via id.bookmyshow.com
Versi live action dari anime dengan judul yang sama ini, diperankan sama kesayangan kita semua, Scarlet Johansson. Tante Scarjo, kebagian peran utama di Ghost In The Shell. Puas banget liat wajahnya yang sangar-sangar cantik itu di layar bioskop segede gaban.
Walaupun judulnya Ghost In The Shell tapi film ini sama sekali ga ada unsur horrornya. Kata "ghost" di sini merepresentasikan "roh" bukan "hantu". Tenang aja filmnya ga nakutin kok. Yang takut nonton film horror ga perlu cemas nonton Ghost In The Shell.
Walaupun judulnya Ghost In The Shell tapi film ini sama sekali ga ada unsur horrornya. Kata "ghost" di sini merepresentasikan "roh" bukan "hantu". Tenang aja filmnya ga nakutin kok. Yang takut nonton film horror ga perlu cemas nonton Ghost In The Shell.
Diceritakan pada zaman itu kemajuan teknologi masa depan mengaburkan batas antara manusia dan robot. Sampe ada percobaan cangkok otak manusia ke dalam tubuh buatan. Dan Perusahaan Hanka Robotics yang berhasil melakukan percobaan itu.
Scarlet Johansson yang meranin Mayor Mirai Killian, beruntung banget bisa jadi eksperimen yang berhasil. Karna keberhasilan ini, ngebuat dia jadi satu-satunya manusia sibernatika di dunia. Otomatis jadi paling kuat, tugasnya jadi pembasmi kejahatan. Produk unggulan Hanka Robotics, masa depan perusahaan. Begitu kata Pimpinan Hanka Robotics.
Ternyata program cangkok otak ini ga selamanya berjalan mulus. Mayor selalu diganggu sama ingatan masa lalunya kala ia masih jadi manusia. Tapi karna pihak perusahaan melakukan sesuatu terhadapnya, dia cuman bisa mengingat potongan-potongan aja.
Dari sinilah konfliknya dimulai. Mayor Mirai mencari tau jati dirinya di masa lalu menggunakan tubuh sibernatiknya itu. Sambil memerangi orang yang mencoba meretas jaringan perusahaan dan juga membunuh satu per satu ilmuwannya, dia ketemu sama Kuze (Michael Pitt). Trus ngapain dia sama Kuze? Mwehehehe nonton sendiri aja lah ya.
Menurut gue alurnya rapih banget. Ga ada yang bikin gue sampe bertanya-tanya. Kadang ada beberapa film yang bikin penontonnya, terutama gue, penasaran sampe filmnya abis. Buat gue Ghost In The Shell bukan termasuk kategori kaya gitu. Gue yang ga pernah tau ada versi anime dari film ini, masih bisa ngikutin ceritanya kok.
via id.bookmyshow.com
via id.bookmyshow.com
Karna ini versi live action pasti ada yang beda sama versi anime-nya. Terutama dari sisi karakter utama. Kalo di anime namanya Mokoto Kusanagi, di sini justru Mirai Killian. Tapi emang pada akhirnya dia tau kalo sebenernya nama aslinya Mokoto. Mungkin karna nyesuaikan sama pemerannya yang dari Amerika kali, ya?
Jarang banget di film Hollywood pemeran utamanya dari Asia. Walaupun filmnya hasil copas konten dari Asia kaya gini. Atau gue yang salah? Kalo kalian pernah liat/nonton film hollywood pemeran utamanya dari Asia kasih tau di kolom komen, ya!
Overall, film Ghost In The Shell ini enak kok buat ditonton. Dengan sentuhan CGI yang futuristik, kalian bisa ngebayangin gimana Jepang di masa depan. Gambarannya lumayan detail. Dari iklan 3D di atap-atap gedung, sampe teknologi pertahanan macam Tank Laba-Laba bisa kalian liat di sini.
Scarlet Johansson juga tampil lumayan seksi di sini. Dia make kostum robot sibernatikanya bikin dia seolah-olah telanjang. Walaupun ga ada adegan tidak senonoh atau kata-kata kasar, tapi tetep aja film ini ga cocok ditonton untuk anak-anak.
Film ini ratenya PG-13. Artinya ga cocok ditonton untuk kalangan 13 tahun ke bawah. Tapi masih ada aja gitu orang tua yang bawa bocah nonton ini. Gue rasa mereka ini penonton "kesasar" yang kehabisan tiket nonton film khusus anak-anak yang tayangnya barengan.
Gue masih berharap orang tua ngecek rating filmnya dulu sebelum ngajakin anak-anaknya nonton. Googling aja rateing film itu kaya gimana. Banyak kok. Asal rajin nyari aja.
Bijaklah menonton film dari sekarang.
Jarang banget di film Hollywood pemeran utamanya dari Asia. Walaupun filmnya hasil copas konten dari Asia kaya gini. Atau gue yang salah? Kalo kalian pernah liat/nonton film hollywood pemeran utamanya dari Asia kasih tau di kolom komen, ya!
Overall, film Ghost In The Shell ini enak kok buat ditonton. Dengan sentuhan CGI yang futuristik, kalian bisa ngebayangin gimana Jepang di masa depan. Gambarannya lumayan detail. Dari iklan 3D di atap-atap gedung, sampe teknologi pertahanan macam Tank Laba-Laba bisa kalian liat di sini.
Scarlet Johansson juga tampil lumayan seksi di sini. Dia make kostum robot sibernatikanya bikin dia seolah-olah telanjang. Walaupun ga ada adegan tidak senonoh atau kata-kata kasar, tapi tetep aja film ini ga cocok ditonton untuk anak-anak.
Film ini ratenya PG-13. Artinya ga cocok ditonton untuk kalangan 13 tahun ke bawah. Tapi masih ada aja gitu orang tua yang bawa bocah nonton ini. Gue rasa mereka ini penonton "kesasar" yang kehabisan tiket nonton film khusus anak-anak yang tayangnya barengan.
Gue masih berharap orang tua ngecek rating filmnya dulu sebelum ngajakin anak-anaknya nonton. Googling aja rateing film itu kaya gimana. Banyak kok. Asal rajin nyari aja.
Bijaklah menonton film dari sekarang.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan isi dari tulisan ini. Hargai dengan tidak berkomentar sekadar hanya untuk menaruh link blog anda. Terimakasih. Buat yang terindikasi spammer, akan langsung saya hapus dan report spam.