Sudah lebih dari 1 tahun saya belajar marketing dan sales melalui bisnis online yang saya jalankan. Mulai dari postingan organik di instagram, postingan berbayar (paid promote) di instagram, membuat postingan bersponsor di instagram (instagram ads) saya jalankan. Di facebook agak sedikit "hemat" karena saya mencoba menjalankan bisnis secara organik alias tanpa menggunakan iklan sama sekali.
Selain bisnis online yang saya jalankan, saya sendiri juga bertindak sebagai seorang buzzer dan juga blogger. Kedua pekerjaan ini saya jalankan bahkan jauh sebelum saya mengenal bisnis online. Sebenarnya kalo dihitung-hitung, bisnis online itu sudah bersentuhan dengan saya sebelum saya mendalaminya secara serius setahun terakhir.
Dari mendalami ilmu baru ini, ada banyak pelajaran yang bisa saya dapatkan. Menurut saya, ini bisa jadi daya tarik sendiri buat teman-teman yang masih bingung mau menjalankan bisnis online itu kayak gimana. Mudah-mudahan bisa menginspirasi yang lain untuk mulai menjalankan bisnis online-nya masing-masing setelah membaca artikel ini.
Selain bisnis online yang saya jalankan, saya sendiri juga bertindak sebagai seorang buzzer dan juga blogger. Kedua pekerjaan ini saya jalankan bahkan jauh sebelum saya mengenal bisnis online. Sebenarnya kalo dihitung-hitung, bisnis online itu sudah bersentuhan dengan saya sebelum saya mendalaminya secara serius setahun terakhir.
Dari mendalami ilmu baru ini, ada banyak pelajaran yang bisa saya dapatkan. Menurut saya, ini bisa jadi daya tarik sendiri buat teman-teman yang masih bingung mau menjalankan bisnis online itu kayak gimana. Mudah-mudahan bisa menginspirasi yang lain untuk mulai menjalankan bisnis online-nya masing-masing setelah membaca artikel ini.
1. Mindset Yang Terbuka
Dulu, sebelum belajar mendalami bisnis online saya mengganggap kalo pekerjaan jual-beli ini hanya untuk mereka yang berbakat jualan aja. Tapi setelah mencoba membuka diri untuk menerima ilmu dan pelajaran baru, saya mengerti ternyata jualan bisa dilakukan oleh siapapun yang mau berusaha.
Ketika mempelajarinya dengan serius, mindset saya terbuka lebar. Bahwa istilah bisnis online secara umum itu ternyata punya banyak sumber penghasilan yang bisa dibilang tidak terbatas asal kita mau melakukannya. Bukan sekadar jualan di instagram atau facebook aja. Bisa lebih dari itu kalo kita tau memanfaatkan dengan baik.
Mau membuka mindset kalian? Coba pelajari hal yang sebelumnya tidak kalian sukai.
2. Belajar Menerima Penolakan
Saya termasuk orang yang tidak bisa menerima penolakan. Karena diajarkan di rumah kalo sebuah penolakan itu mengartikan kita direndahkan, dihina. Ternyata, penolakan bukanlah sebuah hal hina atau rendah. Penolakan adalah sebuah hal wajar dan kita pun selalu punya hak untuk menolak sesuatu yang tidak kita sukai.
Ketika saya mendalami bisnis online, hal pertama kali yang saya hadapi adalah penolakan. Tentu saja membuat saya agak sedikit shock ketika mengalami hal ini. Ternyata hal yang selama ini menurut saya paling hina, justru jadi hal yang paling dekat dengan keseharian saya.
Menurut saya, saat belajar jadi salesman dan marketer justru kita mesti lebih sering mencari penolakan daripada penjualan. Kenapa? Karena dengan begitu kita akan punya mental baja menghadapi calon buyer yang suka nolak-nolakin orang jualan.
Menurut saya, saat belajar jadi salesman dan marketer justru kita mesti lebih sering mencari penolakan daripada penjualan. Kenapa? Karena dengan begitu kita akan punya mental baja menghadapi calon buyer yang suka nolak-nolakin orang jualan.
3. Personal Branding
Ini salah satu pelajaran yang paling saya suka sekarang. Ketika berbisnis online, kita tidak bisa cuman sekadar mengandalkan produk yang akan dijual. Mau tidak mau kita harus mengerti teknik personal branding seperti apa.
Kenapa? Karena kalo sekadar jualan produk, kita tidak ada bedanya dengan marketplace. Kalo kita jualan di media sosial, tentu akan memakai teknik yang berbeda. Salah satunya adalah menggunakan personal branding. Saya dari dulu penasaran banget sama teknik satu ini karena abstrak banget di benak saya.
Seiring waktu berjalan, akhirnya saya mengerti bagaimana personal branding dijalankan. Ternyata cukup simple dijalankan dan ga sesulit yang dibayangkan. Yang penting konsisten ngejalaninnya, karena itu yang biasanya ogah dilakuin sama orang lain.
4. Mengenal Karakter Orang
Dengan berjualan online, mau ga mau kita akan berkomunikasi langsung dengan orang. Ketika berkomunikasi itulah kita bisa tau karakteristik orang seperti apa. Semakin sering kita berinteraksi dengan orang, semakin mudah kita membaca karakter mereka.
Semakin mudah membaca karakter orang lain, akan semakin mudah menentukan treatment seperti apa yang akan kita lakukan ke orang tersebut. Hal ini kita perlukan dalam bisnis online agar kita bisa efisien melayani para calon buyer. Karena kita ga bisa berlama-lama ngelayanin orang yang ga niat beli produk kita. Apalagi kalo kita maish ngurus semuanya sendiri.
***
Saya harap 4 hal di atas bisa mewakilkan untuk bisa menjawab rasa penasaran teman-teman terhadap bisnis online dan manfaatnya untuk kita. Ga perlu takut untuk mencoba memulai menjalankan bisnis online, karena ketakutan yang kita pikirkan itu cuman ada di kepala aja. Ketika udah dijalani, teman-teman akan menyadari kalo itu hanya pengaruh overthinking saja.
Stop overthinking, start doing.