Emang apaan sih Pemasaran Digital? Kenapa kita, terutama yang punya usaha, harus mempelajari topik ini? Pemasaran Digital itu bahasa sederhananya adalah memasarkan sesuatu secara digital/non fisik melalui daring. Kamu mempromosikan usaha yang dimiliki ke internet. Entah itu lewat media sosial ataupun platform lainnya yang ada di internet.
Pemasaran digital menjadi penting karena bisa memperluas jangkauan usaha kita ke lebih banyak orang. Cocok banget untuk kamu yang ingin memperbesar peluang menghasilkan profit dan income usaha yang sedang dijalankan. Dengan pemasaran digital, kamu bahkan bisa mempromosikan usahamu dengan modal yang sedikit. Terlebih jika kamu memasarkannya melalui media sosial.
Sebetulnya ada banyak cara memasarkan produk secara digital. 1 hal yang perlu diperhatikan itu adalah "dimana calon pembelimu berada?". Karena tidak bisa asal tebak-tebakan saja ketika meriset target market ini. Kamu perlu data agar pemasaran digitalmu jadi lebih efektif.
Kira-kira begitulah sebagian kecil ilmu yang diajarkan oleh para trainer di pelatihan yang saya ikuti. Pelatihan Pemasaran Digital Tingkat Dasar yang diselenggarakan secara gratis oleh BPSDMP Kominfo Banjarmasin di Hotel Banjarmasin International beberapa waktu lalu.
Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari namun peserta tidak menginap di hotelnya. Di hari yang sama, ada juga pelatihan dengan tema Kewirausahaan Digital Dasar, namun berbeda ruangan dengan pelatihan yang saya ikuti waktu itu. Total jumlah peserta dari 2 pelatihan ini sekitar 300-an orang. Untuk pelatihan pemasaran digital tingkat dasar sendiri pesertanya sekitar 100-an orang.
PEMASARAN DIGITAL TINGKAT DASAR HARI PERTAMA
Pada hari pertama, diawali dengan sambutan-sambutan yang sebetulnya ga perlu-perlu banget untuk didengar. Sampe bikin jadwalnya jadi molor hanya karna nungguin yang mau sambutan doang. Ga efektif kan jadinya? Mending dikurangin aja sambutan-sambutan begitu, soalnya peserta juga ga terlalu dengerin kok.
Setelah sambutan, baru deh pembagian kelas dan kelompok masing-masing peserta. Saya kebagian di grup C, yang posisinya agak di tengah ruangan tapi tetap jauh kalo ngeliat ke depan. Meskipun udah pilih kursi urutan paling depan, tetap aja masih jauh karna di depan saya ada barisan grup A dan B. Jadi ga terlalu efektif juga penataan kelasnya. Saya lebih menyarankan untuk kelas berikutnya agar membagi jadi 2 ruangan saja agar lebih efektif.
Hari pertama, peserta diajarkan teori tentang pemasaran digital dan kenapa harus mulai melek digital zaman sekarang. Salah satu keuntungannya adalah usaha/bisnis yang dijalankan bisa menjangkau orang-orang di luar dari lingkungan kita. Misalnya, saat ini konsumen usahamu hanya ada di sekitar radius 1km saja. Dengan menggunakan teknik pemasaran digital, usahamu bisa menjangkau seluruh Indonesia bahkan bisa ekspor ke luar negeri juga.
Di hari ini juga diajarin untuk bikin sosmed khusus untuk usaha/bisnis bagi peserta yang belum punya akunnya. Selain bikin akun, peserta juga wajib bikin dan upload 1 postingan ke medsosnya. Kebetulan medsos yang digunakan kali ini adalah instagram. Salah satu pematerinya, Mba Elis, mempraktikkan cara membuat caption instagram yang menarik menggunakan ChatGPT.
Oiya, pemateri di kelas ini ada 4 orang. Selain Mba Elis, ada Mas Arif dan 2 orang lagi yang saya lupa namanya hehe maaf. Kayaknya kelas saya ini kebagian pemateri yang berdomisili di Kalimantan Tengah. Karena semuanya cerita tentang tempat tinggalnya di Palangkaraya.
Pada hari pertama ini porsi teori dan praktiknya bisa dibilang masih 50-50. Peserta masih diajak kenalan sama yang namanya pemasaran digital itu seperti apa. Untuk membuktikan tingkat pengetahuan peserta, sebelum materi dimulai kami diharuskan untuk mengisi post test yang sudah tersedia di platform digitalent kominfo. Ada yang nilainya di bawah 50 ada yang sudah di atas 50. Itu ga berpengaruh sebenarnya, hanya untuk tolak ukur awal pelatihan saja.
PEMASARAN DIGITAL TINGKAT DASAR HARI KEDUA
Di hari kedua pelatihan, peserta dituntut untuk lebih banyak praktiknya. Menurut saya di hari kedua ini tantangannya cukup berat untuk peserta. Karena materinya menuntut untuk paham administrasi negara. Peserta dibimbing praktik untuk bisa menerbitkan NIB (Nomor Induk Berusaha) di website OSS kementerian. Btw, untuk bisa menerbitkan NIB ini gratis ya! Jadi untuk kamu yang punya bisnis luring ataupun daring, bisa segera bikin di website resmi OSS.
Tantangan di hari kedua ini lebih ke teknisnya, sih. Karena banyak peserta yang mengeluhkan lemotnya jaringan internet di kelas. Meskipun udah pake wifi yang disediakan panitia, namun karena penggunanya banyak jadi balik lemot juga. Pake internet dari paket data sendiri juga ga nolong, jadi praktiknya agak terganggu.
Saya sendiri sudah selesai melakukan tugas ini sejak lama, karena sudah diproses jauh sebelum kelas ini saya ikuti. Kebetulan saya menggunakan NIB toko orang tua saya yang sudah diproses tahun kemaren. Sebetulnya ga ada kesulitan untuk memproses NIB ini, karena menurut saya langkah-langkahnya cukup mudah. Namun memang diperlukan jaringan yang stabil untuk melakukan proses ini.
***
Btw, di pelatihan ini sebetulnya di awal tidak ada dijanjikan untuk dapat sertifikat. Di dashboard pendaftarannya, sudah diinformasikan kalo pelatihan ini ga ada sertifikatnya. Nah, masalah muncul ketika salah satu trainer menginformasikan bahwa pelatihan ini akan mendapatkan sertifikat digital. Grup whatsapp peserta pun jadi rame karena sangat berharap untuk dapat sertifikat ini.
Saya pun jadi ikut berharap, karena dari awal tidak berekspektasi akan mendapatkan sertifikat ini. Trainernya menginfokan kalo sertifikat bisa terbit sebulan setelah pelatihan ini selesai. Awalnya saya juga agak curiga, kok bisa selama itu? Oh mungkin aja karena pesertanya banyak (300 an orang) jadi perlu proses. Tetap mencoba positif thinking pada waktu itu.
Tapi, sampai tulisan ini terbit sertifikatnya masih belum tersedia juga. Bulan lalu sudah ada yang sempat melakukan follow-up mengenai hal ini, katanya terkendala karena tanda tangan digital yang bermasalah jadi perlu proses lebih lama. Bulan ini, beberapa peserta yang melakukan follow-up lagi di grup whatsapp tidak mendapatkan respon dari para trainer ataupun panitia acara.
Kesimpulannya, ini pelatihan yang bagus banget untuk pemula yang ingin mempelajari pemasaran digital pertama kali. Meskipun menurut saya saat di kelas belajarnya kurang efektif, karena terlalu banyak peserta dalam 1 ruangan yang sama. Ada baiknya nanti dipisah jadi 2 atau 3 kelas dengan jumlah peserta yang lebih sedikit sehingga konsentrasinya tidak terpecah.
Btw, peserta belajar pemasaran digital ini kebanyakan ibu-ibu, ya. Laki-lakinya ada tapi di hari itu kami jadi kaum minoritas. Saya salut sekali dengan semangat belajar ibu-ibu ini. Karena saya tau gimana sulitnya memahami sesuatu yang baru dengan teknologi yang baru ini. Ga mudah, tapi kalo ada kemauan pasti bisa. Ibu-ibu keren ini salah banyak di antara mereka yang mau dan berusaha untuk memahaminya. Keren banget!