Semakin tua umur seseorang seharusnya semakin bijaksana dalam bertindak maupun berbuat. Tua dalam hal ini tidak hanya untuk mereka yang sudah uzur. Tua di sini bisa saja dia atau mereka adalah orang yang paling tua diantara mereka yang masih junior. Saya membicarakan masalah kuliah. Dan jujur saya, saya termasuk ke dalam angkatan yang tua di program studi yang saya tempuh sekarang.
Mau apa dikata? Semua karena kesalahan sendiri yang kurang serius kuliah diawal-awal. Akhirnya harus menempuh sisa-sisa semester dengan adik tingkat yang lebih muda 2-3 tahun. Sebagai angkatan tua, saya merasa sudah bukan zamannya lagi untuk mencari perhatian dengan adik tingkat dengan cara ribut di kelas saat dosen menjelaskan. Itu menurut saya cara yang salah. Namun seringkali hal ini seakan dilupakan oleh yang lain. Dan menular ke angkatan yang lebih muda.
Ini yang tidak saya inginkan. Angkatan tua seharusnya memberikan teladan yang baik bagi adik tingkat lainnya. Bukan teladan yang buruk seperti itu. Sudah menempuh banyak semester seharusnya ada perubahan dalam diri. Ya mungkin ada, tapi dalam hal memperhatikan pelajaran bagaimana? Ya saya tau sebagian dari kalian memang tidak betah dengan hanya duduk dan mendengarkan dosen menjelaskan di depan kelas. Tapi alangkah bagusnya jika kita sama-sama saling menghormati. Misalnya, tidak ribut ketika dosen menjelaskan. Meskipun dosen sedang bercanda, bukan berarti harus direspon dengan berlebihan sampai membuat gaduh kelas.
Sudah angkatan tua seharusnya bisa berfikir untuk menghormati adik tingkat. Dosen tidak mungkin menegur kalian. Kalian pasti akan sangat tersinggung jika hal itu terjadi, apalagi di depan adik tingkat. Harga diri kalian akan jatuh. Jadi kesadaran dirilah yang mengontrol, jangan sampai membuat dosen yang tadinya mood mengajarnya baik, tiba-tiba langsung drop gara-gara ada mahasiswa yang ribut dan tidak bisa diatur di kelasnya.
Jujur saja, saya akan memilih tempat duduk yang agak jauh dari mereka yang sering berbicara dengan yang lain kala dosen menjelaskan pelajaran. Saya tidak bisa fokus mendengarkan 2 orang sekaligus berbicara. Saya memang tidak ahli multitasking apalagi dalam hal pelajaran. Makanya saya lebih memilih untuk duduk menyendiri agar lebih konsentrasi menyimak penjelasan dosen.
Sudah tua bukan berarti bisa melakukan apa saja. Bukan berarti bisa ribut dikelas adik tingkat ketika dosen sedang menjelaskan. Menjadi tua itu sebuah kehormatan dan beban sekaligus. Kehormatan karena bisa punya lebih banyak pengalaman dari yang lebih muda, beban ketika kita menjadi contoh yang buruk yang bisa menular ke adik tingkat.
Bukan zamannya lagi semboyan 'Tua-tua keladi' sekarang zamannya 'Tua-tua Teladan'.
0 Comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan isi dari tulisan ini. Hargai dengan tidak berkomentar sekadar hanya untuk menaruh link blog anda. Terimakasih. Buat yang terindikasi spammer, akan langsung saya hapus dan report spam.