sumber gambar sebelum diedit |
Cepet-cepetan lulus juga ga menjamin apa-apa selain dapat ijazah duluan, kok. Emang ada perusahaan yang nyantumin persyaratan diterima kerja : "Diutamakan lulus kuliah dalam waktu 3,5 tahun"? Ga ada. Yang penting IPK lebih 2,75 atau lebih dari 3,00. Masalah lu mau lulus kapan perusahaan mah bodo amat mereka.
Yang terpenting gimana kalian mendapatkan gelar sarjana itu. Hasil memang penting, tapi proses mendapatkan hasil pasti berpengaruh besar nantinya. Tapi udah cukup kayanya ngomongin cepet-cepetan lulus. Kalo itu doang yang dibahas pasti ga abis-abis. Sekarang gini deh, sejauh mana seorang sarjana bisa memaknai gelar yang udah didapat tersebut?
Menurut saya sendiri, gelar sarjana bukan cuma bangga karena ditulis dibelakang nama sendiri. Gelar sarjana lebih dari itu. Bukan cuma tanda bahwa kita telah menamatkan studi di bangku kuliah saja. Akan tetapi gelar sarjana adalah tanda dimulainya seseorang untuk mengaplikasikan apa yang telah kita pelajari dan proses mempelajari ilmu untuk gelar tersebut. Lebih jauh lagi, gelar sarjana adalah penanda bahwa kita melepas kelakuan-kelakuan yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang bergelar sarjana, istilah lainnya : kedewasaan.
Percuma rasanya gelar sarjana dipamerkan di belakang nama tapi kelakuan masih seperti anak SMA. Ada kalanya kita harus bersikap dewasa, tau sitkon dimana harus bercanda dimana harus serius. Jangan kebalik yang harusnya serius dibecandain yang harusnya bisa dibecandain malah dibawa serius. Malu kalo orang tau kita sarjana tapi kelakuan masih minus. Mending ga usah ditulis kalo ga ada keperluan, tapi kelakuan ga lebay.
Kalo udah masuk ke dunia kerja ga ada jaminan pasti untuk seorang Sarjana, semua sama. Ada yang baru D3 tapi udah bisa kerja, ada yang cuman tamatan SMA udah bisa kerja. Macem-macem, ga semua nasib orang sama. Siapa sih yang ga mau dapat pekerjaan yang layak? Tinggal orangnya aja yang rajin apa ga nyari kerjaan yang sesuai?
Jangan pernah seorang Sarjana merendahkan gelar orang lain. Apalagi orang yang cuman dapat gelar D3 atau semacamnya. Kita semua punya alasan masing-masing kenapa memilih jalan seperti ini. Dan yang punya gelar lebih rendah dari S-1 jangan pernah malu untuk unjuk gigi. karna siapa tau yang lulusan S-1 pengalamannya belum sebanyak kalian yang D3.
Kalo kamu sendiri gimana?