke tempat sampah kos. Alasannya karena saya tidak ingin lingkungan kos menjadi kotor.

tempat sampah pribadi. sumber : dokumentasi pribadi

Sampah bekas makanan sering sekali dibuang oleh penghuni kos lain, akibatnya, kucing-kucing yang berada di sekitar kos sering menghamburkan kotak sampah untuk mengambil kembali sampah bekas makanan tersebut, dan sampah pun berserakan. Tidak ada yang mau membersihkan hal itu, padahal jelas-jelas itu karena akibat sampah yang mereka buang.


tempat sampah kos, di dalam. sumber : dokumentasi pribadi

Saya hanya membuang sampah ke tempat sampah kos yang berada di luar yang wadahnya lebih besar agar binatang seperti kucing tidak mudah untuk menghamburkan isinya. Itupun jika saya ingin membuang isi tempat sampah saya di kamar yang sudah penuh.
Saya menganut prinsip, jika berada di daerah yang bermasalah, setidaknya jangan menjadi bagian dari masalah tersebut.

Hal-hal sederhana seperti ini meskipun terlihat sangat sepele, tapi dampaknya besar bagi lingkungan. Itu yang selalu saya terapkan. Saya selalu menyebarkan seruan-seruan untuk selalu #IngatLingkungan melalui blog saya ini. Beberapa postingan saya di sini bertemakan tentang lingkungan. 

Saya tau, tidak mudah untuk memberikan kesadaran untuk menghemat energi dan mencintai lingkungan sendiri kepada tiap orang. Namun, jika saya hanya menunggu sampai orang itu sadar, saya rasa tidak. Lebih baik saya menjadi contoh, lebih baik ada yang mencontohkan, daripada tidak ada memulai, karena tindakan nyata lebih baik daripada hanya sekadar menampangkan tulisan-tulisan. Tulisan-tulisan besar belum tentu membuat orang sadar, seperti contohnya banner-banner/ baliho caleg yang bertebaran di seluruh kota.

Masyarakat sekarang memerlukan sosok untuk dicontoh. Karena tindakan nyata lebih terlihat daripada sekadar koar-koar di televisi tapi tidak melakukan apa-apa. 

Dan karena ini bulan kampanye, saya harap tidak ada caleg yang menempelkan/memaku foto/selebarannya di pohon. Jika ada, saya tidak akan segan-segan menyerukan kepada yang lain agar tidak memilih dia. Dengan pohon saja tidak menghargai, bagaimana dengan rakyat yang diwakilinya ketika terpilih nanti?

Saya juga berharap caleg sekarang sudah punya kesadaran akan lingkungan yang tinggi. Tidak mendukung kebijakan-kebijakan yang merusak lingkungan, tidak menyetujui izin perusahaan-perusahaan yang hanya bertujuan mengeruk alam dan tidak bertanggung jawab terhadap kerusakannya. Jangan buat kami menyesal memilih anda kelak.

Dengan tulisan di blog ini saya menyampaikan terimakasih kepada WWF yang telah menyelenggarakan lomba blog bertemakan "Blogger Peduli Lingkungan" ini. Karena saya termasuk salah satu blogger yang berusaha untuk selalu mengampanyekan cinta lingkungan. Semoga dengan diadakannya lomba ini, semakin banyak blogger yang tertarik untuk mencintai lingkungan. Karena lebih baik 1 blogger yang memberi contoh, daripada 1000 blogger hanya menggerutu.

Karena tulisan ini diterbitkan bertepatan dengan "Hari Air Sedunia" saya juga berharap semua warga di Indonesia maupun dunia untuk selalu berhemat air dimanapun kita berada, dan selalu bijak menggunakan air.
logo UN Water, world water day 2014
logo hari air sedunia tahun 2014. sumber

Mengapa harus Pa Anies?

Mungkin kalian bertanya-tanya, mengapa saya perlu repot-repot mendukung orang yang masih belum tentu dipilih sebagai calon presiden 2014 nanti? Mengingat Pa Anies Baswedan masih bertarung dalam konvensi capres Partai Demokrat dengan para kandidat calon yang lain.

anies baswedan
via aniesbaswedan.com
Alasannya adalah saya percaya beliau adalah orang yang tepat untuk memimpin negeri ini. Karena Pa Anies memberikan harapan, bukan janji. Saya sudah bosan melihat muka-muka lama yang menawarkan janji tanpa bukti. Saya ingin ada orang yang berintegritas, kompeten, dan bersih dari catatan kriminal untuk memimpin negeri ini.

via aniesbaswedan.com
Sosok beliau ini sosok yang berbeda latar belakangnya dari yang lain. Beliau berawal dari akademisi, seperti yang sudah saya infokan, bukan dari kalangan politisi ataupun militer seperti kebanyakan calon-calon yang lain. Kalian tentu bosan melihat calon pemimpin dari militer terus, dari keturunan pemimpin masa lampau terus. Pa Anies adalah pembeda dalam pertarungan capres kali ini. Mudah-mudahan beliau terpilih mewakili Partai Demokrat nanti. Dan jika ini terwujud, kita akan memiliki calon dari akademisi (lagi) setelah sekian lama kita tunggu-tunggu.

Konsep kepemimpinan yang dibawa Pa Anies dalam tiap kampanyenya
Konsep kepemimpin orkes Angklung yang dibawa oleh Pa Anies, memberikan harapan. via aniesbaswedan.com

Jika kalian ogah mendukung Pa Anies karena dari Demokrat yang partainya cenderung bercitra negatif, saya akan balik bertanya dengan kalian, partai mana yang paling bersih di negeri ini? Sudah sejak mendekati tahun politik, semua partai seolah "berlomba-lomba" untuk menghancurkan partai yang menjadi oposisinya. Apalagi saat sekarang? Pa Anies pernah berkata, "Hari ini institusi mana yang bebas dari praktek korupsi? Haruskah saya menunggu sampai semua partai bersih baru saya ikut turun tangan dan mengurus Republik ini? Korupsi merajalela bukan hanya karena jumlah orang jahat banyak tapi juga karena ada orang-orang baik yang mendiamkan. Dan saya pilih untuk tidak mendiamkan itu semua"

via aniesbaswedan.com

Dan saya pun tidak akan tinggal diam dengan mendiamkan orang baik dan berintegritas untuk kalah dalam pesta demokrasi ini. Saya tidak ingin menjadi penonton saja, dan menjadi penggerutu di masyarakat, di twitter atau media sosial lainnya. Karena percuma menjadi penggerutu, toh itu juga salah dia. Karena dia hanya menjadi penonton atau golput istilah sekarang. Dan dia berkontribusi membuat orang baik itu kalah dan membuat orang-orang dengan kekuatan uang mendominasi negeri ini. Sehingga masalah negeri ini pun tidak dapat terselesaikan.

Hari ini masih saja ada yang mengharapkan uang dari caleg-caleg yang berkampanye di daerahnya. Tak taukah mereka bahwa mereka telah ditipu? Caleg-caleg itu memberi uang sebesar 50ribu sampai 100ribu agar warga daerah itu memilihnya. Itu uang untuk 5 tahun ! Coba sekarang kita hitung, 100ribu untuk 5 tahun, berarti setahun kita dapat 20ribu saja. Sekarang kita bagi perbulan, cuma dapat 1666. Itu yang mereka berikan ! 1666 sebulan, bandingkan mereka dapat gaji mereka di DPR sampai puluhan juta sebulan, belum tunjangan lainnya.

Belum lagi caleg-caleg ini tebar baliho dan banner di mana-mana. Berjejal-jejalan dengan banner dan baliho caleg partai lain. Sering melihat muka mereka di jalan tidak mempengaruhi saya untuk memilih mereka. Malah menurut saya mereka hanya membuang-buang uang untuk membuat sampah visual seperti itu. Lebih baik uangnya digunakan untuk memikirkan strategi kampanye yang lebih efektif.

anies baswedan
via aniesbaswedan.com
Seperti Pa Anies Baswedan, beliau tidak pernah memasang 1 pun banner/baliho/spanduk dimana pun beliau berkampanye, termasuk di daerah saya sendiri. Beda dengan calon presiden lain, banyak sekali muka-mukanya terpampang besar di baliho-baliho ukuran raksasa. Tidak adanya pemasangan baliho/banner ini menjadikan Pa Anies istimewa, Pa Anies berkampanye bukan lewat baliho atau banner besar, atau sekadar janji. Pa Anies berkampanye lewat hati, lewat ketulusan. Oleh karena berkampanye lewat hati, kami, para relawan turun tangan, dengan senang hati mendukung beliau, tanpa diiming-imingi kekayaan, karena kami tau, kami relawan, bukan bayaran.


Mengapa harus Pa Anies? karena beliau istimewa, beliau beda dari yang lain. Dan kami pun, berbeda. Kami mendukung tanpa dibayar, kami mendukung dengan tulus,dengan ikhlas, dan kami percaya suara kami terlalu mahal untuk dibayar dengan uang.
anies baswedan
via aniesbaswedan.com

Pejuang, bukan? HADAPI !!

Saya memilih untuk ikut Turun Tangan

Ya. Mungkin ini pos pertama saya soal kampanye politik, jika boleh dibilang begitu. Mengingat masa kampanye sudah dimulai, maka saya pun ingin menjadi salah satu orang yang terlibat untuk mengikutinya, walaupun masih sebatas tulisan di blog. Setidaknya saya ingin lebih melibatkan diri dalam pesta pemilihan calon pemimpin bangsa Indonesia 5 tahun ke depan. Dulu 2009 saya pertama kali ikut, taunya hanya coblos-coblos saja, tidak mengerti apa-apa. Tapi setelah 5 tahun, wawasan saya semakin bertambah dan pikiran saya semakin terbuka, saya jadi semakin tau bagaimana seharusnya menjadi pemilih yang cerdas.

Pemilih yang cerdas bukan hanya datang ke TPS dan kemudian mencoblos gambar partai/nama caleg yang ada di surat suara. Pemilih cerdas adalah orang yang sudah tau siapa calon yang bakal dipilihnya jauh-jauh hari sebelum mereka memasuki TPS. Pemilih cerdas tau bahwa 1 suara saja sangat berarti untuk masa depan Indonesia, dan golput bukan pilihan yang tepat. Golput itu rugi ! Dan sudah saatnya saya menjadi pemilih cerdas, saya telah menentukan pilihan saya. Saya ingin berkontribusi untuk menentukan masa depan Indonesia. Oleh karena itu saya memilih Bapa Anies Baswedan sebagai penentu masa depan Indonesia yang lebih baik. Saya ingin ikut @turuntangan bersama dengan relawan lainnya mendukung Pa Anies maju sebagai calon presiden 2014.

Bagi yang masih belum tau siapa itu Anies Baswedan, mari kita simak sama-sama rekam jejak beliau selama ini yang saya ambil di website resmi beliau aniesbaswedan,com berikut ini :

1969 -- Anies Baswedan Lahir -- Anies Baswedan merupakan putra pasangan Rasyid Baswedan (Mantan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia) dan Aliyah (Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta). 
Anies Baswedan lahir
 1983 -- Ketua Tutup Tahun SMP -- Anies terpilih sebagai Ketua Panitia Tutup Tahun SMP Negeri 5 Yogyakarta, tempatnya menuntut ilmu. Lewat ini pula kepemimpinan Anies mulai muncul.
Anies Baswedan turun tangan
1985 -- Ketua OSIS Se-Indonesia -- Anies dipilih menjadi Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA 2 Yogyakarta. Pada tahun ini ia mengikuti pelatihan kepemimpinan bersama 300 Ketua OSIS Se-Indonesia dan dipilih menjadi Ketua OSIS Se-Indonesia. 
Anies Baswedan ketua OSIS se Indonesia
1987 -- Peserta Pertukaran Pelajar -- Anies terpilih menjadi peserta AFS, program pertukaran pelajar siswa Indonesia-Amerika. Selama satu tahun Anies tinggal di Milwakuee, Wisconsin, Amerika Serikat. Satu tahun di Negeri Paman Sam cakrawala berpikirnya terbuka luas. 
Anies Baswedan di Amerika Serikat
1989 -- Berkarya di TVRI -- Televisi Republik Indonesia (TVRI) Yogyakarta memilih Anies menjadi salah satu pewawancara tetap di acara bertajuk Tanah Merdeka. Pengalaman ini membuat ia banyak belajar dari kehidupan orang-orang besar. 
Anies Baswedan di TVRI Yogyakarta
1992 -- Ketua Senat UGM -- Jiwa kepemimpinan Anies semakin terasah saat ia menjadi Ketua Senat UGM di tahun ini. Anies memimpin Senat UGM setelah organisasi kampus lama dibekukan oleh Orde Baru (Orba). 
Anies Baswedan Senat UGM
1993 -- Beasiswa di Jepang -- Intelektualitas Anies saat mahasiswa semakin terasah saat ia mengikuti program musim panas di Sophia University, Jepang. Beasiswa ini diberikan oleh Japan Airlines Scholarship dari JAL Foundation. 
Anies  Baswedan Beasiswa di Jepang
1996 -- Membina Keluarga -- Anies menikah dengan Fery Farhati Ganis. Pasangan ini kini telah dikaruniai empat orang anak. 
Anies Baswedan Menikah dengan istri
1997 -- Beasiswa Master di Amerika -- Keinginan untuk terus belajar membawa Anies mendapat beasiswa melanjutkan studi master bidang International Security and Economic Policy di University of Maryland, College Park. 
Anies Baswedan Beasiswa master di Amerika
1998 -- Penghargaan ASEAN Student Award -- Sewaktu mengambil studi master, Anies dianugerahi William P. Cole III Fellowship dari School of Public Policy, University of Maryland. Di tahun ini pula ia mendapatkan ASEAN Student Awards Program dari USAID – USIA – NAFSA. 
Anies Baswedan Penghargaan ASEAN Student Award
1999 -- Beasiswa Program Doktor -- Anies melanjutkan studinya setelah mendapat beasiswa program doktoral dari Northern Illinois University. Ia menulis disertasi mengenai “Otonomi Daerah dan Pola Demokrasi di Indonesia”. 
Anies Baswedan Beasiswa Program Doktor
2004 -- Beasiswa Mahasiswa Doktor Berprestasi -- Anies meraih Gerald S. Maryanov Fellow dari Northern Illinois University. Beasiswa ini diberikan bagi mahasiswa Northern Illinois University dengan prestasi dan integritas dalam pengembangan ilmu politik. 
Anies Baswedan Beasiswa Mahasiswa Doktor Berprestasi
2005 -- Direktur Riset Indonesian Institute -- Anies mengemban tugas menjadi Direktur Riset The Indonesian Institute. Ini adalah sebuah organisasi yang berfokus pada riset dan analisa kebijakan publik. 
Anies Baswedan Riset Indonesian Institute
2006 -- Sumbangsih Mengenai Otonomi Daerah -- Kepedulian Anies dalam permasalahan desentralisasi dan otonomi daerah seperti dalam disertasi membuatnya mengemban tugas sebagai Penasihat Nasional di Partnership for Governance Reform. 
Anies Baswedan Otonomi Daerah
2007 -- Rektor Termuda -- Anies menjadi rektor termuda di Indonesia (berusia 38 tahun) saat dipilih menjadi Rektor Universitas Paramadina. Ia membuat Paramadina Fellowship, program ini menggagas rekrutmen anak-anak terbaik. Anies juga menggagas pengajaran anti korupsi dengan membuat mata kuliah wajib Anti Korupsi. 
Anies Baswedan Rektor Termuda Universitas Paramadina
2008 -- 100 Intelektual Dunia -- Majalah Foreign Policy mencatat Anies sebagai salah satu Top 100 Public Intellectuals. Ia merupakan satu-satunya figur dari Indonesia dan Asia Tenggara yang masuk dalam daftar 100 intelektual dunia. 
Anies Baswedan 100 Intelektual Dunia
2010 -- Pendiri Indonesia Mengajar -- Anies mendirikan Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar. Gerakan ini mengirimkan anak-anak muda terbaik bangsa (Pengajar Muda) untuk mengajar di Sekolah Dasar (SD) di daerah terpencil. Program ini ditujukan untuk mengisi kekurangan guru berkualitas dan menjadi wahana kepemimpinan anak-anak muda terbaik agar memiliki kompetensi global dan pemahaman akar rumput. 
                                    
2010 -- 20 Orang Penting dalam 20 Tahun mendatang -- Anies menjadi salah satu dari World’s 20 Future Figure dari Majalah Foresight yaitu 20 orang yang diprediksi akan mengubah dunia dalam 20 tahun yang akan datang.
Anies Baswedan World's 20 Future Figure

2010 -- Anggota Tim 8 KPK -- Anies dipilih sebagai salah satu anggota Tim 8 untuk meneliti kasus dugaan kriminalisasi dua pimpinan KPK, Bibid Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah. Kedua pimpinan itu ramai dikaitkan dalam perseteruan Kepolisian versus KPK dengan sebutan “Cicak Versus Buaya”.
Anies Baswedan Anggota tim 8 KPK
2010 -- 500 Muslim Berpengaruh di Dunia -- Royal Islamic Strategic Centre, Yordania menempatkan Anies Baswedan sebagai salah satu dari 500 orang di seluruh dunia yang dianggap sebagai Muslim berpengaruh.
Anies Baswedan 500 Muslim Berpengaruh di Dunia
2011 -- Orasi Melunasi Janji Kemerdekaan -- Pada 15 Agustus 2011, Anies Baswedan memberikan orasi "Melunasi Janji Kemerdekaan" di Universitas Paramadina, Jakarta. 
Anies Baswedan Orasi Melunasi Janji Kemerdekaan
2011 -- Menyebarkan Pengetahuan Lewat Indonesia Menyala -- Kurangnya bacaan di pelosok negeri membuat Pengajar Muda beserta Anies Baswedan menggerakkan ratusan orang dan institusi untuk mengirimkan buku dan membentuk perpustakaan di daerah-daerah. Anies menamakan gerakan ini sebagai Indonesia Menyala dengan harapan seluruh titik di negeri ini akan menyala oleh ilmu pengetahuan. 
Anies Baswedan Indonesia Menyala
2012 -- Menginisiasi Kelas Inspirasi -- Anies berhasil menggerakkan ribuan orang di berbagai kota untuk mengorganisir dan mengajar selama satu hari di Sekolah Dasar. Inisiatif ini memacu orang-orang untuk memahami kondisi pendidikan di lapangan dan turun tangan langsung untuk ambil bagian menyelesaikannya. 
Anies Baswedan Kelas Inpsirasi
 2013 -- Ketua Komite Etik KPK -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Anies untuk memimpin Komite Etik KPK. Tugas Komite ini adalah memeriksa bocornya surat perintah penyidikan (sprindik) kasus korupsi proyek Hambalang.
Anies Baswedan Ketua Komiter Etik KPK
2013 -- Siap Turun Tangan Melunasi Janji Kemerdekaan -- Sebagai warga negara yang ingin turun tangan melunasi janji kemerdekaan, Anies menerima tawaran menjadi peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat. 
 

Bagaimana? Sudah kenal,kan? 
Alasan saya memilih untuk mendukung beliau sederhana, karena saya ingin ada orang baik yang harus memimpin Indonesia. Saya tidak ingin orang-orang yang tidak kompeten memimpin negeri ini. Jatuhnya nanti bukan menjadi pemimpin, melainkan penguasa. Bedakan antara pemimpin dan penguasa.

Beliau juga satu pemahaman dengan saya mengenai konsep untuk memperbaiki negeri ini. Beliau menyebutkan bahwa memperbaiki Indonesia itu tidak mungkin bisa dilakukan hanya dengan satu orang pemimpin tanpa dibantu oleh rakyat yang dipimpinnya. Oleh karena itu pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mengajak semua rakyatnya untuk memperbaiki Indonesia ini ke arah yang lebih baik.
Percuma saja teriak-teriak protes tapi tindakan yang dilakukan 0. Lebih baik bersama-sama terlibat untuk melakukan aksi nyata.

Visi beliau juga sangat jelas dan simpel. Visi Pa Anies terhadap Indonesia adalah KUAT. Indonesia yang kuat adalah Indonesia yang rakyatnya kuat, keluarganya kuat, dan manusianya kuat. Kuat imannya, kuat jiwanya dan kuat raganya. Ekonomi yang kuat, kesehatan yang kuat, pangan yang kuat, pendidikan yang kuat dan kuat di semua sektor. Saya mengajak kita semua turun tangan, menjadikan Indonesia kuat. Caranya kita fokus pada manusia. Pembangunan itu, bukan untuk mengubah angka laporan. Pembangunan itu tentang manusia indonesia dan untuk manusia Indonesia.

Beliau juga tidak pernah memasang 1 banner/baliho/spanduk dimanapun saat beliau berkampanye. Ini jadi salah satu yang pembeda Pa Anies dari calon-calon yang lain. Saya teringat perkataan Raditya Dika "Jadi komedian/penulis itu tidak perlu lebih lucu/bagus dari yang lain, yang penting beda". Prinsip beda ini yang selalu saya tekankan dimanapun. Dan ini yang membuat saya mendukung Pa Anies karena beliau berbeda metode kampanyenya. Banyaknya banner dan baliho suatu calon tidak membuat saya tertarik untuk memilih mereka.

Satu hal lagi, saya menuliskan ini tidak dibayar sepeser pun oleh Pa Anies. Ini semata-mata karena saya tulus, saya yakin, dan saya rela. Oleh karena itu disebut relawan, bukan bayaran. Saya yakin Pa Anies adalah orang yang tepat untuk memimpin bangsa ini, dan saya ingin membantu beliau untuk terpilih menjadi pemimpin negeri ini. Saya ingin Pa Anies menjadi inspirasi dan teladan bagi orang-orang baik dan kompeten lainnya untuk terjun ke dunia politik dan bersama-sama membuat Indonesia ini menjadi lebih baik. 

Saya tidak ingin menjadi bagian dari orang-orang baik yang mendiamkan orang-orang jahat memimpin negeri ini. Saya ingin menjadi bagian dari orang-orang baik yang mendukung orang baik untuk bersatu bahu membahu membuat orang baik dan terdidik muncul ke dunia politik.

Saya percaya karena itu saya memilih untuk ikut turun tangan dan berjuang. Saya relawan karena dukungan saya terlalu mahal untuk dibayar. Saya dan teman-teman lain adalah relawan Rp. 0 ! Dan karena kami berjuang, tentu bukan bayaran yang kami harapkan, tapi kehormatan. Kehormatan karena telah mendukung orang yang kami yakini dan kehormatan untuk memberikan suara pada orang yang benar. Meskipun Pa Anies tidak berhasil menjadi capres/ tidak berhasil menjadi presiden, maka saya dan teman-teman akan merasa terhormat, karena tidak menyia-nyiakan suara kami untuk dibayar.


Kami turun tangan karena percaya, bukan karena diimingi jadi kaya


Jadi, masih mau golput dan hanya urun angan? atau ingin turun tangan ?
Pejuang, bukan? HADAPI !!

Simak video @pandji yang satu ini :



Umur (tidak) Menentukan Kedewasaan

Banyak yang menghubungkan kedewasaan dengan bertambahnya umur seseorang. Semakin tua seseorang maka semakin dianggap dewasa oleh yang lain. Benarkah? Saya kira itu pernyataan relatif. Kedewasaan seseorang itu tidak bisa diukur dari tua atau tidaknya seseorang.
kedewasaan bukan diukur dari umur
kedewasaan

Memang tidak ada standar yang pasti yang menunjukkan bahwa orang ini telah dewasa atau belum. Artinya, dewasa itu adalah sebuah proses, bukan hasil. Berarti secara teknis, manusia itu tidak pernah dewasa sampai akhir hayat. hahaha (ini kesimpulan songong saya, jangan 100% dipercaya, 99% boleh kok *nawar*)

Begini, sebenarnya kedewasaan dapat diukur, bukan melalui umur. Tapi melalui sikap, pola pikir, dan cara seseorang menghadapi masalah dan menyelesaikannya. Dan mungkin masih banyak lagi cara lain, namun saya akan menganalisanya dari 3 cara itu saja. Mari kita kupas bersama.

Sikap menentukan kedewasaan. Menurut saya ini yang utama. Kedewasaan seseorang bisa dilihat sikapnya terhadap orang disekelilingnya. Apakah dia menghormati orang yang lebih tua, menghargai yang lebih muda darinya. Atau bisa juga terlihat dari sikapnya kepada orang tuanya, bagaimana dia memperlakukan ayah ibunya, dan menurut saya bagaimana sikap dia terhadap orang tuanya itu bisa jadi tolok ukur ketegasan orang tua itu terhadap anak mereka. Semakin tegas orang tuanya, maka semakin hormat anaknya. Ingat, tegas, bukan keras. Beda kata beda makna.

Lingkungan tempat tinggal seseorang juga mempengaruhi sikapnya. Jika tinggal di daerah yang atmosfirnya nyaman, tenang, tetangga yang bersahabat, tentu seseorang bisa bersikap ramah. Beda halnya jika tinggal di daerah yang lingkungannya kumuh, kotor, tidak nyaman. Ini menurut saya,sih.

Sikap seseorang yang egois, mau menang sendiri, dan harus dituruti semua keinginannya itu menurut saya bukan sikap orang yang telah dewasa, itu lebih kekanak kanakan. Jika kalian merasa punya salah satu dari 3 sikap yang disebutkan di atas, ada kemungkinan kalian belum dewasa dalam hal sikap. Atau mungkin kalian pernah menuduh orang dengan alasan yang tidak relevan dan menganggap kerugian yang kalian terima adalah hasil dari perbuatannya? itu juga salah satu cirinya. hehehe

Kemudian kita bahas pola pikir. Pola pikir bisa terbentuk dari mana saja. Yang paling pertama tentu saja dari orang tua. Pola pikir orang tua menurut saya yang paling dominan membentuk pola pikir anak. Semakin matang umur orang tua, maka pola pikir anak semakin bijak. Mungkin itu sebabnya BKKBN menyarankan untuk menikah di usia 25 bagi pria dan 23 bagi wanita. Menurut BKKBN, lelaki dan waanita dengan seperti itu, kondisi psikologisnya sudah cukup baik untuk berumah tangga.

Semakin matang usia orang tua, maka semakin baik mendidik dan membentuk pola pikir anak. Pola pikir ini seharusnya sulit untuk dirubah karena tertanam sejak kecil. Namun seiring masuk informasi dari berbagai kesempatan, bisa saja pola pikir seseorang berubah.

Bagaimana mendapatkan pola pikir yang positif? Seperti yang dikatakan di atas, pola pikir terbentuk seiring masuknya informasi dari berbagai kesempatan, bisa bermacam-macam, apakah itu dari orang tua, guru, teman sekolah, buku, film, komik, dll. Jika ingin mendapat pola pikir yang positif, masukkan informasi yang positif dan sesuai dengan keyakinan kita. Jangan takut untuk menguji pola pikir kita dengan orang yang bersebrangan pendapatnya dengan kita, dengan banyak diskusi kita bisa membuka wawasan dan pikiran terhadap orang lain, agar kita tidak menjadi pribadi yang egois.

Udah ngelantur kayanya,nih. Kita lanjut ke 3 aja ya. Kedewasaan bisa menentukan cara seseorang untuk menghadapi masalah. Masalah selalu datang pada setiap orang, dan Tuhan selalu memberikan masalah tidak melebihi kemampuan hambaNya. Maka dari itu, kita bisa melihat kedewasaan seseorang dalam menyikapi masalah tersebut. Apakah dia menyelesaikannya dengan tuntas? atau Menunda menyelesaikannya karena menganggapnya hanya masalah sepele? atau malah menghindari masalah yang dihadapinya?

Semakin besar masalah yang dihadapi seseorang dan kemudian berhasil mengatasinya, maka penglamannya akan bertambah dan pikirannya akan semakin bijaksana dan rendah hati kepada orang lain.

Umur tidak menjadi patokan untuk mengetahui kedewasaan seseorang. Bisa jadi anak kecil pemikirannya sudah lebih dewasa daripada orang tua umur 30 atau 40an tahun. Oleh karena itu, jangan menutup telinga dan menutup mata ketika orang yang lebih muda dari kita ingin maju dan ingin melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Malah seharusnya kita dukung, karena dia lebih berani daripada kita yang seharusnya menjadi teladan. Berpikiran terbuka adalah salah satu kunci untuk bisa menerima orang-orang yang lebih dewasa dari kita.

Saya kira cukup ngelanturnya untuk hari ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
Intinya,
kedewasaan radramboo

Haram Tidak sama dengan Halal

Akhir-akhir ini saya sering melihat di timeline twitter orang-orang yang memposting foto sehabis memburu binatang liar di hutan, semacam anjing, babi, babi hutan, bahkan yang paling update, ada yang menembaki lutung. Saya sedih sekali melihatnya. Jujur saya orang yang mudah iba melihat binatang yang tersakiti seperti itu. Dulu saya sempat menangis gara-gara melihat kucing yang menggelepar-gelepar sehabis tetabrak mobil dan orang di dalamnya seolah-olah ga tau apa-apa.

Begini, memang betul binatang semacam anjing, babi, babi hutan itu haram untuk yang muslim. Haram untuk dimakan jelas. Namun haram untuk hidup? Saya rasa tidak. Memburu mereka karena mereka itu haram itu tidak adil bagi mereka. Toh, seharam-haramnya binatang, mereka juga makhluk hidup. Sama seperti kita manusia. 

Binatang yang haram tidak sama dengan halal untuk dibinasakan ! 

Membunuh sesama makhluk hidup saya rasa tidak ada diajaran agama mana pun. Membunuh hewan seperti itu hanya dalam keadaan yang memang benar-benar perlu, seperti akan dimangsa atau mereka menyerang kalian lebih dulu. Jika tidak dalam keadaan seperti itu, jangan membunuh.

Tiap makhluk hidup berhak untuk hidup. Terlepas mereka itu halal atau haram dalam agama. Memusnahkannya hanya karena untuk kesenangan semata itu buat saya mengerikan. Manusia yang bukan manusia. Saya membaca salah satu komentar dari oknum pemburu anjing liar yang menganggap memburu anjing liar itu adalah sunnah. What !? benarkah? Saya tidak percaya. Tuhan itu Maha Penyayang, tapi makhlukNya yang katanya paling sempurna di muka Bumi ini, malah tidak punya kasih sayang antar sesama makhluk. Saya tidak akan memberikan screenshot nya silahkan cari sendiri.

Lebih mengerikan lagi, para oknum pemburu tak berbelas kasihan ini memajang hasil buruan mereka di media sosial. Terlihat muka mereka yang bangga dengan hasil buruan mereka. Sayang sekali saya tidak menyimpan foto-foto mereka.

Saya punya 1 pertanyaan untuk pemburu-pemburu ini : Tega kah kalian?

Tegakah kalian memburu hewan yang tidak membahayakan diri kalian? Tegakah kalian menghilangkan nyawa mereka hanya untuk bersenang-senang? Dimana rasa kasihan kalian? apa jangan-jangan kalian sudah tidak memiliknya lagi? Kalian punya Tuhan, tapi ajaran Tuhan kalian jadikan tameng untuk membunuh. Tega.

Coba pikir, bagaimana jika seandainya keadaannya menjadi terbalik? Pernah berfikir seperti itu?
Bagaimana jika yang diburu adalah anda? Bagaimana jika yang diburu adalah anak anda? Istri anda? Keluarga anda?
Bagaimana jika sehabis mereka memburu anda, mereka memajang foto anda yang tidak bernyawa di sosial media dan membanggakan hasil buruan mereka?
Bagaimana jika mereka menganggap anda itu haram dan halal untuk dibunuh, meskipun anda tidak mengancam keselamatan mereka?

Jangan bangga karena telah menghilangkan nyawa makhluk hidup lain. Tapi bangga karena telah menyelamatkan hidup sesama makhluk ciptaanNya.

Kampanye Pemilu di TV dan Klakson Mobil

Semakin mendekati pemilu, semakin sering frekwensi kemunculan calon-calon yang ingin memimpin rakyat tahun 2014 ini. Mereka berlomba-lomba memberikan citra positif kepada masyarakat dengan berbagai macam cara, memasang pamflet di dinding-dinding, membuat banner-banner berbagai ukuran, sampai memasang foto mereka di baliho-baliho ukuran raksasa seperti ini 
ini baliho di  daerah luar kota banjarmasin. hasil jepretan sendiri

Bahkan bagi yang punya kekuatan lebih besar bisa membuat iklan kampanye di televisi, atau bahkan menyiarkan acara kampanye-nya secara langsung di televisi milik mereka sendiri. You what i mean,lah ya siapa. hehehe
contoh 1



Ini lah yang ingin saya bahas. Saya tidak ingin membahas masalah peraturan dan regulasi siaran, karena saya tidak begitu paham mengenai itu. Tapi, menurut akun @remotivi menggunakan frekwensi publik sebagai sarana untuk kampanye itu ilegal (kira-kira gitu lah bahasanya,ya. maaf kalo salah).Begini, menurut pandangan saya, mereka itu sah-sah saja mempergunakan sumber daya yang mereka miliki. Selama itu memang milik mereka pribadi, bukan milik orang lain terus di gunain buat dia sendiri. Kalo itu udah jelas ilegal.
contoh 2

Sebetulnya apa,sih yang bikin penonton marah? Mungkin bisa jadi mereka menganggap ini sebuah pemanfaatan fasilitas umum, yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Bisa jadi. Tapi jika dilihat disisi lain sebenarnya itu strategi yang ampuh untuk menyedot perhatian masyarakat.

Masyarakat Indonesia umumnya sudah memiliki tv di rumah masing-masing, bahkan 1 rumah sampai punya lebih dari 1 tv. Tentu ini pangsa pasar yang bagus buat kandidat calon presiden untuk berkampanye lewat media seperti ini. Dengan durasi yang bervariasi tapi frekuensinya sering, tentu akan membuat sosoknya selalu diingat. Apalagi sampai menyiapkan program khusus seperti gambar di atas.


Kampanye politik sebenarnya sudah dimulai jauh-jauh hari sebelum tahun Pemilu ini kita jalani. Media televisi selalu menyoroti kinerja pemerintah yang negatif. Saya lihat ada 2 stasiun tv yang selalu terlihat bersemangat ketika pemerintah melakukan suatu kesalahan, beritanya di blow up habis-habisan oleh mereka. Bahkan sampai menggelar dialog khusus untuk membahasnya. Sebenarnya, memberikan citra pemerintah yang negatif seperti ini adalah bagian dari kampanye para pemimpin partai. Dengan memberitakan citra negatif ke publik, tentu publik akan merasa pemerintahnya yang saat ini, tidak becus bekerja, dan karena itu publik mengharapkan pemimpin baru. Agak-agak licik  permainannya,ya. Tapi sepertinya itulah dunia politik. Politik intinya adalah kekuasaan.

Buat saya (harusnya buat kalian juga), kampanye politik di tv itu tidak ada bedanya dengan klakson mobil. Klakson mobil gunanya untuk memperingatkan orang di jalan,kan? Klakson mobil bukan digunakan untuk membuat orang berhenti di jalan kemudian melihat siapa orang yang membunyikannya. Sama seperti kampanye di tv. Mereka kampanye di tv hanya untuk membuat orang-orang tau kalau dia ada. Bukan berarti membuat orang memilih dia. Klakson mobil hanya membuat orang menoleh, lebih dari itu, paling supirnya yang dicaci maki karena ngebunyiin klaksonnya dengan cara yang lebay. Udah sampai situ aja pengaruhnya.

Jadi, sesering apapun dia nongol di tv, pengaruhnya ga ada buat saya (harusnya kalian juga). Paling-paling kalo nyebelin dia dipanggil KPI dan KPU buat dimintai keterangan. Tapi tetap aja ga bakal bikin saya buat milih dia. Hahahaha...

Saya kira publik sekarang cukup cerdas. Mereka tau mana pemimpin yang benar-benar niat untuk memimpin, bukan untuk menguasai. Asal jangan golput. Kalo golput kalian rugi ! Kenapa rugi? bisa baca alasannya di sini

Sekalian info juga, sekarang blog ini punya akun twitter sendiri. Kalo kalian mau follow silahkan ke @bukanblogbiasa ya. Kalian juga bisa request review blog di situ, tapi mesti follow dulu. Jangan khawatir, nanti difollowback kok, saya tau kalian masih fakir follower juga hahaha. Becanda :D

Tips Nyari Kos-Kosan

Oke, setelah sebelumnya saya ngasih tips untuk kamu yang mau masuk kuliah, sekarang saya mau ngasih tips buat kalian yang udah kuliah terus bakal berencana tinggal di kos. Jangan sepelekan tips ini, karena hidup dan mati kalian bakal bergantung bagaimana kalian memanfaatkan sumber daya yang kalian dapat! oke ini lebay,sih. Tapi seengganya dibaca sampai habis ya. hehehe

1. Survei kos sebelum aktivitas perkuliahan di mulai. Ini yang pertama-tama harus kalian lakukan. Penting banget ! Selain agar tidak mengganggu perkuliahan kalian nanti, survei
sebelum tanggal perkuliahan itu harus dilakukan agar engga keduluan MABA (Mahasiswa Baru) yang juga sama-sama nyari kos-kosan. Soalnya kalo kalian nyari kosan sehari atau 2 hari sebelum perkuliahan di mulai, kalian bakal sulit nemuin kos yang sesuai keinginan kalian. Keburu penuh.

2. Cari kos yang lokasinya dekat kampus kalian. Tujuan survei kos sebelum aktivitas kuliah itu adalah ini. Agar kalian bisa dapat kosan yang lokasinya dekat kampus kalian. Kosan yang lokasinya deket sama kampus itu, laku banget ! Makanya mesti cepet-cepetan nyarinya. Memang,sih banyak kos-kosannya, tapi kan belum tentu sesuai sama selera kalian. Selain menghemat biaya transport kalian (siapa tau jalan kaki aja ke kampus bisa nyampe), kosan yang deket sama kampus itu berguna banget kalo kalian lagi kepepet buat ngerjain urusan kampus dan urgent banget mesti selesai dalam beberapa saat. Kalo kos kalian jauh,kan repot mesti bolak-balik lagi. Bisa bikin males juga. Oiya ! perhatikan juga lingkungan kos-kosannya ya, jangan terlalu terpencil entar kaya hidup di hutan, jangan juga terlalu rame kaya banyak motor yang lewat, bisa-bisa kalian bakal terganggu konsentrasinya kalo mau belajar buat UTS, atau final.

3. Punya temen akrab di kos. Kalo kalian MABA, sebaiknya kalian cari kosnya bareng sama temen-temen aja, biar bisa saling bantu kalo ada apa-apa di kos. Tapi kekurangannya adalah banyak temen berarti selera  nge kosnya mereka macam-macam, harus ada yang ngalah. Biar sama-sama enak. Samain dulu visi ngekos kalian yang kaya gimana, biar ke depannya kalian ga berantem gara-gara kos doang. Punya temen akrab di kos juga bisa jadi tempat buat diskusi kalo ada masalah, orang tua kalian juga enak ngejaga kalian karena mereka udah kenal sama temen kalian sendiri. Tapi inget, kalo punya temen akrab jangan kebablasan manfaatin mereka ya. Kalo ga punya duit jangan biasain ngutang sama mereka, kasian, mereka kan juga anak kos, siapa tau mereka juga ga punya uang. apalagi kalo kalian tipe orang yang suka telat bayar utang. Sebisa mungkin hindari ngutang.
tips nyari kos-kosan
Jangan bikin pa Jokowi pusing,ya

4. (Buat cewe) Cari kos-kosan khusus cewe. Penting nih ! Kalo bisa cari kosan yang khusus cewe semua. Kosan campur itu menurut saya terlalu beresiko, walaupun sudah ada peraturannya, tetap aja ga terlalu aman buat kalian. Takut ada yang khilaf. Namanya memang kosan campur, tapi bukan berarti cowo dan cewe kamarnya sama, tetap beda kompleknya, tapi masih dalam satu kawasan juga.

5. Cari tempat makan yang murah dan porsinya banyak. Menurut saya kalo udah dapat kosan dan tinggal di sana, kalian mesti cari tempat makan yang kriterianya kaya gini ! Soalnya ini bakal memperpanjang 'nafas' kalian selama nge kos. Tinggal di kos beda dengan tinggal di rumah sendiri. Di kos apa-apa mesti dihemat, termasuk uang saku kalian. Cari tempat makan yang murah dan porsinya banyak adalah salah satu triknya. Cari warung yang sistem pesan makannya ngambil sendiri. Beh !! Itu warung pasti idolanya anak kos,tuh ! Yakin saya. Kalian bebas ngambil sebanyak yang kalian mau, dan bayarnya ga bikin kantong anak kos kempes ! Juara banget. Semoga yang punya warung diberkahi kebaikan yang berlimpah karena banyak menolong anak-anak kos itu. hehehe. Kalo kalian mau repot sedikit, kalian juga bisa bawa rice cooker dan kompor sendiri buat makan di kos. Itu sangat membantu kalo kalian pengen lebih hemat lagi.
tips nyari kos-kosan
Porsi banyak alias porsi Kuli

6. Mie Instan. Ini sih sebenernya alternatif aja. Ga harus dilakukan. Kita orang Indonesia perutnya kebiasaan makan nasi, jadi tetap utamakan makanan utamanya adalah nasi. Mie Instan ini kalo kalian udah bener-bener kepepet gapapa. Cuma jangan terlalu sering dimakan, apalagi dimakan kering. Ga baik buat perut kita. Selagi muda emang ga kerasa, tapi lama-lama bahaya nanti. Oke? Yang perlu diingat, mie itu baru bisa hancur di dalam perut itu kurang lebih 3 hari, nah jadi ingat-ingat waktu terakhir kalian makan mie instan kapan, kalo bisa kasih jarak biar perut kalian bisa 'istirahat'.

7. Amankan kamar kalian. Kalo kalian tipe yang suka sembarangan dalam hal keamanan, sebisa mungkin saat tinggal di kos utamakan keamanan barang-barang berharga kalian. Terutama buat cewe yang bawa perhiasan. Kalo bisa ga usah bawa perhiasan ke kos,deh. Bahaya ! Meskipun kalian ngerasa lingkungan kalian itu aman, jangan pernah sekali-sekali meninggalkan kamar kalian dalam keadaan ga terkunci, walaupun kalian cuman mandi ! Pengalaman saya, kamar temen kos saya dimasukin maling saat mereka tidur gara-gara pintu mereka kebuka luas banget. Karena mereka ngerasa lingkungan kos mereka aman-aman aja. Ingat, kejahatan bisa dilakukan dimana saja, tetap waspada !

8. Kos murah atau kos mahal? Terakhir nih. Tergantung dari kalian masing-masing. Ibu saya sering bilang kaya gini 'Ada rupa ada harga'. Kos murah kekurangannya pasti banyak dan pasti ada kelebihannya, walaupun cuma 'murah'nya itu tadi. hehehe. Kos mahal kekurangan yang pertama jelas, mahal. Tapi mungkin kelebihannya lebih aman, lebih nyaman. Adik pacar saya yang nge kos di Jakarta, cewe, dia pernah nge kos harganya hampir sejuta, cuman buat kosnya. Tapi katanya,sih enak dan nyaman. Nah, sekarang tergantung kalian dan kemampuan orang tua kalian kaya gimana. Kalo orang tua kalian bilang mampu, bukan berarti kalian bisa seenaknya. Tau diri, kalo ada yang lebih murah tapi fasilitasnya kurang lebih dari kos kalian sebelumnya, mending pindah,deh. Kan lumayan ngurangin beban ortu kalian juga.

Kira-kira segitu tips dan trik yang bisa saya bagi buat kalian-kalian yang mau ngekos nanti. Jangan berpaduan pada tips trik di sini aja,ya. Kalian bisa tanya-tanya sama yang udah pernah ngekos di sekitar kalian. Kasih tau juga ke yang lain kali aja masih belum ngerti nge kos itu kaya gimana. Semoga bermanfaat !

Tips buat anak SMA yang pengen kuliah

Sebentar lagi ujian nasional untuk SMA tiba. Wah mesti belajar lagi, begadang lagi,nih. Ngerepotin,ya ! Makanya saya ga setuju ujian nasional itu diadain ! baca postingan yang ngebahas tentang UAN deh di blog ini.

Tapi bukan itu yang mau saya bahas sekarang. Saya mau bahas beberapa tips buat kalian yang anak SMA yang rencananya lulus nanti mau lanjutin ke perguruan tinggi.


Silahkan disibak eh.. disimak beberapa tips berikut ini :

1. Harus Bisa Mandiri. 

Mandiri di sini bukan hanya dalam artian bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan sendiri. Namun juga mandiri dalam hal perkuliahan. Bangku kuliah berbeda dengan bangku sekolah. Coba liat bedanya deh :
bangku kuliah
bangku sekolah


Nah keliatan kan bedanya? hahahaha Maksudnya gini.. Dunia perkuliahan itu sama sekali berbeda dengan dunia persekolahan. Atmosfirnya beda, bantuan guru selayaknya di sekolah itu tidak akan kalian temukan di perkuliahan. Dosen hanya memberi ilmu pada saat kuliah, jika kalian masih belum mengerti dengan apa yang dikatakan oleh dosen, kalian harus sering-sering bertanya dengan dosen diluar perkuliahan itu. Kalian jika sudah masuk bangku kuliah harus mengerti, dosen menganggap kalian sudah cukup dewasa untuk bertindak sendiri, jadi kalian lah yang harus punya inisiatif lebih untuk mendapatkan ilmu tambahan.

2. Rajin. 

Dunia perkuliahan itu berlaku hukum rimba. Siapa yang lemah dalam pelajaran, dia akan tertindas. Dunia kuliah itu keras,bro ! Kalo kalian lembek, kalian benyek ! (mohon dicari sendiri arti sepadan dari kata benyek itu). Sering-seringlah ke kampus, biar tau info yang beredar di kampus. Walaupun ada sms sebaran info dari kawan kalian, bukan berarti kalian tau semuanya, konon kabarnya, ada info-info yang hanya kalian dapatkan saat kalian ke kampus.


3. Perbanyak Teman. 

Orang bilang "1 musuh terlalu banyak, 1000 teman terlalu sedikit". Berteman lah dengan banyak orang di lingkungan kampus. Semakin banyak teman, semakin mudah mendapatkan info kampus yang tidak kamu ketahui. Bukan saja teman seangkatan, berteman juga dengan kaka tingkat kalian dan adik tingkat kalian. Berteman dengan kaka tingka tentu bermanfaat, karena dia sudah lebih dulu masuk kuliah, maka pengalamannya lebih banyak, kalian bisa sharing pengalaman dengannya. Bisa juga untuk meminjam tugas-tugas yang sudah pernah dia kerjakan, kaka tingkat juga bisa digunakan untuk mengetahui karakter dosen-dosen kuliah kalian,loh. Mereka tau mana saja dosen yang killer, mana dosen yang jadi idola para mahasiswa. Berteman dengan adik tingkat juga harus, jangan malu untuk berteman dengan mereka, siapa tau salah satu diantaranya bakal jadi jodoh kalian. hehehehe..

4. Kenali Petinggi Kampus. 

Ini memang kadang kurang diperhatikan, namun ini bisa sangat penting untuk kalian kedepannya. Percayalah, semakin akrab dengan salah satu petinggi kampus, semakin mudah kalian mendapatkan info  kampus dari beliau. Apalagi jika kalian ingin menyelenggarakan suatu acara dan membutuhkan dana besar, kalian harus menghadap ke petinggi kampus untuk meminta dana kepada beliau, akan sulit bagi kalian jika sebelumnya tidak pernah bertatap langsung dengan beliau sebelumnya.

5. Berteman dengan Dosen. 

Teman di sini bukan dalam artian negatif ya. Maksudnya akrab. Jika akrab dengan dosen, kemungkinan untuk menegosiasikan mata kuliah beliau untuk setidaknya 'menolong' nilai kalian jadi lebih mudah. Berteman dengan dosen juga membuat kalian mengetahui karakter dari dosen itu sendiri. Biasanya dosen yang freindly lebih mudah membaur dengan mahasiswa. Sedikit trik buat kalian, jika kalian menemukan dosen yang baru, duluan mengakrabinya akan lebih mudah, karena kalian bisa memberikan pengaruh kepada dosen baru itu. Setidaknya dia bakalan respect dengan kalian. hehehe..

Tambahan

Ikut Bergabung dengan Organisasi Kampus. 

Ini penting juga. Dengan bergabung ke dalam organisasi kampus, bukan cuma pengalaman organisasi yang didapat, tapi juga keuntungan-keuntungan lainnya. Di kampus saya, mahasiswa yang jadi anggota BEM, itu dapat jatah untuk mendapatkan beasiswa dari Universitas. Itu salah satu keuntungan yang bisa kalian dapatkan. Masih banyak lagi yang lain. Kalo bisa kalian minimal gabung di 1 organisasi kampus, jangan ga gabung sama sekali, rugi ga ngerasin gimana caranya berorganisasi, lumayan bisa nambah-nambahin pengalaman organisasi di daftar riwayat hidup. Tapi jangan sampai kebablasan ya. Mesti tetap diingat, kalian fokuskan pada kuliahnya, bukan organisasinya. hehe

Nah, itulah beberapa tips dari saya yang bisa saya bagikan untuk kalian yang ingin meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Ingat, tips ini tidak sepenuhnya mutlak, jika kalian punya cara lain yang menurut kalian lebih efektif silahkan gunakan. Membaginya kepada saya akan lebih bagus, jadi saya bisa menerapkannya juga jika memang bagus. :D