Ya. Mungkin ini pos pertama saya soal kampanye politik, jika boleh dibilang begitu. Mengingat masa kampanye sudah dimulai, maka saya pun ingin menjadi salah satu orang yang terlibat untuk mengikutinya, walaupun masih sebatas tulisan di blog. Setidaknya saya ingin lebih melibatkan diri dalam pesta pemilihan calon pemimpin bangsa Indonesia 5 tahun ke depan. Dulu 2009 saya pertama kali ikut, taunya hanya coblos-coblos saja, tidak mengerti apa-apa. Tapi setelah 5 tahun, wawasan saya semakin bertambah dan pikiran saya semakin terbuka, saya jadi semakin tau bagaimana seharusnya menjadi pemilih yang cerdas.
Pemilih yang cerdas bukan hanya datang ke TPS dan kemudian mencoblos gambar partai/nama caleg yang ada di surat suara. Pemilih cerdas adalah orang yang sudah tau siapa calon yang bakal dipilihnya jauh-jauh hari sebelum mereka memasuki TPS. Pemilih cerdas tau bahwa 1 suara saja sangat berarti untuk masa depan Indonesia, dan golput bukan pilihan yang tepat. Golput itu rugi ! Dan sudah saatnya saya menjadi pemilih cerdas, saya telah menentukan pilihan saya. Saya ingin berkontribusi untuk menentukan masa depan Indonesia. Oleh karena itu saya memilih Bapa Anies Baswedan sebagai penentu masa depan Indonesia yang lebih baik. Saya ingin ikut @turuntangan bersama dengan relawan lainnya mendukung Pa Anies maju sebagai calon presiden 2014.
Bagi yang masih belum tau siapa itu Anies Baswedan, mari kita simak sama-sama rekam jejak beliau selama ini yang saya ambil di website resmi beliau aniesbaswedan,com berikut ini :
Saya percaya karena itu saya memilih untuk ikut turun tangan dan berjuang. Saya relawan karena dukungan saya terlalu mahal untuk dibayar. Saya dan teman-teman lain adalah relawan Rp. 0 ! Dan karena kami berjuang, tentu bukan bayaran yang kami harapkan, tapi kehormatan. Kehormatan karena telah mendukung orang yang kami yakini dan kehormatan untuk memberikan suara pada orang yang benar. Meskipun Pa Anies tidak berhasil menjadi capres/ tidak berhasil menjadi presiden, maka saya dan teman-teman akan merasa terhormat, karena tidak menyia-nyiakan suara kami untuk dibayar.
Pemilih yang cerdas bukan hanya datang ke TPS dan kemudian mencoblos gambar partai/nama caleg yang ada di surat suara. Pemilih cerdas adalah orang yang sudah tau siapa calon yang bakal dipilihnya jauh-jauh hari sebelum mereka memasuki TPS. Pemilih cerdas tau bahwa 1 suara saja sangat berarti untuk masa depan Indonesia, dan golput bukan pilihan yang tepat. Golput itu rugi ! Dan sudah saatnya saya menjadi pemilih cerdas, saya telah menentukan pilihan saya. Saya ingin berkontribusi untuk menentukan masa depan Indonesia. Oleh karena itu saya memilih Bapa Anies Baswedan sebagai penentu masa depan Indonesia yang lebih baik. Saya ingin ikut @turuntangan bersama dengan relawan lainnya mendukung Pa Anies maju sebagai calon presiden 2014.
Bagi yang masih belum tau siapa itu Anies Baswedan, mari kita simak sama-sama rekam jejak beliau selama ini yang saya ambil di website resmi beliau aniesbaswedan,com berikut ini :
1969 -- Anies Baswedan Lahir -- Anies Baswedan merupakan putra pasangan Rasyid Baswedan (Mantan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia) dan Aliyah (Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta).
1983 -- Ketua Tutup Tahun SMP -- Anies terpilih sebagai Ketua Panitia Tutup Tahun SMP Negeri 5 Yogyakarta, tempatnya menuntut ilmu. Lewat ini pula kepemimpinan Anies mulai muncul.
1985 -- Ketua OSIS Se-Indonesia -- Anies dipilih menjadi Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA 2 Yogyakarta. Pada tahun ini ia mengikuti pelatihan kepemimpinan bersama 300 Ketua OSIS Se-Indonesia dan dipilih menjadi Ketua OSIS Se-Indonesia.
1987 -- Peserta Pertukaran Pelajar -- Anies terpilih menjadi peserta AFS, program pertukaran pelajar siswa Indonesia-Amerika. Selama satu tahun Anies tinggal di Milwakuee, Wisconsin, Amerika Serikat. Satu tahun di Negeri Paman Sam cakrawala berpikirnya terbuka luas.
1989 -- Berkarya di TVRI -- Televisi Republik Indonesia (TVRI) Yogyakarta memilih Anies menjadi salah satu pewawancara tetap di acara bertajuk Tanah Merdeka. Pengalaman ini membuat ia banyak belajar dari kehidupan orang-orang besar.
1992 -- Ketua Senat UGM -- Jiwa kepemimpinan Anies semakin terasah saat ia menjadi Ketua Senat UGM di tahun ini. Anies memimpin Senat UGM setelah organisasi kampus lama dibekukan oleh Orde Baru (Orba).
1993 -- Beasiswa di Jepang -- Intelektualitas Anies saat mahasiswa semakin terasah saat ia mengikuti program musim panas di Sophia University, Jepang. Beasiswa ini diberikan oleh Japan Airlines Scholarship dari JAL Foundation.
1996 -- Membina Keluarga -- Anies menikah dengan Fery Farhati Ganis. Pasangan ini kini telah dikaruniai empat orang anak.
1997 -- Beasiswa Master di Amerika -- Keinginan untuk terus belajar membawa Anies mendapat beasiswa melanjutkan studi master bidang International Security and Economic Policy di University of Maryland, College Park.
1998 -- Penghargaan ASEAN Student Award -- Sewaktu mengambil studi master, Anies dianugerahi William P. Cole III Fellowship dari School of Public Policy, University of Maryland. Di tahun ini pula ia mendapatkan ASEAN Student Awards Program dari USAID – USIA – NAFSA.
1999 -- Beasiswa Program Doktor -- Anies melanjutkan studinya setelah mendapat beasiswa program doktoral dari Northern Illinois University. Ia menulis disertasi mengenai “Otonomi Daerah dan Pola Demokrasi di Indonesia”.
2004 -- Beasiswa Mahasiswa Doktor Berprestasi -- Anies meraih Gerald S. Maryanov Fellow dari Northern Illinois University. Beasiswa ini diberikan bagi mahasiswa Northern Illinois University dengan prestasi dan integritas dalam pengembangan ilmu politik.
2005 -- Direktur Riset Indonesian Institute -- Anies mengemban tugas menjadi Direktur Riset The Indonesian Institute. Ini adalah sebuah organisasi yang berfokus pada riset dan analisa kebijakan publik.
2006 -- Sumbangsih Mengenai Otonomi Daerah -- Kepedulian Anies dalam permasalahan desentralisasi dan otonomi daerah seperti dalam disertasi membuatnya mengemban tugas sebagai Penasihat Nasional di Partnership for Governance Reform.
2007 -- Rektor Termuda -- Anies menjadi rektor termuda di Indonesia (berusia 38 tahun) saat dipilih menjadi Rektor Universitas Paramadina. Ia membuat Paramadina Fellowship, program ini menggagas rekrutmen anak-anak terbaik. Anies juga menggagas pengajaran anti korupsi dengan membuat mata kuliah wajib Anti Korupsi.
2008 -- 100 Intelektual Dunia -- Majalah Foreign Policy mencatat Anies sebagai salah satu Top 100 Public Intellectuals. Ia merupakan satu-satunya figur dari Indonesia dan Asia Tenggara yang masuk dalam daftar 100 intelektual dunia.
2010 -- Pendiri Indonesia Mengajar -- Anies mendirikan Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar. Gerakan ini mengirimkan anak-anak muda terbaik bangsa (Pengajar Muda) untuk mengajar di Sekolah Dasar (SD) di daerah terpencil. Program ini ditujukan untuk mengisi kekurangan guru berkualitas dan menjadi wahana kepemimpinan anak-anak muda terbaik agar memiliki kompetensi global dan pemahaman akar rumput.
2010 -- 20 Orang Penting dalam 20 Tahun mendatang -- Anies menjadi salah satu dari World’s 20 Future Figure dari Majalah Foresight yaitu 20 orang yang diprediksi akan mengubah dunia dalam 20 tahun yang akan datang.
2010 -- Anggota Tim 8 KPK -- Anies dipilih sebagai salah satu anggota Tim 8 untuk meneliti kasus dugaan kriminalisasi dua pimpinan KPK, Bibid Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah. Kedua pimpinan itu ramai dikaitkan dalam perseteruan Kepolisian versus KPK dengan sebutan “Cicak Versus Buaya”.
2010 -- 500 Muslim Berpengaruh di Dunia -- Royal Islamic Strategic Centre, Yordania menempatkan Anies Baswedan sebagai salah satu dari 500 orang di seluruh dunia yang dianggap sebagai Muslim berpengaruh.
2011 -- Orasi Melunasi Janji Kemerdekaan -- Pada 15 Agustus 2011, Anies Baswedan memberikan orasi "Melunasi Janji Kemerdekaan" di Universitas Paramadina, Jakarta.
2011 -- Menyebarkan Pengetahuan Lewat Indonesia Menyala -- Kurangnya bacaan di pelosok negeri membuat Pengajar Muda beserta Anies Baswedan menggerakkan ratusan orang dan institusi untuk mengirimkan buku dan membentuk perpustakaan di daerah-daerah. Anies menamakan gerakan ini sebagai Indonesia Menyala dengan harapan seluruh titik di negeri ini akan menyala oleh ilmu pengetahuan.
2012 -- Menginisiasi Kelas Inspirasi -- Anies berhasil menggerakkan ribuan orang di berbagai kota untuk mengorganisir dan mengajar selama satu hari di Sekolah Dasar. Inisiatif ini memacu orang-orang untuk memahami kondisi pendidikan di lapangan dan turun tangan langsung untuk ambil bagian menyelesaikannya.
2013 -- Ketua Komite Etik KPK -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Anies untuk memimpin Komite Etik KPK. Tugas Komite ini adalah memeriksa bocornya surat perintah penyidikan (sprindik) kasus korupsi proyek Hambalang.
2013 -- Siap Turun Tangan Melunasi Janji Kemerdekaan -- Sebagai warga negara yang ingin turun tangan melunasi janji kemerdekaan, Anies menerima tawaran menjadi peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat.
Bagaimana? Sudah kenal,kan?
Alasan saya memilih untuk mendukung beliau sederhana, karena saya ingin ada orang baik yang harus memimpin Indonesia. Saya tidak ingin orang-orang yang tidak kompeten memimpin negeri ini. Jatuhnya nanti bukan menjadi pemimpin, melainkan penguasa. Bedakan antara pemimpin dan penguasa.
Beliau juga satu pemahaman dengan saya mengenai konsep untuk memperbaiki negeri ini. Beliau menyebutkan bahwa memperbaiki Indonesia itu tidak mungkin bisa dilakukan hanya dengan satu orang pemimpin tanpa dibantu oleh rakyat yang dipimpinnya. Oleh karena itu pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mengajak semua rakyatnya untuk memperbaiki Indonesia ini ke arah yang lebih baik.
Percuma saja teriak-teriak protes tapi tindakan yang dilakukan 0. Lebih baik bersama-sama terlibat untuk melakukan aksi nyata.
Visi beliau juga sangat jelas dan simpel. Visi Pa Anies terhadap Indonesia adalah KUAT. Indonesia yang kuat adalah Indonesia yang rakyatnya kuat, keluarganya kuat, dan manusianya kuat. Kuat imannya, kuat jiwanya dan kuat raganya. Ekonomi yang kuat, kesehatan yang kuat, pangan yang kuat, pendidikan yang kuat dan kuat di semua sektor. Saya mengajak kita semua turun tangan, menjadikan Indonesia kuat. Caranya kita fokus pada manusia. Pembangunan itu, bukan untuk mengubah angka laporan. Pembangunan itu tentang manusia indonesia dan untuk manusia Indonesia.
Beliau juga tidak pernah memasang 1 banner/baliho/spanduk dimanapun saat beliau berkampanye. Ini jadi salah satu yang pembeda Pa Anies dari calon-calon yang lain. Saya teringat perkataan Raditya Dika "Jadi komedian/penulis itu tidak perlu lebih lucu/bagus dari yang lain, yang penting beda". Prinsip beda ini yang selalu saya tekankan dimanapun. Dan ini yang membuat saya mendukung Pa Anies karena beliau berbeda metode kampanyenya. Banyaknya banner dan baliho suatu calon tidak membuat saya tertarik untuk memilih mereka.
Satu hal lagi, saya menuliskan ini tidak dibayar sepeser pun oleh Pa Anies. Ini semata-mata karena saya tulus, saya yakin, dan saya rela. Oleh karena itu disebut relawan, bukan bayaran. Saya yakin Pa Anies adalah orang yang tepat untuk memimpin bangsa ini, dan saya ingin membantu beliau untuk terpilih menjadi pemimpin negeri ini. Saya ingin Pa Anies menjadi inspirasi dan teladan bagi orang-orang baik dan kompeten lainnya untuk terjun ke dunia politik dan bersama-sama membuat Indonesia ini menjadi lebih baik.
Saya tidak ingin menjadi bagian dari orang-orang baik yang mendiamkan orang-orang jahat memimpin negeri ini. Saya ingin menjadi bagian dari orang-orang baik yang mendukung orang baik untuk bersatu bahu membahu membuat orang baik dan terdidik muncul ke dunia politik.
Saya percaya karena itu saya memilih untuk ikut turun tangan dan berjuang. Saya relawan karena dukungan saya terlalu mahal untuk dibayar. Saya dan teman-teman lain adalah relawan Rp. 0 ! Dan karena kami berjuang, tentu bukan bayaran yang kami harapkan, tapi kehormatan. Kehormatan karena telah mendukung orang yang kami yakini dan kehormatan untuk memberikan suara pada orang yang benar. Meskipun Pa Anies tidak berhasil menjadi capres/ tidak berhasil menjadi presiden, maka saya dan teman-teman akan merasa terhormat, karena tidak menyia-nyiakan suara kami untuk dibayar.
Jadi, masih mau golput dan hanya urun angan? atau ingin turun tangan ?
Pejuang, bukan? HADAPI !!
Simak video @pandji yang satu ini :
Pejuang, bukan? HADAPI !!
Simak video @pandji yang satu ini :
oh... ini kek mengkampanyekan Pak Anis gitu ya, paling gak kita yang baca sedikit banyak tahu rekam jejak beliau.
ReplyDeletesaya juga gak setuju orang yang memilih golput, harusnya kan berpikir masa depan negara ya kita sendiri yang menentukan. masa gak ada yang paling baik dari semua calon-calonnya. pasti salah satu dari mereka ada yang lebih baik.
mari kita bersama-sama sukseskan pemilu tahun ini.
yap. mari sukseskkan pemilu. kalo udah terdaftar jadi pemilih taun ini, dimohon untuk tidak golput ya :)
Deletesaya juga gak akan jadi golput, saya masih peduli dengan masa depan negara ini.
Deleteterima kasih untuk tetap peduli. sebarkan semangat no golput :D
Deleteterimakasih untuk mendukung kegiatan demokrasi,mba. dimohon untuk tidak golput ya pemilu ini :)
ReplyDeleteHemmm gw coba riset aja dulu ya :D
ReplyDeleteKita udah gede,masa masih golput hahaha
Mari kita sukseskan pemilu tahun ini..
sip ! golput itu bukan pilihan.
Deleteyuk kita sama2 sukseskan pemilu 2014 ini :)
pa Anis, dan peserta konvensi partai demokrat lainny, memang masih berpeluang untuk jadi calon persiden. ada calon kuat lainnya yaitu, DI. tapi belakangan katanya Marzuki Ali yang maju jadi capres..
ReplyDeletesetelah membaca ini, saya jadi tau profil pak Anis, dulu cuman tau waktu dia jadi moderator debat persiden 5 tahun yang lalu..
DI? wah saya kurang pandai nebak kalo inisial, langsung sebut aja gpp :)
Deletebetul ! beliau dulu jadi moderator debat presiden 5 taun yang lalu :)
Itu pun kalau Pak Anies diusung jadi capres oleh partai. Saya pribadi sebenarnya mendamba presiden dengan latar-belakang akademisi, bukan politisi, militer, ataupun pengusaha. Biar bangsa kita jadi lebih pinter lah.
ReplyDeleteyah semoga saja beliau berhasil. kalo ga berhasil. ya udah mungkin belum rezeki beliau hahaha :D
Deletebener banget. kita perlu pemimpin yang bijak, bukan cuma gagah tampilannya doang :)
ho, gue baru tau kalo pa anis mencalonkan diri...bener juga sih..beliau jarang kampanye dan jarang nongol di media massa..bisa dibilang nggak kebanyakan publikasi lah..
ReplyDeletesampe panji pun ngedukung...sepertinya pak anis ini sesuatu banget ya... hmm..
oh tentu sesuatu banget kalo sampe pandji aja ngedukung. kamu ga tertarik buat ngedukung beliau? hehehe :D
Deletekamu keren mbaa :)
ReplyDeletesepertinya pertarungan politik tahun ini bakalan seru, rugi kalo ga ikut ambil bagian...
ReplyDeleteseru karena kita optimis ada orang baik yang ikut serta dalam pencalonan capres broo.. jadi mesti ikutan
DeleteMasih belum menentukan pilihan saya mah. Tapi emang pa Anies ini salah satu calon yg ideal, udah bosen lah sama golongan tua dan golongan militer. Apalagi simpatisannya banyak anak muda penuh semangat kaya admin blog ini. :D
ReplyDeletehehehe bisa aja nih :D
Deletekami semangat karena kami yakin kalo kami mendukung orang yang benar :)
apapun pilihannya, jangan sampai generasi muda tidak menyoblos. Karena merekalah yang menentukan nasib bangsa kedepannya. Ketika generasi muda tidak menyoblos maka nasibnya akan ditentukan sama orang lain. Selamat dan tetep semangat menyebarkan no golput
ReplyDeleteterimakasih mas. sebarkan semangat no golput kepada yang lain juga mas :)
Deletekamu ikutan jadi tim sukses Anis Baswedan yak?? hehehe lengkap bingittt gini bkin postingannyaa..tapi emang beliau keren sekaliii..
ReplyDeleteaku mau bilang, "Pak Anisss, saya pingn sekali jadi volunteer ato pengajar muda Indonesia Mengajar paaaak..."
keren emang, tapi ada saingan super kuattt, pak Jokowi @.@
iya bisa dibilang semacam itu,mey :D
Deletecoba aja search di google soal indonesia mengajar, kalli aja ada info rekrutmennya :)
pa jokowi itu sama2 orang baik kaya pa anies, jadi walaupun pa anies ga terpilih karena ada pa jokowi, saya masih rela, dibandingkan calon yang lain yang kepilih hahaha
Menang ataupun kalah semoga semangat pak anis tetap mengalir di jiwa2 pemuda penerus perjuangan bangsa..
ReplyDeleteaamiin. tidak menang kami bahagia, jika menang kami merasa bangga :D
DeleteAku juga mendukung aja sob
ReplyDeletePenyampaian profile yang kereeeen banget. Gue masih memilih. Dan yang terpenting BERHATI-HATI. Terlampau banyak serigala berbulu domba di Indonesia ini. Gue sih bisa dibilang kapok laah. Kapok dengan keadaan di Indonesia. Kapok dengan segala janji manis mereka tikus berdasi. Jadi sampe sekarang gue masih ngerasa ada maksud gak baik dibalik kebaikan yang mereka perbuat. Horor ya otak gue. Iyaaaaaaaa.
ReplyDeleteYa siapapun juga pasti pengen dan mendamba pemimpin Indonesia yang bener-bener baik dan bertanggung jawab mengemban tugasnya. Indonesia sudah terlalu bobrok. Siapapun yang terpilih, moga gak lari dari tanggung jawabnya.
Indonesia butuh perubahan :')
"siapapun yang terpilih semoga ga lari dari tanggung jawab" itu harapan kita semua,mba.
Deletekalo bingung silahkan googling nama2 calon yang menurut hati nurani mba paling cocok sama pemikiran mba selama ini.
asal ga golput, aman kok :)
indonesia butuh perubahan dan perubahan itu kita yang menentukan :)
oh yeeaaaaaaaaah!! tepat sekaleeeh
DeleteLia sih masih bingung, belum nentuin pilihan :x Kayaknya Lia harus melakukan riset.
ReplyDeleteharus mba lia.. biar tau pemimpin yang mba lia idamkan itu kaya gimana :)
Delete