via asiangames.tempo.co
Tapi gue baru sadar, kalo sebetulnya pandangan pesimis kayak gitu ga seharusnya diterapkan disemua aspek kehidupan. Karna kehidupan yang penuh pesimisme itu sama sekali ga ada pancaran aura positifnya.
Orang yang hidupnya diwarnai pesimisme, mengeluh setiap hari, mandang orang lain secara negatif itu pasti ujung-ujungnya cuman 1: cemburu.
Mereka cemburu karna kehidupan mereka ga seperti orang itu. Padahal belum tentu kehidupan orang yang diliatnya itu lebih baik. Bisa jadi lebih buruk, kita kan ga tau.
Lah ini kenapa jadi ngomongin orang?
Jadi mulai sekarang gue harus selalu mendahulukan pemikiran positif ketika ngeliat sesuatu. Termasuk ke ajang bergengsi yang satu ini. Kalo mau ngeliat dari sisi negatifnya pasti banyak, tapi akan jauh lebih banyak lagi sisi positif yang bisa kita ambil dari acara ini. Apa aja kira-kira?
Semakin "bersolek"
Kita denger kabar pacar mau dateng ke rumah aja mesti dandan cakep/cantik dulu biar keliatan menarik buat dia. Apalagi kalo yang datang atlit-atlit dari seluruh benua Asia? Pastinya perlu "dandan" biar mereka suka dan betah tinggal di sini.
Palembang jadi kota yang beruntung karena didaulat jadi salah 2 kota penyelenggara event olahraga terbesar se-Asia ini. Jadinya infrastruktur di kota ini akan lebih tertata, sistematis dan juga punya kualitas yang bagus.
Dan sesuai arahan Pak Jokowi kalo semua infrastruktur yang dibangun untuk Asian Games harus bisa digunakan oleh masyarakat setelah selesainya Asian Games. Artinya Presiden mengharapkan semua pembangunan yang bertujuan untuk Asian Games juga dapat berguna untuk jangka panjang.
Asian Games Palembang Membuka Lebih Banyak Lapangan Kerja
Ketika ada perhelatan seperti ini, pasti selalu perlu SDM yang banyak. Udah pasti bakalan ada perekrutan buat tenaga kerja baru. Dengan demikian jumlah pengangguran bisa ditekan. Apalagi kalo perekrutannya memprioritaskan putra-putra daerah penyelenggara. Akan lebih bagus lagi citranya buat daerah itu.
Kalo mengacu sama kebijakan Presiden tentang infrastruktur Asian Games tadi, maka lapangan kerja ini akan jadi kerjaan tetap buat mereka yang udah direkrut. Jadi selain bersolek secara penampilan infrastruktur, kota penyelenggara juga bisa menekan angka pengangguran.Penyerapan tenaga kerja ini penting banget buat meningkatkan citra Indonesia di mata negara-negara Asia. Dengan jumlah pengangguran 5% dari total jumlah penduduk di Indonesia (BPS, Februari 2018), ajang seperti ini adalah kesempatan besar untuk menyerap tenaga kerja secara maksimal. Dan yang paling penting tenaga kerja ini dapat bekerja secara berkelanjutan, kalo bisa sih tetap juga.
Ajang Promosi Budaya
Satu hal yang paling penting dari ajang besar kayak gini adalah promosi. Indonesia, khususnya Jakarta dan Palembang punya kesempatan besar buat promo sebaik mungkin ke negara-negara Asia yang jadi peserta Asian Games.
Indonesia sendiri punya begitu banyak budaya, kalo dipromoin satu-satu pasti perlu biaya besar. Nah kesempatan promosi kebudayaan ini bisa dimaksimalkan sepanjang acara Asian Games berlangsung.
Cara yang dilakuin pemerintah buat promosi kebudayaan ini juga patut kita apresiasi. Karna sebelum mampir ke tempat penyelenggaraannya, obor Asian Games "jalan-jalan" ke kota-kota seluruh Indonesia, termasuk Banjarmasin waktu itu.
Obor Asian Games mampir ke kota-kota di Indonesia dengan tujuan untuk mempromosikan ajang ini ke seluruh lapisan masyarakat. Juga ngasih tau kalo ajang ini bukan cuman milik Jakarta dan Palembang aja, tapi juga milik seluruh bangsa Indonesia.
Win win solution yang menarik. Soalnya gue pribadi sempet terbersit rasa iri karena Banjarmasin ga termasuk kota yang dijadiin tempat penyelenggaraan acara ini. Tapi rasa itu sedikit terbayarkan dengan mampirnya obor Asian Games ke kota kesayangan.
Itu tadi beberapa sisi positif yang bisa kita ambil dari ajang Asian Games Palembang dan Jakarta tahun ini. Semoga apapun prestasi yang diraih sama atlit tuan rumah, akan selalu dipandang dari sisi positifnya. Kita ga bisa nyenengin semua orang, walaupun udah berprestasi tetep aja ada yang komen negatif.
Jadi harap maklum aja karna ada oknum yang emang beneran ga seneng sama apa yang diraih sama saudara senegaranya sendiri. Daripada capek-capek ngurusin yang begitu, mending kita apresiasi prestasi atlit negeri sendiri karena mereka udah berjuang semaksimal mungkin mengharumkan nama bangsa di ajang internasional.
0 Comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan isi dari tulisan ini. Hargai dengan tidak berkomentar sekadar hanya untuk menaruh link blog anda. Terimakasih. Buat yang terindikasi spammer, akan langsung saya hapus dan report spam.