Konsultan.
Kata yang gue sendiri bingung ngejelasinnya gimana. Apalagi kalo gue tambahin kata berikutnya, pasti mereka makin bingung.
Konsultan Perencana.
via mediaarsi.com
Orang awam itu taunya cuman Konsultan Hukum. Mungkin mereka sering liat di tv banyak konsultan hukum yang wara-wiri. Jadi cuman taunya itu aja. Padahal, konsultan ga cuman buat hukum. Banyak variannya. Kaya Indomie.
Konsultan itu banyak dari keuangan, kejiwaan (psikolog), hukum. Mereka itu ibarat genre lagu, genrenya pop. Nah, yang aliran indie itu kaya konsultan perencana, konsultan pengawas. Sayangnya gue kerja di aliran indie, konsultan perencana. Ga banyak orang yang tau, selain yang emang bersinggungan langsung sama kerjaannya.
Konsultan perencana kerjanya emang bisa dibilang underground. Tapi bukan berarti palsu, ya. Namanya juga "perencana" jadi ya emang ga keliatan hasilnya secara langsung. Perencana berarti merencanakan, kasarnya "menghayal", tapi ngehayalnya pake itung-itungan. Kerjaan anak teknik terutama teknik sipil dan teknik lingkungan, dari kuliah udah diajarin perencanaan. Kerja yang berhubungan sama teknik juga ga jauh-jauh dari itu.
Padahal, dulu waktu milih jurusan kuliah gue justru menghindari banget kuliah yang banyak itung-itungannya. Gue lemah di sana. Gue kuat di teori, analisis, tapi lemah
Rata-rata anak teknik lingkungan, teknik sipil, ataupun teknik arsitek kerja di konsultan. Kalo ga jadi perencana ya pengawas. Setidaknya itu yang keliatan di kantor gue. Menurut gue, anak teknik yang pengen ilmu tekniknya kepake sehabis lulus, kerja di konsultan perencana atau pengawas udah paling cocok, deh. Karna semua ilmu teknik yang kita pelajarin bisa diaplikasikan di kerjaan.
Trus konsultan perencana itu sebenernya apa, sih? Makanan khas mana?
BUKAN MAKANAN! TAPI CEMILAN! PUAS?
Sepengetahuan gue, konsultan perencana itu ya planner. Perencana yang ditugaskan oleh instansi, biasanya dari Dinas Pekerjaan Umum entah itu tingkat provinsi ataupun kabupaten/kota, untuk ngerjain proyek pemerintah. Proyek dari swasta juga biasanya dikerjain juga, tapi jarang.
Konsultan Perencana tuh hasil kerjaannya dokumen ataupun gambar desain istilah tekniknya DED (Detailed Engineering Design). Beda sama kontraktor (pemborong) yang hasil kerjaannya bentuk fisik. Karna tugas mereka emang ngerjain bagian fisiknya. Biasanya alurnya gini: (ini agak teknis bahasanya, kemungkinan rada membosankan. Jadi mohon bersabar.. ini ujian)
Proyek sarana dan prasarana dari pemerintah sebelum dibuat fisiknya harus dibikin dulu dokumen perencanaannya. Nah, dokumen teknis perencanaan dan gambar desain (DED) ini dibuat sama konsultan perencana. --> Kalo udah kelar proyek perencanaannya, biasanya di tahun berikutnya bakal diadain lelang pekerjaan fisik sekalian lelang pekerjaan pengawasan -> Untuk pekerjaan fisik infrastruktur, yang ngerjain Kontraktor. Pedoman mereka buat ngerjain proyek itu dokumen teknis sama gambar desain dari Konsultan Perencana tadi. Kontraktor juga bakal dibantu sama Konsultan Pengawas.
Tugas Konsultan Pengawas itu beda sama Mandor. Kalo Mandor ngawasin tukang, posisinya di bawah kontraktor. Nah kalo Konsultan Pengawas tugasnya ngawasin kontraktor. Selain harus ngawasain kerjaan fisik, dia juga mesti ngawasin bahan dan barang yang dibeli sesuai sama apa yang diperlukan. Siapa tau ada yang kurang beli materialnya, itu tugas Konsultan Pengawas buat ngasih tau. Konsultan Pengawas harus berpedoman sama gambar desain yang udah dibikin sama Konsultan Perencana. Gambar perencanaan dan pekerjaan fisik harus sinkron, ga boleh beda. Nanti bisa jadi temuan kalo suatu saat Badan Pengawas Keuangan/Inspektorat meriksa hasil kerjaan mereka. Konsultan Pengawas juga mesti bikin laporan harian buat ngasih tau progress pekerjaan fisiknya.
Ngebuat dokumen teknis sama gambar desain itu ga segampang keliatannya. Kalo lokasinya udah ditentuin instansinya lebih gampang, misalnya di Kecamatan X, kita mesti tau dulu keadaan sekitar lokasi kaya gimana. Cocok ga kalo pekerjaan fisiknya dikerjain di sana? Gimana tanggapan masyarakat kalo misalnya proyek ini dikerjain, bersedia atau malah menolak? Kadang yang ga bisa diprediksi itu respon masyarakat sekitar. Ini tantangan sebenarnya di lapangan.
Harus survey berkali-kali kalo misalnya lokasinya belum ditentuin. Jadi si konsultan perencananya sendiri yang harus nyari lokasi yang cocok. Tantangannya lebih berat kalo yang kaya gini. Karna semakin lama nentuin lokasi, kerjaan juga bakal telat selesainya.Walaupun output-nya "cuma" dokumen, bukan berarti Konsultan Perencana bisa leyeh-leyeh ngerjainnya. Karna ini kerjaan pemerintah, ada kontraknya. Kalo telat bakal ada denda/kompensasi yang harus dibayar. Udah uang proyek ga cair, kita juga kena denda. Ruginya dobel.
Gila panjang juga gue ngejelasinnya. Itu baru luarnya doang padahal. Kurang lebihnya kaya gitu, deh. Mohon maaf kalo ada yang kurang. Dan siapa tau diantara kalian yang kerjaannya sama kaya gue dan ngerasa ada yang perlu dikoreksi kasih tau aja di kolom komen ya.
Jadi intinya, jaringan pipa air minum yang dibikin buat ngalirin air bersih ke rumah kalian ataupun penataaan taman kota yang kalian nikmati sekarang adalah hasil dari perencanaan beberapa tahun. Bukan tau-tau jadi gitu aja. Ada proses panjang di dalamnya. Yang kalian liat itu adalah hasil dari seluruh proses panjang yang udah gue jelasin di atas.
Gue lagi seneng-senengnya sama kerjaan sekarang. Bikin dokumen teknis barti gue harus nulis. Dan karna emang suka nulis jadi udah ga kaget lagi harus ngetik banyak halaman. Tapi nulisnya ga sembarangan, pake bahasa teknik yang bisa dipahami sama orang awam. Kerjanya juga ga cuman duduk di belakang meja aja. Kadang gue juga ke lapangan buat survey lokasi kerjaan. Buat nambah data di dokumen yang lagi dikerjain. Asiklah, ga ngebosenin.
Tapi gue masih bermimpi bisa kerja di pemerintahan/BUMN. Biar gue bisa lebih banyak terlibat buat negara ini. Lebay banget bahasanya, tapi ya itulah cita-cita gue sekarang. Terlibat di dalam program pemerintah untuk bisa ngebantu rakyat jadi lebih maju. Untuk sekarang gue ngebantu dari sisi swasta dulu. Semoga dalam waktu dekat bisa ngebantu dari posisi yang lebih strategis. Aamiin.
Have a tons of luck for your dream. 😊
ReplyDeleteHai... Thank you for coming here! Welcome!
ReplyDeleteSee you on my next blogpost! :D