Perjalanan mewujudkan mimpi seorang manusia, tidak akan mungkin selalu mulus. Pasti akan ada halangan yang siap menghadang. Semakin besar mimpi yang ingin diwujudkan, semakin banyak halangan yang akan kita hadapi.
Pertanyaannya adalah:
Apakah kita udah siap menghadang rintangan tersebut?
Kunci utama mewujudkan mimpi adalah konsistensi. Di dalam konsistensi ada sekumpulan disiplin ilmu, mindset dan ketekunan yang harus terus terjaga selama mewujudkan suatu mimpi itu. Seperti yang kita tau, punya salah 1 dari ke-3 kombinasi itu susahnya minta ampun.
Tapi susah bukan berarti ga mungkin, ya.
Kalo ada orang yang sudah pernah berhasil, artinya pasti bisa terjadi juga sama kita. Sekarang tinggal kita, pengen hidup dalam mimpi atau hidup mewujudkan mimpi? Pilih mana?
Kalo pilih untuk mewujudkan mimpi, yuk mari kita cari tenaga yang bisa bikin kita tetap konsisten menghadapi tantangan dan rintangannya.
Konsisten itu pekerjaan yang berat. Bahkan lebih berat dari sekadar menahan rindu ga ketemu sama pasangan. Karna konsisten itu musuhnya adalah diri sendiri.
Dalam agama Islam sudah dikatakan bahwa seberat-beratnya perjuangan adalah perjuangan melawan diri sendiri.
See?
Kalo ga punya energi yang lebih besar daripada diri sendiri, tentu kita akan kalah.
Melawan kemalasan itu dengan konsistensi. Tapi energi melawan kemasalan itu aja masih belum cukup.
Energi yang mentenagai konsistensi adalah mimpi yang sudah kita tetapkan. Gantung mimpi setinggi langit, dan membumi untuk mewujudkannya.
Mimpi yang sudah kita tetapkan coba diselaraskan dengan keadaan sekitar. Apakah lingkungan kita mendukung? Apakah mimpi kita itu sudah melewati batas kemampuan kita atau belum?
Kalo lingkungan sekitar ga mendukung dan belum ada komunitas offline yang punya vibrasi yang sama kayak kita, cari komunitasnya lewat online. Samakan vibrasi biar atmosfir untuk mewujudkan mimpi selalu terjaga.
Apakah mimpinya udah melewati batas kemampuan kita? 1 hal yang saya tau, tidak ada mimpi yang terlalu besar untuk seorang manusia. Jadi mau setinggi segila apapun mimpinya, kalo emang udah tertanam di dalam kepala dan bisa mempengaruhi pola pikirnya pasti akan terwujud.
Istilah kerennya: semesta pun akan mendukung.
Nah sekarang liat lagi ke diri masing-masing. Apakah udah punya mimpi, atau malah justru ga ada mimpi apa-apa cuman sekadar menjalani hidup dan punya penghasilan udah cukup?
Semakin besar mimpi dan kekuatan lingkungan yang mendukung kita, energi yang kita dapat juga akan semakin besar. Yakin aja dulu.
Banyakin berteman sama orang-orang yang asik, jauhi teman-teman yang toxic.
Tuhan itu suka ngeliat hambaNya bersungguh-sungguh. Dengan begitu mereka punya arti dalam hidup. Hidup cuman sekali jadi sebisa mungkin wujudkan mimpi yang gila sekalian. Ga sekadar menjalani kehidupan.
Jadi energi paling besar untuk bisa konsisten adalah punya mimpi/target besar yang siap diwujudkan.
Sekarang saatnya, bukan besok atau bulan depan.
Menunda-nunda itu salah satu ciri orang malas mewujudkan mimpi. Saya termasuk ke golongan ini. Sampai saya sadar ternyata hidup saya selama ini ga ada artinya kalo ga punya mimpi.
Sekarang ada target, ada tujuannya yang jelas. Badan, hati, pikiran saya semua bergerak. Ga ada lagi menunda-nunda. Kerjain sekarang atau mimpi saya tertunda terus. Pilihannya cuman itu.
Buat target per bulan, per 6 bulan bahkan per tahunnya. Semakin spesifik targetnya, semakin bagus. Kasih angka, misalnya bulan ini mau nyelesaikan berapa buku, setahun harus tamat berapa buku yang dibaca.
Kalo ada angkanya, akan lebih gampang untuk dipecah-pecah jadi kegiatan per hari agar bisa mencapai target. Anggap aja lagi bayar hutang dengan cara nyicil. Kalo hutang ga lunas ya beban buat kita sendiri kan? Makanya harus lunas.
Selalu ingat kalo target harus kaku dan caranya boleh fleksibel. Bukan dibalik.
Join dan subscribe ke channel telegram saya untuk dapatkan info tips trik terbaru tentang digital marketing GRATIS TIAP HARI!
MAU GANTI MOUSE
Paling Banyak Dibaca
Categories
Sosial
(71)
gue
(51)
lifestyle
(48)
review
(42)
travelling
(29)
lingkungan
(20)
tips
(18)
Politik
(13)
balada anak tunggal
(5)
viral
(2)
Blog Archive
-
►
2024
(20)
- ► November 2024 (3)
- ► October 2024 (2)
- ► September 2024 (3)
- ► August 2024 (4)
- ► April 2024 (1)
- ► March 2024 (2)
-
►
2023
(22)
- ► December 2023 (2)
- ► October 2023 (1)
- ► September 2023 (1)
- ► April 2023 (2)
- ► March 2023 (5)
- ► February 2023 (3)
- ► January 2023 (1)
-
►
2022
(33)
- ► December 2022 (2)
- ► November 2022 (1)
- ► October 2022 (2)
- ► September 2022 (5)
- ► August 2022 (2)
- ► April 2022 (5)
- ► March 2022 (2)
- ► February 2022 (3)
- ► January 2022 (2)
-
►
2021
(23)
- ► December 2021 (7)
- ► November 2021 (1)
- ► October 2021 (9)
- ► September 2021 (1)
- ► August 2021 (2)
- ► February 2021 (1)
- ► January 2021 (1)
-
►
2020
(37)
- ► December 2020 (4)
- ► November 2020 (4)
- ► October 2020 (1)
- ► September 2020 (2)
- ► August 2020 (1)
- ► April 2020 (2)
- ► March 2020 (4)
- ► February 2020 (3)
- ► January 2020 (4)
-
▼
2019
(38)
- ► December 2019 (8)
- ► November 2019 (4)
- ► October 2019 (2)
- ► September 2019 (3)
- ► August 2019 (1)
- ► April 2019 (3)
- ► March 2019 (2)
- ► February 2019 (4)
- ► January 2019 (2)
-
►
2018
(65)
- ► December 2018 (4)
- ► November 2018 (2)
- ► October 2018 (1)
- ► September 2018 (7)
- ► August 2018 (5)
- ► April 2018 (3)
- ► March 2018 (14)
- ► February 2018 (5)
- ► January 2018 (7)
-
►
2017
(59)
- ► December 2017 (8)
- ► November 2017 (7)
- ► October 2017 (6)
- ► September 2017 (5)
- ► August 2017 (5)
- ► April 2017 (3)
- ► March 2017 (5)
- ► February 2017 (3)
- ► January 2017 (3)
-
►
2016
(72)
- ► December 2016 (6)
- ► November 2016 (8)
- ► October 2016 (6)
- ► September 2016 (5)
- ► August 2016 (6)
- ► April 2016 (5)
- ► March 2016 (7)
- ► February 2016 (5)
- ► January 2016 (3)
-
►
2015
(24)
- ► December 2015 (2)
- ► November 2015 (2)
- ► October 2015 (1)
- ► September 2015 (1)
- ► August 2015 (1)
- ► April 2015 (3)
- ► March 2015 (4)
- ► February 2015 (2)
- ► January 2015 (1)
-
►
2014
(81)
- ► December 2014 (1)
- ► November 2014 (3)
- ► October 2014 (6)
- ► September 2014 (2)
- ► August 2014 (4)
- ► April 2014 (7)
- ► March 2014 (10)
- ► February 2014 (14)
- ► January 2014 (8)
-
►
2013
(7)
- ► December 2013 (1)
- ► October 2013 (6)
0 Comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan isi dari tulisan ini. Hargai dengan tidak berkomentar sekadar hanya untuk menaruh link blog anda. Terimakasih. Buat yang terindikasi spammer, akan langsung saya hapus dan report spam.