Sedari kecil diri ini emang ga pernah dikasih motivasi yang baik untuk tumbuh jadi manusia yang punya percaya diri. Orang tua selalu meragukan apapun yang gue katakan waktu itu. Kalo kalian pernah baca tulisan gue yang judulnya Kepercayaan itu pasti tau deh apa yang gue maksud.
Ternyata jadi orang pemalu itu banyak banget unfaedahnya. Gue nyesel jadi pemalu dari kecil. Untungnya ada komunitas stand up comedy yang menyelamatkan gue dari jurang rendah diri ini. Mereka dengan terbuka nerima gue walaupun waktu awal-awal masih malu banget tampil di hadapan orang banyak.
Tapi lama-lama gue bisa mengatasi rasa malu rasa gugup itu karna terbiasa naik panggung openmic. Walaupun akhirnya gue harus sadar diri, ternyata ga lucu-lucu banget di panggung, tapi momen gue naik panggung itu adalah tempat dimana rasa malu itu perlahan-lahan terkikis dari diri ini.
Alhamdulillah sekarang tetap jadi orang yang pemalu. Tapi tetap percaya diri kalo disuruh tampil ke depan. Insha Allah ga malu-maluin. Yang terpenting ga terlalu pemalu dan ga terlalu percaya diri juga. Agak moderat dikit, di tengah-tengah jadi fleksibel hehe..
Sebelum tau ada yang namanya profesi public speaker, gue ngelakuin stand up comedy secara otodidak. Padahal, kemampuan public speaking adalah salah satu hal yang penting banget dalam stand up comedy. Mungkin itu salah satu faktor kenapa gue ga bisa selucu orang lain di atas panggung hahaha.
Setelah sebelumnya cuman tau public speaking tanpa ada mentor yang tepat, akhirnya untuk pertama kalinya gue beneran bisa belajar public speaking melalui kuliah online. Kebetulan gue jadi salah satu anggota kursus online gratis yang banyak banget punya materi bagus, public speaking termasuk di dalamnya.
Dari situlah gue mulai belajar teori public speaking sebenarnya. Materi sebulan, gue lahap dalam 2 minggu wahahaha. Ngebut banget karna pengen tau banget ilmunya. Begitu selesai akhirnya gue tau banyak faktor yang mempengaruhi performa public speaking seseorang di atas panggung.
Ternyata manfaat public speaking ini banyak banget. Gue nyesal harus malu waktu dulu, karna dari public speaking kita bisa mencapai banyak hal yang kita cita-citakan. Kira-kira begitu yang disampaikan Hj. Ananda sewaktu acara Training Mahir Public Speaking yang gue ikuti beberapa waktu lalu.
Hj. Ananda adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin. Beliau menjadi salah 2 pembicara dalam acara tersebut. Dalam paparannya beliau menjelaskan pentingnya punya kemampuan public speaking dalam kehidupan sehari-hari.
Bahkan, menjadi ibupun wajib punya kemampuan itu. Setidaknya itu yang disampaikan oleh Runner Up 1 Puteri Indonesia 2006 ini. Melihat banyaknya prestasi yang beliau raih dan karir beliau yang bangun selama ini, gue rasa wajar public speaking jadi salah 1 keahlian yang wajib kita miliki untuk ngebantu perkembangan karir kita di masa depan.
Ketua Dewan Pimpinan Parta Golkar Kota Banjarmasin ini pun punya pesan penting buat para peserta di acara itu. Kalo mau jadi orang yang sukses harus ditekan terus alias berada di bawah tekanan terus. Karna dari tekanan-tekanan itulah manusia bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan bener-bener bisa keluar dari tekanan.
Jadi buat kalian yang pengen karirnya berkembang lebih baik, gue saranin untuk belajar public speaking. Karna rugi banget jadi orang pemalu dan ga bisa belajar public speaking. Kalopun karir jadi ga berkembang, setidaknya ilmu public speakingnya bisa dipake buat jadi MC acara formal dan non formal. Tetap bisa dijadikan penghasilan tambahan juga hahaha.
MAU GANTI MOUSE
Paling Banyak Dibaca
Categories
Sosial
(71)
gue
(51)
lifestyle
(48)
review
(42)
travelling
(29)
lingkungan
(20)
tips
(18)
Politik
(13)
balada anak tunggal
(5)
viral
(2)
Blog Archive
-
►
2024
(20)
- ► November 2024 (3)
- ► October 2024 (2)
- ► September 2024 (3)
- ► August 2024 (4)
- ► April 2024 (1)
- ► March 2024 (2)
-
►
2023
(22)
- ► December 2023 (2)
- ► October 2023 (1)
- ► September 2023 (1)
- ► April 2023 (2)
- ► March 2023 (5)
- ► February 2023 (3)
- ► January 2023 (1)
-
►
2022
(33)
- ► December 2022 (2)
- ► November 2022 (1)
- ► October 2022 (2)
- ► September 2022 (5)
- ► August 2022 (2)
- ► April 2022 (5)
- ► March 2022 (2)
- ► February 2022 (3)
- ► January 2022 (2)
-
►
2021
(23)
- ► December 2021 (7)
- ► November 2021 (1)
- ► October 2021 (9)
- ► September 2021 (1)
- ► August 2021 (2)
- ► February 2021 (1)
- ► January 2021 (1)
-
►
2020
(37)
- ► December 2020 (4)
- ► November 2020 (4)
- ► October 2020 (1)
- ► September 2020 (2)
- ► August 2020 (1)
- ► April 2020 (2)
- ► March 2020 (4)
- ► February 2020 (3)
- ► January 2020 (4)
-
►
2019
(38)
- ► December 2019 (8)
- ► November 2019 (4)
- ► October 2019 (2)
- ► September 2019 (3)
- ► August 2019 (1)
- ► April 2019 (3)
- ► March 2019 (2)
- ► February 2019 (4)
- ► January 2019 (2)
-
▼
2018
(65)
- ► December 2018 (4)
- ► November 2018 (2)
- ► September 2018 (7)
- ► August 2018 (5)
- ► April 2018 (3)
- ► March 2018 (14)
- ► February 2018 (5)
- ► January 2018 (7)
-
►
2017
(59)
- ► December 2017 (8)
- ► November 2017 (7)
- ► October 2017 (6)
- ► September 2017 (5)
- ► August 2017 (5)
- ► April 2017 (3)
- ► March 2017 (5)
- ► February 2017 (3)
- ► January 2017 (3)
-
►
2016
(72)
- ► December 2016 (6)
- ► November 2016 (8)
- ► October 2016 (6)
- ► September 2016 (5)
- ► August 2016 (6)
- ► April 2016 (5)
- ► March 2016 (7)
- ► February 2016 (5)
- ► January 2016 (3)
-
►
2015
(24)
- ► December 2015 (2)
- ► November 2015 (2)
- ► October 2015 (1)
- ► September 2015 (1)
- ► August 2015 (1)
- ► April 2015 (3)
- ► March 2015 (4)
- ► February 2015 (2)
- ► January 2015 (1)
-
►
2014
(81)
- ► December 2014 (1)
- ► November 2014 (3)
- ► October 2014 (6)
- ► September 2014 (2)
- ► August 2014 (4)
- ► April 2014 (7)
- ► March 2014 (10)
- ► February 2014 (14)
- ► January 2014 (8)
-
►
2013
(7)
- ► December 2013 (1)
- ► October 2013 (6)
0 Comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan isi dari tulisan ini. Hargai dengan tidak berkomentar sekadar hanya untuk menaruh link blog anda. Terimakasih. Buat yang terindikasi spammer, akan langsung saya hapus dan report spam.