"Keramaian" yang ditimbulkan mengubah SCBD yang awalnya "Sudirman Central Business District" menjadi "Sudirman Citayam Bojong Gede Depok". Karena kawasan ini banyak anak nongkrong yang berasal dari daerah itu. Salah 4 dari mereka cukup dikenal karena viralnya lokasi ini, Bonge, Jeje, Kurma dan Roy. Mereka dianggap sebagai ikon dari viralnya Citayam Fashion Week ini.
Banyak sekali content creator/influencer yang ngajakin mereka untuk melakukan collabs bikin konten di lokasi ini. Gue pernah baca penghasilan dari ngonten salah 1 anak di CFW ini bisa 800ribu sekali ngonten. Gila juga! Efek viralnya bisa bikin rezeki mereka jadi naik berkali lipat dong!
Gue rasa sih, Bonge dkk juga ga nyangka kalo tempat nongkrong mereka akan jadi serame ini. Mereka cuman pengen nongkrong dan berpakaian sesuai dengan gaya pakaian yang mereka bawa. Makin lama, exposure tempat nongkrong ini jadi makin rame dan banyak. Pada akhirnya bikin orang-orang berdatangan terus ke sana.
Awalnya dari sekadar tempat nongkrong biasa, jadi tempat adu gaya berpakaian. Anak nongkrong ini, mendadak jadi "model" karena gaya berpakaian mereka yang justru terlihat modis di mata orang lain. Tempat nongkrong ini juga jadi incaran content creator
Selain untuk bikin content fashion mereka sendiri, mereka juga ada yang mewawancara anak-anak nongkrong di sini. Semakin banyak exposure nya, semakin banyak yang penasaran sama area ini. Kawasan ini tumbuh jadi tempat adu gaya busana dadakan karena diviralin netizen.
Jujur aja, gue suka diawal munculnya kawasan ini. Mengingatkan gue pada jati diri sendiri. Seorang blogger yang tumbuh secara organik tanpa ada kaderisasi atau pendidikan sebelumnya. Berawal dari hobi menulis kemudian berkembang jadi hobi yang bisa menghasilkan.
Persis kayak Citayam Fashion Week ini. Tumbuh dengan organik, tanpa dibuat-buat. Ada karena kesamaan hobi: nongkrong, oleh para pegiatnya di sana. Gue cukup yakin mereka pun kaget tempat nongkrong mereka jadi rame begitu. Niat mereka cuman buat nongkrong, tapi malah jadi ajang adu busana.
Sebetulnya gapapa juga, gue setuju aja tempat nongkrong jadi tempat fashion begitu. Selama ga direcokin sama orang-orang yang pengen cari untung dan sok-sok an jadi pahlawan kesiangan diantara mereka.
Di judul udah keliatan jelas siapa orang yang gue maksud. Gue rasa juga akan banyak yang setuju kalo orang ini, pinter banget mengeksploitasi rakyat kalangan bawah. Konten-kontennya aja kebanyakan ngelibatin orang-orang miskin. Giveaway ke sana kemari.
Konten kayak gitu udah seringlah ya, ga cuman dia doang. Jadi mungkin gue masih bisa memaklumi. Tapi ketika dia punya rencana pengen daftarin Hak Intelektual CFW, di situlah gue meradang banget dengernya. Udah gila ni orang, aji mumpungnya ga kira-kira!
Meskipun akhirnya orang ini akhirnya membatalkan rencana ini, tetep aja gue udah hilang rasa simpati sama dia. Tau ga yang bikin gedeg lagi apa? Pernyataan dia pas ngebatalin rencana dia, bilangnya "... saya akan melepaskan Citayam Fashion Week".