Moana: Putri Disney Pendobrak Tradisi Review Bahasa Indonesia

Moana Moana depannya M belakangnya A. Moana Moana sebetulnya menyehatkan (you sing you lose). Moana dari Moutounui. Putri Disney yang menjadi pembeda dari 'kakak-kakak'nya yang terdahulu. Moana bukan cuman menjadi pendobrak tradisi Disney selama ini, tapi juga menjadi pelengkap karakter putri yang ada di Disney. Film Moana membuktikan kalo Disney mengikuti perkembangan zaman dalam memproduksi karya.

moana putri disney pendobrak tradisi
via screenrant.com

Banyak yang bilang kalo film Moana adalah salah satu film bagus yang wajib untuk ditonton. Gue yang penyuka film action ini tentu skeptis sama pernyataan kaya gitu. Karna mikir sebagus apa sih film animasi? Paling juga buat anak-anak dan ceritanya juga pasti ga banyak twist

Ya namanya udah skeptis, jadi ekspektasi gue ga terlalu tinggi sama film ini. Tapi ternyata gue salah.

Moana membuktikan bahwa bukan cuma laki-laki saja yang bisa menghadapi ganasnya lautan. Perempuan pun bisa menghadapinya, dengan cara mereka sendiri.

Sebenernya udah dari dulu Disney selalu bikin film dengan karakter utamanya perempuan. Mulai dari Snow White, Cinderella, Aurora (Sleeping Beauty), Ariel (The Little Mermaid), Belle (Beauty and The Beast), Jasmin (Alladin) (menurut gue dia putri Disney paling cantik sampe saat ini), Pochahontas, Mulan, Tiana (Princess and The Frog), Rapunzel (Tangled), Merida (Brave), dan yang paling anyar Anna dan Elsa di Film Frozen.

moana putri disney pendobrak tradisi
via popsugar.com

Menurut ulasan BeritagarID, mengutip Molly Freeman dari Screenrant, karakteristik putri Disney ini digambarkan berhati mulia,  sangat feminim dan terlibat hubungan romantis dalam film masing-masing.

Tapi Moana berbeda dari Putri Disney yang lain. Dia ambisius, dari kecil selalu mengejar mimpinya untuk menjadi pelaut. Selain itu dia juga kuat, bukan berarti dia digetok sama batu malah batunya yang pecah. Lu kata dia Panji Manusia Millenium. Dia juga tegar, tapi dia ga megang gitar dan nyanyi. Beda Tegarnye!

Dibalik itu dia punya kelemahan dari sisi sifat. Kadang dia mudah tertipu oleh trik licik dari Maui. Selayaknya abege seusia dia, Moana juga labil dari sisi emosi. Dia galau karna ga bisa nyelesein misinya. 

Tapi justru ini yang bikin karakter Moana lebih manusiawi dan realistis. Karna sebelumnya karakter Putri Disney kebanyakan terlalu sempurna dan lemah gemulai. Ga salah, sih. Cuman lama-lama juga orang bakal ngeh kalo karakter Disney ga realistis lagi.

Sebetulnya sebelum Moana dirilis Disney udah pernah bikin film yang serupa. Kalo kalian sadar perubahan ini udah terjadi dari film The Princess and the Frog (2009), Tangled (2010), dan Frozen (2013). Tiana seorang gadis pekerja keras dan ambisius yang pengen bikin restoran sendiri. Namun pada akhirnya punya hubungan romantis sama lelaki bernama Naveen dan merekapun meniqa.

Yang Tangled pasti tau kalo ceritanya ga jauh dari film Putri Disney sebelumnya. Sementara Frozen agak 'keluar jalur' karna menempatkan karakter pangeran sebagai musuh. 

Perubahan mainstream film Disney mulai terlihat di Film Frozen. Mereka ga lagi melulu bicara soal hubungan romantis pasangan kekasih. Fokus utama cerita di film Frozen adalah hubungan persaudaraan antara Anna dan Elsa. Meskipun pada akhirnya masih diselipin sama kisah romantis Anna dan Krishtoff.

Tapi di Moana kalian ga akan melihat itu.

Moana bahkan sama sekali ga pernah nyingggung soal hubungan asmara. Padahal anak zaman sekarang ngomongnye cinta mulu. Pipis aja belum lurus lu pada! Moana, dengan kepolosannya mencoba membayar lunas ambisinya. Selayaknya dendam, ambisi pun harus dibayar lunas.

Dengan kehadiran Moana ini, Disney membuktikan kalo mereka mengikuti zaman dalam membuat karya. Moana mendobrak tradisi Putri Disney yang sudah lama ada. Bahkan dalam salah satu adegan Moana malah ga mau dipanggil putri. Karna dia bukan anak raja, tapi 'hanya' anak seorang kepala suku. 

Sebenernya sih Moana bukan putri non raja yang pertama ada di Disney. Kakaknya yang terdahulu, Pochahontas juga bukan putri raja. Dia cuman anak kepala suku Indian. Pochahontas juga putri pertama yang bukan ras kulit putih. Namun Moana lebih menekankan kalo dia bukan berasal dari golongan darah biru.

soundtrack film moana dinyanyikan artis indonesia maudy ayunda
via entertainment.kompas.com

Selayaknya film-film produksi Disney, Moana juga menyajikan soundtrack-soundtrack yang kece. Selain khas Disney banget, lagunya juga ramah buat anak-anak. Ya karna emang buat anak-anak sih, ya. Walaupun bahasa Inggris kita tetep bisa dengerin lagu Disney versi bahasa Indonesianya, loh!

Iya kita bisa dengerin soundtrack Moana dalam bahasa Indonesia karna salah satu artis muda berbakat dari Indonesia didaulat jadi brand ambassador Disney untuk Indonesia. Dia adalah Maudy Ayunda. Kalian bisa cek di youtube lagu berjudul "Seberapa Jauh Ku Melangkah". 

Direkomendasikan banget buat nyari hiburan anak yang sesuai sama umurnya. Mereka pasti suka.

10 comments:

  1. Wahaha. Kocak ini review. Jadi kepp sama lagunya Maudy Ayunda.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaaah ada Haris. Terimakasih udah mampir.
      Dan makasih juga masukannya di grup untuk tulisan berikutnya. Semoga bisa cepet ku selesaikan.

      Delete
  2. Wah kd sempat nonton nah, kalau nonton kartun di bioskop kdsuah disney. Mungkin karena rata2 pemeran utamanya binian berataan jadi koler hehe... Coba nonton Ayu hakun ai aku. :v

    Terakhir nonton kartun beberapa minggu lalu, SING!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebujurnya koler jua pang tapi karna ada kawannya ayo ai kan kita nih hahaha..
      Nonton Ayu beapa? Nonton Ayu di pelaminan lawan lakinya kah? Hahahahah

      Oh SING malah kada tetonton haha

      Delete
  3. Hmmm... mending nonton film kartun ginian saya mah drpd sinetron. Anak sy dua.cowok selalu suka dg setiap.film animasi.Disney. Biar ceritax tentang tokoh.perempuan tp ttp ada pelajaran dan nilai moral yg bs diambil. Suka bgt ama Frozen dan Tangled ituh!!

    Duh, kykx jempol sy mesti diganti deh, mencet spasi munculx tanda titik mulu. Eh, hapex kali yg kudu ganti. Xixi....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah namanya anak-anak yang penting kartun aja suka. Walaupun ceritanya perempuan hehehe.

      Hapenya ja yang diganti mba.. biar lebih gampang ngeblog lewat hapenya hehehe

      Delete

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan isi dari tulisan ini. Hargai dengan tidak berkomentar sekadar hanya untuk menaruh link blog anda. Terimakasih. Buat yang terindikasi spammer, akan langsung saya hapus dan report spam.