Berapa kesedihan yang sudah kalian lewati? Berapa banyak kebahagiaan menghampiri? Apakah terlalu banyak kesedihan lalu kemudian kalian membencinya? Sampai tak mau lagi mengingatnya dan berusaha menganggapnya tak pernah terjadi.
Karna hidup kalian adalah kumpulan hari-hari. Dimana di antaranya terselip hari bahagia disela hari gelap. Dan hari kelabu yang terselip di antara hari bahagia. Kita ga tau hari apa yang mengetuk pintu rumah kita esok hari.
Bisa jadi hari buruk yang bahkan kalian ga bisa ngebayangin hal itu bakal kejadian. Sampai akhirnya kejadian itu selalu terngiang-ngiang di kepala. Saking buruknya.
Karna hidup kalian adalah kumpulan hari-hari. Dimana di antaranya terselip hari bahagia disela hari gelap. Dan hari kelabu yang terselip di antara hari bahagia. Kita ga tau hari apa yang mengetuk pintu rumah kita esok hari.
Bisa jadi hari buruk yang bahkan kalian ga bisa ngebayangin hal itu bakal kejadian. Sampai akhirnya kejadian itu selalu terngiang-ngiang di kepala. Saking buruknya.
Tapi sekuat apapun kalian ngelupain, ingatan akan hari buruk itu justru semakin melekat. Semakin kalian mengingatnya, semakin benci akan hal itu. Sedikit saja ada hal yang membuat kalian ingat, tubuh kalian menggigil, mual. Pokoknya segala cara dilakuin biar lupa. Tapi ga bisa, kan?
Mau sampai kapan kaya gitu terus? Kapan kalian mengizinkan tubuh kalian untuk bisa nerima semua itu? Kenapa harus menolak semuanya? Kenapa ga coba untuk menerima?
Terima kalo kalian pernah punya masa lalu yang suram. Jelek. Hitam. Pahit. Bahkan kopi pahit yang kalian minum, masih lebih manis dibandingkan masa lalu yang pernah kalian alami. Kenapa harus dibenci?
Apalagi yang kalian harapkan dari masa lalu? Semuanya udah terjadi dan ga ada yang bisa diubah. Sebenci-bencinya dengan masa lalu, dia akan tetep aja begitu. Ada dan ga kemana-mana.
Yang bisa kalian ubah itu masa depan. Fokus sama itu aja. Masa depan kalian jauh lebih berharga daripada harus ngurus masa lalu. Memang, hidup kalian yang sekarang itu adalah hasil yang kelakuan kita di masa lalu. Ga bisa dipungkiri. Emang itu faktanya. Tapi yaudahla.
IPK rendah dan sulit nyari kerja atau mungkin badan kecil kaya gue ga bisa daftar di perusahaan yang masukin persyaratan tinggi badan. Benci pasti. Ada temen yang bisa masuk di perusahaan yang selama ini kita impikan, dia cuman sekali coba langsung lulus. Benci banget pasti.
Tapi yaudahla, mau gimana juga itu udah ga bisa diubah lagi. Sebenci apapun, tetep aja kaya gitu. Udah dari sononya. Kaya Matahari deh, mau kita seneng, sedih tetep aja dia terbit. Ga peduli mendung, cerah, kabut tetep aja dia terbit.
Semua kenangan buruk, hari-hari menyakitkan itu akan selalu ikut kemanapun kalian pergi. Mereka akan selalu ada dan kalian ga bisa ngelawan itu. Kalo ngelawan gue yakin ga akan menang. Gimana pun caranya.
Jadi, lebih baik berdamai dengan semuanya. Kenangan buruk, hari-hari menyedihkan, dan semua yang hitam, pahit yang pernah kalian alami. Berdamai dengan diri sendiri. Karna sejatinya hidup itu bukan perkara menang atau kalah. Hidup itu perjalanan panjang memaknai keberadaan diri kalian sendiri.
Yang bisa kalian ubah itu masa depan. Fokus sama itu aja. Masa depan kalian jauh lebih berharga daripada harus ngurus masa lalu. Memang, hidup kalian yang sekarang itu adalah hasil yang kelakuan kita di masa lalu. Ga bisa dipungkiri. Emang itu faktanya. Tapi yaudahla.
IPK rendah dan sulit nyari kerja atau mungkin badan kecil kaya gue ga bisa daftar di perusahaan yang masukin persyaratan tinggi badan. Benci pasti. Ada temen yang bisa masuk di perusahaan yang selama ini kita impikan, dia cuman sekali coba langsung lulus. Benci banget pasti.
Tapi yaudahla, mau gimana juga itu udah ga bisa diubah lagi. Sebenci apapun, tetep aja kaya gitu. Udah dari sononya. Kaya Matahari deh, mau kita seneng, sedih tetep aja dia terbit. Ga peduli mendung, cerah, kabut tetep aja dia terbit.
Semua kenangan buruk, hari-hari menyakitkan itu akan selalu ikut kemanapun kalian pergi. Mereka akan selalu ada dan kalian ga bisa ngelawan itu. Kalo ngelawan gue yakin ga akan menang. Gimana pun caranya.
Jadi, lebih baik berdamai dengan semuanya. Kenangan buruk, hari-hari menyedihkan, dan semua yang hitam, pahit yang pernah kalian alami. Berdamai dengan diri sendiri. Karna sejatinya hidup itu bukan perkara menang atau kalah. Hidup itu perjalanan panjang memaknai keberadaan diri kalian sendiri.
Berdamailahdengan masa lalu~
ReplyDeleteDan berdamailah dengan diri sendiri
DeleteFokus pada yang bisa ditata daripada bingung dengan yang gabisa diubah.
ReplyDeleteIya betul sekali. Karna masa lalu emang kotor, tapi masa depan masih suci. Gitu kata Om Mario.
Delete