Kuliah dijurusan berhubungan dengan lingkungan membuat saya semakin memperhatikan hal yang satu ini. Berita-berita global warming, inovasi-inovasi ramah lingkungan, pencemeran lingkungan, perusakan hutan dan lainnya selalu saya simak. Namun yang saya lihat bukannya manusia-manusia sekarang tambah care dengan lingkungan, mereka malah semakin merusak. Hutan semakin berkurang, sungai semakin kering, udara semakin kotor, binatang-binatang kehilangan habitat asli mereka.
Yang paling menanggung akibat dari kerusakan lingkungan ini adalah binatang-binatang, terutama yang tinggal di hutan. Mereka banyak yang kehilangan sumber makanan dan sumber air dari hutan karena lebih dulu dirusak oleh manusia.
Parahnya lagi hewan yang justru jadi korban ini malah dituduh pengganggu oleh manusia. Padahal manusia-lah yang menyebabkan mereka seperti itu. Seandainya saja habitatnya tidak diganggu mereka tidak akan mengganggu manusia.
Saya pernah membaca berita yang miris sekali (kalo dapat linknya nanti saya kasih tau) di suatu daerah ada orangutan yang menyerang tanaman petani di dalam hutan. Dan para petani minta petugas berwenang untuk mengusir urang utan itu ke dalam hutan. Binatang itu diusir menggunakan senapan bius, setelah dibius mereka dikembalikan lagi ke dalam hutan.
Rasa-rasanya ada yang aneh,ya. Masa iya orang utannya yang diusir? Kan yang ganggu rumah dan habitat mereka manusia. Saya bingung sendiri jadinya, kenapa malah binatangnya yang salah? Walaupun mereka ga punya akal, mereka bisa tau kok mana manusia yang baik dan jahat sama mereka. Insting namanya, kali aja ada yang ga tau.
Kasian binatang-binatang itu mereka salah apa sampai mereka yang harus kena getahnya. Tolong-lah hidup berdampingan dengan damai antar sesama makhluk hidup. Susah banget,ya, kayanya? Ga kalo kita ngerti mau mereka. Masalahnya kita itu sebenarnya mengerti, tapi pura-pura ga ngerti aja.
Sudah seharusnya kita hidup berdampingan dengan alam, bukan menguasai alam. Kita diberi akal oleh Tuhan bukan untuk menguasai semuanya. Melainkan untuk membuat semuanya seimbang, dan tetap terjaga agar tidak punah. Kita mensyukuri akal yang diberikan Tuhan dengan menggunakannya untuk kebaikan bukan keburukan.
Saya rasa sudah cukup alam melayani kita hingga saat ini. Sekarang waktunya kita yang melayani alam. Karena alam akan berubah jika tidak kita selamatkan. Jangan sampai anak cucu kita nanti melihat alam yang indah dan binatang-binatang yang eksotis hanya melalui foto karena kita lalai menjaga alam.
Parahnya lagi hewan yang justru jadi korban ini malah dituduh pengganggu oleh manusia. Padahal manusia-lah yang menyebabkan mereka seperti itu. Seandainya saja habitatnya tidak diganggu mereka tidak akan mengganggu manusia.
Jangan mengganggu jika tidak ingin digangguBinatang yang terusik justru dianggap pengganggu oleh manusia. Padahal rumah dari binatang itu hilang dan terpaksa mencari rumah baru karena ulah manusia. Tidak kasian dengan mereka? Bagaimana seandainya mereka yang merusak rumah kalian? Mentang-mentang makhluk berakal seenaknya menguasai alam sampai-sampai membiarkan makhluk lain tidak punya tempat tinggal. Bukan begitu caranya hidup berdampingan.
Saya pernah membaca berita yang miris sekali (kalo dapat linknya nanti saya kasih tau) di suatu daerah ada orangutan yang menyerang tanaman petani di dalam hutan. Dan para petani minta petugas berwenang untuk mengusir urang utan itu ke dalam hutan. Binatang itu diusir menggunakan senapan bius, setelah dibius mereka dikembalikan lagi ke dalam hutan.
Rasa-rasanya ada yang aneh,ya. Masa iya orang utannya yang diusir? Kan yang ganggu rumah dan habitat mereka manusia. Saya bingung sendiri jadinya, kenapa malah binatangnya yang salah? Walaupun mereka ga punya akal, mereka bisa tau kok mana manusia yang baik dan jahat sama mereka. Insting namanya, kali aja ada yang ga tau.
Kasian binatang-binatang itu mereka salah apa sampai mereka yang harus kena getahnya. Tolong-lah hidup berdampingan dengan damai antar sesama makhluk hidup. Susah banget,ya, kayanya? Ga kalo kita ngerti mau mereka. Masalahnya kita itu sebenarnya mengerti, tapi pura-pura ga ngerti aja.
Mari merubah pola hidup dari EGO 2 ECO. Sumber |
Saya rasa sudah cukup alam melayani kita hingga saat ini. Sekarang waktunya kita yang melayani alam. Karena alam akan berubah jika tidak kita selamatkan. Jangan sampai anak cucu kita nanti melihat alam yang indah dan binatang-binatang yang eksotis hanya melalui foto karena kita lalai menjaga alam.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan isi dari tulisan ini. Hargai dengan tidak berkomentar sekadar hanya untuk menaruh link blog anda. Terimakasih. Buat yang terindikasi spammer, akan langsung saya hapus dan report spam.