Bulan Dzulhijjah bentar lagi bakal datang. Bulan Dzulhijjah itu bulan yang banyak ditunggu sama umat muslim. Karna seperti yang kalian tau hari raya Idul Adha identik sama kurban. Di hari raya ini, umat muslim
di seluruh dunia disaranin bisa berkurban dengan hewan kaya Kambing, Domba, Sapi atau Unta. Asal bukan perasaan.
Dengan berkurban, maka kita bisa lebih mendekatkan diri sama Allah SWT. Berkurban juga bisa jadi salah satu cara kita bersyukur atas segala rezeki dan kebahagiaan yang telah didapatkan.
Dengan berkurban, maka kita bisa lebih mendekatkan diri sama Allah SWT. Berkurban juga bisa jadi salah satu cara kita bersyukur atas segala rezeki dan kebahagiaan yang telah didapatkan.
Di era yang makin modern dan berkembang ini,
masyarakat nemuin sistem baru buat berkurban, yaitu dengan sistem
online. Teknologi yang canggih dan kepraktisan pun diharapkan bisa ngebantu masyarakat jadi ga perlu ada halangan lagi kalo mau berkurban. Sistem kurban online ini dilakuin dengan
cara yang gampang banget. Caranya cukup transfer sejumlah uang ke panitia
sebesar harga kurbannya. Terus dengan uang itu, panitia penyelenggara
bakal ngelakuin pembelian hewan kurban buat orang yang udah bayar tadi dan bisa dilakukan penyembelihan.
Kemudian di akhir proses sitem kurban online ini,
daging dari potongan hewan kurban bakal dibagikan ke orang yang emang membutuhkan
dan ada di daerah lainnya. Walaupun mudah dan praktis, tapi kita selaku orang
yang berkurban ga tau siapa yang nyembelih hewan kurban kita. Dan ga ada jaminan apa emang uang yang ditransfer itu betul dipake buat kurban atau ga. Ga ada jaminan 100% karena hanya prinsip
kepercayaan aja kurban secara online bisa dilakuin.
Mungkin sekarang ini banyak yang masih bingung terkait hukum kurban secara online ini. Berdasarkan pendapat dari para ulama, kurban secara online ini dibolehkan karena ga ada dalil
yang jelas terkait hal ini beserta pelarangannya. Walaupun begitu, ada konsekuensi
dari berkurban secara online ini, kita ga bisa tau keberadaan nyata hewan
kurban kita. Karena ga bisa ngeliat secara langsung proses penyembelihannya.
Selain itu, biasanya 1/3 dari bagian hewan kurban tersebut bakal dikasih ke pemiliknya jadi bisa disedekahin buat orang lain. Tentu aja hal ini ga bakal berlaku buat kita yang berkurban dengan cara online.
Selain itu, biasanya 1/3 dari bagian hewan kurban tersebut bakal dikasih ke pemiliknya jadi bisa disedekahin buat orang lain. Tentu aja hal ini ga bakal berlaku buat kita yang berkurban dengan cara online.
Hukum yang biasa dilaksanakan adalah orang yang berkurban bisa ngeliat sendiri proses penyembelihan nya. Tapi tetap bisa diwakilkan sama orang lain. Proses utama ini juga ga akan bisa dirasain bagi orang yang berkurban secara online.
Sehingga ini jadi kekurangan buat sistem ini. Bagi kita yang emang punya kemudahan buat berkurban, alangkah baiknya berkurban langsung jadi semua prosesnya bisa diliat langsung. Tapi kalo ada halangan misalnya lagi di luar negeri, bisa aja kurban secara online.
0 Comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan isi dari tulisan ini. Hargai dengan tidak berkomentar sekadar hanya untuk menaruh link blog anda. Terimakasih. Buat yang terindikasi spammer, akan langsung saya hapus dan report spam.