Masyarakat adat tuh sebetulnya ada di sekitar kita. Kalo ada yang bilang mereka cuman tinggal di hutan, ya itu mah cara mereka bertahan hidup aja biar ga diganggu sama orang-orang yang berniat ga baik.
Jadi masyarakat adat di Indonesia tu kayak buah simalakama. Mau hidup tenang aja susah, diusik sama orang-orang yang mau caplok lahan tanpa persetujuan. Tapi pindah pun ga bisa karena mereka juga punya sumberdaya yang terbatas. Mereka cuman bisa berharap sama pemerintah untuk bisa melindungi keberadaannya.
Saya sedih ketika ngeliat berita tentang masyarakat adat tu selalu tentang mereka yang bergesekan sama orang-orang yang ingin merebut lahan mereka. Mereka kan juga pengen hidup tenang dan layak, kenapa harus terusir dari negara mereka sendiri?
Masyarakat adat itu salah satu komponen penting pembentuk negara Indonesia. Kalo ga ada mereka, mungkin kita ga bisa jadi bangsa seperti yang sekarang kita rasakan. Kalo ga ada mereka, siapa lagi yang mempertahankan dan melestarikan budaya leluhur zaman dulu? Bukankah adat istiadat Indonesia yang beragam di Indonesia ini masih ada karena keberadaan mereka?
Ga kebayang gimana sulitnya mempertahankan adat mereka di tengah gempuran teknologi modern seperti sekarang ini. Meskipun sudah ada juga masyarakat adat yang "mengawinkan" kehidupan modern dengan adat leluhur mereka, namun banyak juga yang tidak mau melakukannya. Ada anggapan bahwa kehidupan modern bisa menghilangkan adat budaya leluhur yang sudah lama mereka jalankan.
Ada benarnya juga, karena kebanyakan kehidupan modern justru menganggap beberapa budaya itu sudah "ketinggalan zaman". Namun justru lupa kalo zaman dulu, kita sangat dekat sekali dengan budaya dan ada istiadat seperti itu.
Sejatinya, masyarakat adat juga bangsa Indonesia. Bahkan bisa jadi "lebih Indonesia" daripada kita sekarang. Karena mereka-lah yang melestarikan budaya dari zaman dulu. Anehnya, Undang-Undang Masyarakat sampai saat ini masih belum disahkan juga. RUU ini mandek progressnya dari tahun 2009. Sudah 13 tahun masih jadi RUU.
Padahal mengesahkan RUU ini menjadi UU penting fungsinya untuk masyarakat adat di Indonesia. Dengan adanya UU ini, setidaknya masyarakat adat memiliki kepastian hukum dan memberikan kepastian hak ekonomi juga.
Sudah selayaknya masyarakat adat diperlakukan setara dengan yang lain. Berikan perlindungan hukum dan kepastian ekonomi agar kehidupan mereka lebih terjamin dan bisa lebih layak.
Ga tega gue ngeliat mereka harus berjuang sendirian ngehadapin orang-orang yang punya previlage banyak itu. Maka melalui tulisan dan konten lainnya di medsos gue ini, mencoba memaksimalkan untuk bisa ngebantuin mereka untuk bisa mendapatkan hak mereka selama ini.
Ketika ikut gathering online bersama ecobloggersquad hari Jumat kemaren, gue jadi punya banyak insight baru tentang masyarakat adat. Ternyata peran mereka untuk kelestarian alam itu penting banget. Kalo ga ada mereka, mungkin hutan-hutan kita sekarang bisa jadi semakin berkurang luasannya.
Karena masyarakat adat sangat bergantung pada hasil hutan, makanya mereka ngejagain banget hutan tempat mereka tinggal. Bahkan kalo bisa sih mereka ngejagain hutan dari orang-orang yang ingin mengalih fungsikan hutan jadi kebun/lahan non hutan. Namun apa daya, mereka ga punya kekuatan yang berarti untuk melawan.
Makanya dimomen bersejarah ini, Hari Kemerdekaan Indonesia Yang Ke- 77, adalah saat yang tepat untuk segera mengesahkan RUU Masyarakat Hukum Adat ini. Gue rasa ini sesuatu yang keliatannya "kecil" untuk para bapak-bapak dan ibu-ibu yang terhormat di Gedung DPR sana untuk mengesahkan RUU Ini. Tapi akan jadi sesuatu yang sangat berarti untuk kawan-kawan masyarakat adat.
Kalo pengesahannya ini aja berlarut-larut, gue jadi kurang yakin kalo pemerintah emang beneran peduli sama masyarakat adat ini. Padahal pengesahan RUU ini selalu dikawal sama kawan-kawan dari AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara), lho! Setelah pengesahan, akan masih ada lagi PR pemerintah selanjutnya yang perlu dilakukan: penegakan hukum UU dan konsisten posisi pemerintahnya.
Jangan sampai, mereka yang mengesahkan RUU-nya justru jadi orang yang melanggar UU tersebut. Bahkan mendukung orang yang melanggar UU yang sudah mereka sah-kan. Gue ga mau kayak begitu, meskipun tentu saja tidak ada yang bisa 100% ideal sesuai apa yang kita harapkan, ya.
Gue berharapnya sih pemerintah konsisten mendukung keberadaan masyarakat adat. Jangan setengah-setengah apalagi sekadar janji manis di mulut doang. Tapi ada tindakan konkritnya juga. Tindakan konkritnya juga jangan cuman sampai pengesahan RUU doang, tapi bisa lebih jauh dari itu.Kalo kamu ingin tau lebih lanjut tentang masyarakat adat dan sekitarnya, follow aja instagram @rumah.aman ya!
0 Comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan isi dari tulisan ini. Hargai dengan tidak berkomentar sekadar hanya untuk menaruh link blog anda. Terimakasih. Buat yang terindikasi spammer, akan langsung saya hapus dan report spam.