Sebagai makhluk yang doyan ngereview tontonan, rasanya ada yang kurang kalo ga ngomongin rekomendasi series di disney plus yang harus ditonton. Terlebih karena saya punya banyak waktu luang beberapa bulan yang lalu, jadi bisa menyempatkan diri untuk menamatkan beberapa series disney plus ini.
Dari sekian banyak sajian tontonan yang disediain sama Disney di Disney Plus Hotstar, gue yakin sebagian besar diantara kalian bingung harus menonton yang mana. Dulu gue juga gitu kok, saking bingungnya sampe ga tau harus nonton yang mana dulu. Awal mulanya series yang saya tonton di Disney Plus waktu itu adalah Loki. Tapi apakah Loki masuk ke rekomendasi kali ini?
Mari kita simak sama-sama!
1. MOON KNIGHT
Menurut gue series Moon Knight wajib banget ditonton biar makin gaul di tongkrongan. Karena ini berkaitan erat dengan obrolan anak gaul masa kini: mental health. Meskipun serial Moon Knight ga membahas mental health secara spesifik, tapi yang gue suka banget dari serial Moon Knight ini adalah kemampuan acting dari seorang Oscar Isaac.
Gue pernah liat produk Marvel Studios yang lain, berjudul Split dan Glass yang sama-sama punya pemeran utama bermasalah sama mentalnya. Split dan Glass diperankan oleh James McAvoy yang memerankan Kevin Wendell Crumb. Tapi Split dan Moon Knight ini beda banget perpindahan karakternya.
Oscar Isaac memerankan 3 karakter dari origin Moon Knight: Marc Spector, Steven Grant dan Jake Lockley. Meskipun karakter yang diperankannya lebih sedikit daripada film Split, namun menurut saya Moon Knight punya nilai lebih. Karena origin story nya diceritakan lebih dalam dan lebih emosional daripada Split.
Bagi yang punya pengalaman hidup kayak Marc Spector di dunia nyata, dan ga punya gangguan mental bipolar udah beruntung banget. Spllit sebenarnya juga punya origin story yang mirip dengan Marc, cuman bedanya ga dijelasin sedetail masa lalu Marc di Moon Knight.
Wajib banget nonton Moon Knight ini terutama yang punya kerabat/keluarga yang mengalami gangguan kesehatan mental. Setidaknya kita jadi ngerti kalo dia punya masa lalu yang membuatnya "terluka" dan itu bentuk pembelaan dirinya biar ga sakit terus.
2. WHITE COLLAR
Series White Collar gue temuin ga sengaja cuplikannya di tiktok. White Collar menceritakan salah satu divisi FBI yang bertugas khusus menyelesaikan kasus misteri yang berhubungan dengan seni/karya seni. White Collar mengisahkan 2 karakter utama yaitu Neal Cafrey (Matt Bomer) dan Peter Burke (Tim DeKay).
Neal Cafrey seorang penipu (ganteng) yang pernah dipenjara oleh Peter Burke (agen FBI divisi White Collar) karna kasus dugaan pemalsuan karya seni. Neal mencoba kabur namun berhasil ditangkap kembali dan akan dijebloskan kembali oleh Peter. Namun Peter memberikan penawaran untuk Neal yang bisa membuatnya tidak masuk penjara lagi. Sebagai gantinya, Neal harus membantu White Collar division untuk menyelesaikan kasus misteri yang berhubungan dengan karya seni.
Dalam perjalanan Neal dan Peter selama 6 season, gue dapet insight-insight penting tentang karya seni. Meskipun gue ga ngelakuin cross check langsung sama faktanya, tapi karena detail-detail kecil ini yang bikin jatuh hati sama serial White Collar ini. Keahlian Neal sebagai seorang penipu ulung + ganteng juga diexplore dalem banget di series ini. Semakin mendekati akhir season Neal semakin mengerahkan skill menipu dan mengelabui orang.
Seru banget nontonin aksi Neal dan Peter memberantas kejahatan seni di White Collar. White Collar sudah bisa ditonton lengkap dari season 1-6 di Disney Plus ges!
Setting serial White Collar ini berada di kota New York dan sekitarnya. Membuat kesan kalo serial ini bisa relate dengan dunia asli. Cuman sayangnya series ini kurang believeable gitu, jadinya susah ngebayangin klo misalnya sosok Neal ini bisa hidup di dunia nyata.
Buat kamu yang suka dan atau lagi suka memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan karya seni gitu, White Collar cocok banget ditontonin sih. Pengetahuan Neal dengan karya seni udah ga perlu diragukan lagi deh. Udah ganteng, saking gantengnya saya sempat menjuluki Matt Bomer sebagai "Henry Cavill KW Super", pinter banget nipunya, terus juga kaya lagi. Pokoknya memanjakan mata cewek banget lah serial ini, karna bisa ngeliat kegantengan Neal dari berbagai sudut dan aksi.
Cukup kaget ternyata ada nama Alexandra Daddario di dalam serial White Collar ini. Mengingat namanya cukup besar, namun masih mau bermain di serial tv, bukan film layar lebar. Namun anehnya, Daddario hanya muncul sedikit sekali dari total 81 episode serial ini. Tercatat di IMDb karakter Kate yang diperankan Alexandra Daddario hanya muncul sebanyak 7 episode. Membuat gue curiga nama Daddario hanya dijadikan "pemanis" untuk memperbanyak penonton serial ini saja.
3. Agents of S.H.I.E.L.D.
Serial Agents of S.H.I.E.L.D merupakan salah satu serial produksi Marvel yang pertama kali saya tonton sejak diperkenalkannya MCU. Series Agents of S.H.I.E.L.D. adalah spin off dari agen rahasia yang bekerja sama langsung dengan para Avengers. Mungkin kamu mengenal nama Nick Fury di film MCU yang diperankan oleh Samuel L. Jackson. Dia adalah salah satu dari sekian banyak direktur S.H.I.E.L.D.
Meskipun bekerjasama dengan Avengers, namun tidak ada kemunculan karakter Avengers di serial ini. Seingat gue, hanya ada 1 karakter yang paling mendekati hubungan dengan Avengers. Di salah satu episode serial ini, mereka bertemu dengan Lady Shif dari Asgard. Dia adalah salah satu panglima perang di kerajaan Asgard yang turun ke Bumi karena ada informasi penjahat Asgard yang kabur ke Bumi.
Series Agents of S.H.I.E.L.D menceritakan perjalanan pasukan elit yang harus menghadapi ancaman alien level Avengers (di bawahnya dikit). Selama 7 season kita akan dibawah para pasukan elit ini mereka berpetualang menembus dimensi ruang dan waktu. Dari sinilah elemen-elemen penting di MCU seperti teori Multiverse dan Time Travel mulai disenggol meskipun ga dibahas secara detail.
Khusus untuk time travel, elemen ini lebih banyak dieksplor daripada multiverse. Ada 5 karakter utama yang akan menemani kita di serial ini. Skye/Quake (Chloe Bennett), Jemma Simmons (Elizabeth Henstridge), Leo Fitz (Iain De Caestecker), Phil Coulson (Clark Gregg), Ming Na Wen (Melinda May), Grant Ward (Brett Dalton). 5 orang ini akan dibantu dengan beberapa anggota tambahan lainnya untuk berjibaku mempertahankan Bumi dari alien yang berniat menginvasi Bumi.
Agents of S.H.I.E.L.D merupakan salah satu series yang bisa membuat gue jatuh cinta untuk menamatkannya. Semua karakter yang gue sebutin di atas, dapat jatah diexplore habis-habisan back story-nya. Suka banget, detail cerita karakternya semua dapet banget. Kenapa Skye jadi anak yatim piatu, kenapa May disebut Cavalry di S.H.I.E.L.D dan kenapa Coulson bisa hilang ingatan ketika di Tahiti.
Meskipun series ini sempat canonical dengan beberapa film produksi Marvel, pada akhirnya Agents of S.H.I.E.L.D dianggap tidak lagi berada dalam jalur MCU. Salah satu pertanda serial ini sudah tidak canonical lagi adalah keberadaan buku Darkhold yang sebelumnya ada di series ini, secara tiba-tiba berada di tangan Agatha Harkness di series Wanda Vision.
Jujur gue kecewa banget, karena menurut gue Agents of S.H.I.E.L.D jadi jalan pembuka yang bagus untuk meneruskan irisan-irisan produksi dari Marvel yang bisa masuk ke MCU. Salah satunya istilah "Inhumans" yang dipopulerkan di series ini. Meskipun sudah ada series Inhumans, namun back storynya berbeda sekali dengan Inhumans yang ada di Agents of S.H.I.E.L.D. FYI, series Inhumans sendiri juga dianggap tidak canonical lagi dengan timeline MCU.
Kalo belum nonton series Agents of S.H.I.E.L.D bisa langsung ditonton di Disney Plus ya ges. Udah lengkap dari season 1 sampe 7. Tinggal dicicil nontonnya sampe tamat. Kalo udah pada nonton coba komen di sini ya, biar tau tanggapan kalian sama series ini.
4. The Mysterious Benedict Society
Awalnya ga tau kalo The Mysterious Benedict Society diangkat dari buku novel. Soalnya di trailernya ga dijelasin sedetail itu hehe. Ketika ngeliat karakter utamanya anak-anak, sempat kurang berminat dengan serial ini. Jujur aja produksi Disney yang berhubungan sama anak-anak bukan selera gue.
5. The Strain
Bisa dibilang The Strain merupakan serial genre horror satu-satunya yang gue tonton sampai tamat. Berawal dari rekomendasi youtuber yang bilang serial ini hampir mirip dengan penanganan virus Covid saat itu. FYI, gue bukan fans film/serial horror karena males dikaget-kagetin jumpscare. Sialnya gue ga tau kalo serial ini bergenre horror, tapi karena sudah terlanjur nonton dan cukup menarik jalan ceritanya akhirnya gue nonton deh sampai habis.
The Strain menceritakan tentang sebuah kota di Amerika yang terjangkit sebuah penyakit misterius yang membuat setiap orang yang terjangkit menjadi zombie. Namun bedanya zombie di The Strain ini adalah mereka berniat ingin menguasai manusia karena merasa ras mereka lebih abadi. Sementara di sisi lain, ada orang-orang yang berjuang untuk membasmi zombie penyebab semua ini berasal.
Karakter utama di series ini ada 2, Ephraim Goodweather (Corey Stroll) ilmuwan yang memiliki spesialisasi bidang virologi. Dia akan tandem dengan Abraham Setrakian (David Bradley) penyintas kamp konsentrasi nazi di Polandia yang mengetahui asal usul zombie ini.
Serial The Strain pada awalnya menggambarkan pemerintahan yang bandel dengan himbauan ilmuwan tentang adanya bahaya virus mematikan. Dianggap becandaan dan karena tidak kasat mata jadinya disepelekan. Akhirnya seperti yang ada di serial ini, kota kacau balau, pemerintahan amburadul, ujung-ujungnya balik lagi ke ilmuwan minta bantu nyelesaikan masalah ini. Padahal dari awal mereka udah berusaha mencegah.
Kalimat "mencegah lebih baik daripada mengobati" tu bener banget ges! Daripada nunggu "sakit" mending dicegah semaksimal mungkin. Kalo udah jadi bencana, modal yang dikeluarkan jauh lebih banyak daripada mencegahnya. Kecuali emang mau dikorupsi ya, itu sih barti emang egois.
Balik lagi ke The Strain, awalnya gue suka sama serial ini karena menyangka tim ini akan membasmi zombie dan pemimpinnya. Ada unsur politiknya juga disini yang bikin komplikasi masalahnya jadi semakin rumit. Season-season awal masih cukup seru untuk dinikmati, tapi makin mendekati akhir malah jadi kayak hubungan bapak-anak yang bermasalah gitu.
The Strain ini bukan original Disney, makanya produksinya lebih berani secara adegan. Sudah bisa ditonton secara lengkap di Disney Plus ya gengs! Cuman 4 season kok ga terlalu panjang.
* * *
Nomor pada rekomendasi series disney plus kali ini bukan berarti peringkat ya. Sesuaikan sama selera dan genre favorit kalian ya. Kalo series favoritmu tidak ada di sini, ga perlu baper ya, karena mungkin saja saya belum nonton. Silakan rekomendasikan series favorit kalian di kolom komentar ya. Nanti saya coba masukin antrian tontonan berikutnya.
Makasih banyak sudah baca artikel yang cukup panjang ini. Tuliskan komentar kalian terhadap tulisan kali ini, ya! Kalo ada kritik dan saran silakan tulis juga di kolom komentar ya!
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan isi dari tulisan ini. Hargai dengan tidak berkomentar sekadar hanya untuk menaruh link blog anda. Terimakasih. Buat yang terindikasi spammer, akan langsung saya hapus dan report spam.