Pernah nonton film judulnya In Time ga? Pemeran utamanya Justin Timberlake. Singkatnya di film itu, time is literally the money. Waktulah mata uang yang dipergunakan. Oh ga cuman jadi mata uang, tapi juga untuk tetap hidup. Kalo sampe detiknya jadi 0, manusia itu akan mati.
Film itu ngasih tau kita gimana berharganya sebuah waktu untuk manusia. Karna waktu ga bisa diambil lagi setelah dia pergi. Oleh karna itu, waktu adalah mata uang paling berharga buat manusia di muka bumi.
Ketika ditanya, apakah hadiah yang akan kita kasih ke orang yang paling kita sayang? Jawaban kita apa? Pasti barang atau uang atau hadiah liburan kemana gitu. Padahal, kasih hadiah "waktu" kita adalah kado terbaik yang paling bisa kita berikan kepada sesama manusia.
Karna semua manusia cuman punya waktu sehari 24 jam. Ketika ada orang yang mau ngasih waktunya untuk kita, hargailah sebagaimana mestinya. Karna itulah hadiah terbaik mereka.
Maka, ketika ada temen-temen gue yang merantau lagi balik ke Banjarmasin, sebisa mungkin gue kasih waktu gue ke mereka agar mereka bisa nikmatin liburan mereka yang cuman sekejap.
Hitung-hitung bantu melupakan lelah mereka setelah berbulan-bulan kerja. Kepulangan mereka, adalah sebuah hadiah buat gue yang kadang suka bingung mau nongkrong sama siapa ketika lagi suntuk di rumah. Jadi ketika mereka ngajakin ngumpul, gue berusaha nyediain waktu khusus.
Maklum, anak tunggal. Jadi temen becanda adalah sahabat-sahabat yang masih mau nerima gue sampe sekarang. Meskipun kadang becandanya suka kelewatan tapi ya begitulah mereka.
Waktu gue adalah hal yang paling berharga yang bisa gue kasih ke mereka.
Uang udah ga seberapa punya, ga pernah nraktir mereka pula. Tumpangan masih bisa ngajak walaupun naik motor bebek, belum pake mobil.
Meskipun mereka udah banyak yang punya kehidupan masing-masing karna udah berkeluarga, tapi masih bisa nyempatin waktu buat ngumpul. Apalagi gue yang masih belum berkeluarga, harus punya waktu yang lebih juga dong?
Karna gue tau, kalo udah berkeluarga waktu mereka akan lebih banyak diberikan untuk keluarga barunya. Ketika mereka yang ngajakin ngumpul, barti ada secercah harapan untuk waktu mereka dibagikan ke temennya. Maka dari itu gue mencoba untuk selalu ada ketika ada ajakan nongkrong.
Yang gue sesalkan adalah waktu lebaran yang lalu. Setelah seharian dari siang sampe sore ngumpul di rumah salah satu dari mereka, malamnya kami janjian lagi untuk ngumpul makan bareng.
Sehabis pulang dari sore itu, gue ketiduran sampe malam banget. Nyesal banget karna ga bisa ngumpul sama mereka. Padahal itu pas banyak-banyaknya yang bisa datang. Kalo bisa dibilang full team, ya waktu malam itu. Sedih sih tapi mau gimana lagi. Tidurnya kelamaan.
Kalian, kalo punya temen yang merantau terus pas lebaran atau dalam rangka apapun mereka pulang, usahain untuk nyediain waktu buat ketemu sama mereka. Apalagi kalo mereka duluan yang ngajakin ngumpul, datang! Jangan disiain waktu mereka. Belum tentu mereka pulangnya lama, siapa tau ada panggilan mendadak dari kantornya dan harus pergi lagi saat itu juga.
Kita ga akan pernah tau.
Jadi sesedikit apapun waktu yang kalian punya, sediakan buat mereka juga.
Hargai waktu temanmu, seperti kamu menghargai waktumu sendiri.
MAU GANTI MOUSE
Paling Banyak Dibaca
Categories
Sosial
(71)
gue
(51)
lifestyle
(48)
review
(42)
travelling
(29)
lingkungan
(20)
tips
(18)
Politik
(13)
balada anak tunggal
(5)
viral
(2)
Blog Archive
-
►
2024
(20)
- ► November 2024 (3)
- ► October 2024 (2)
- ► September 2024 (3)
- ► August 2024 (4)
- ► April 2024 (1)
- ► March 2024 (2)
-
►
2023
(22)
- ► December 2023 (2)
- ► October 2023 (1)
- ► September 2023 (1)
- ► April 2023 (2)
- ► March 2023 (5)
- ► February 2023 (3)
- ► January 2023 (1)
-
►
2022
(33)
- ► December 2022 (2)
- ► November 2022 (1)
- ► October 2022 (2)
- ► September 2022 (5)
- ► August 2022 (2)
- ► April 2022 (5)
- ► March 2022 (2)
- ► February 2022 (3)
- ► January 2022 (2)
-
►
2021
(23)
- ► December 2021 (7)
- ► November 2021 (1)
- ► October 2021 (9)
- ► September 2021 (1)
- ► August 2021 (2)
- ► February 2021 (1)
- ► January 2021 (1)
-
►
2020
(37)
- ► December 2020 (4)
- ► November 2020 (4)
- ► October 2020 (1)
- ► September 2020 (2)
- ► August 2020 (1)
- ► April 2020 (2)
- ► March 2020 (4)
- ► February 2020 (3)
- ► January 2020 (4)
-
▼
2019
(38)
- ► December 2019 (8)
- ► November 2019 (4)
- ► October 2019 (2)
- ► September 2019 (3)
- ► August 2019 (1)
- ► April 2019 (3)
- ► March 2019 (2)
- ► February 2019 (4)
- ► January 2019 (2)
-
►
2018
(65)
- ► December 2018 (4)
- ► November 2018 (2)
- ► October 2018 (1)
- ► September 2018 (7)
- ► August 2018 (5)
- ► April 2018 (3)
- ► March 2018 (14)
- ► February 2018 (5)
- ► January 2018 (7)
-
►
2017
(59)
- ► December 2017 (8)
- ► November 2017 (7)
- ► October 2017 (6)
- ► September 2017 (5)
- ► August 2017 (5)
- ► April 2017 (3)
- ► March 2017 (5)
- ► February 2017 (3)
- ► January 2017 (3)
-
►
2016
(72)
- ► December 2016 (6)
- ► November 2016 (8)
- ► October 2016 (6)
- ► September 2016 (5)
- ► August 2016 (6)
- ► April 2016 (5)
- ► March 2016 (7)
- ► February 2016 (5)
- ► January 2016 (3)
-
►
2015
(24)
- ► December 2015 (2)
- ► November 2015 (2)
- ► October 2015 (1)
- ► September 2015 (1)
- ► August 2015 (1)
- ► April 2015 (3)
- ► March 2015 (4)
- ► February 2015 (2)
- ► January 2015 (1)
-
►
2014
(81)
- ► December 2014 (1)
- ► November 2014 (3)
- ► October 2014 (6)
- ► September 2014 (2)
- ► August 2014 (4)
- ► April 2014 (7)
- ► March 2014 (10)
- ► February 2014 (14)
- ► January 2014 (8)
-
►
2013
(7)
- ► December 2013 (1)
- ► October 2013 (6)
Benar banget ini, ketika kita gak bisa ngasih apapun ngasih waktu buat orang-orang dengan waktu kita pun udah kebahagiaan tersendiri sih
ReplyDeleteIya.. sudah seharusnya kita pun menghargai waktu yang dimiliki oleh orang lain..
ReplyDelete