Pages - Menu

TULSA KING SEASON 1: REVIEW BAHASA INDONESIA

Jujur yang bikin tertarik nonton serial ini karna TikTok. Ada yang unggah potongan adegannya dan lewat di fyp gue. Potongan adegannya ga mindblowing atau ngehook secara tampilan. Biasa aja dialog antara 2 orang yang pengen buka rekening di bank dan terhalang karna birokrasi.


Cuma sedikit menggambarkan dari keseluruhan cerita serial ini. Serial yang penuh
plot hole, character development yang terlalu cepat, pace cerita yang menurut gue cepat. Sangat tidak ideal sebagai sebuah serial yang masih dalam masa percobaan.

Sejujurnya gue bukan peminat film-filmnya Stallone dari dulu. Buat gue filmnya yang RAMBO dari 1-3 itu ga menarik ditonton waktu gue kecil. Sampai akhirnya ketemu Tulsa King ini. Entah kenapa auranya beda banget.

SINOPSIS TULSA KING

Gue ceritain rangkumannya aja, karna ga mungkin diceritain per episode. Intinya Dwight "The General" Manfredi (Sylvester Stallone) ini adalah seorang "capo" dari kelompok mafia Invernizzi. Capo itu bahasa Italinya "letnan" di organisasi mafia.

Nah, Manfredi ini baru aja bebas dari hukuman 25 tahun penjara. Ada banyak hal yang dia lewatkan selama 25 tahun itu. Mulai dari temen-temen mafianya yang udah mencar-mencar, kemajuan teknologi yang belum pernah dia rasakan, sampai keluarganya yang juga ga jelas dimana.

Trus sama si pemimpin mafianya, Manfredi "dikasih" 1 kota namanya Tulsa, khusus buat dia sendiri. Sebagai imbalan karna dia udah mau tutup mulut 25 tahun sama kejadian yang bikin dia di penjara. Manfredi ga terima, karna mengira hadiah ini sebagai bahasa lain dari pengusiran dirinya dari geng mafianya.

TULSA KING SEASON 1: REVIEW BAHASA INDONESIA
Selama di Tulsa Manfredi coba membangun "kerajaan"nya sendiri. Cari supplier  uang buat ngehidupin dia, sambil ngumpulin anak buah. Dalam perjalanannya ngebangun kerajaan, Manfredi ketemu berbagai halangan.

Ada banyak tantangan yang dihadapi sama Manfredi di Tulsa. Mulai dari berhadapan sama gangster lokal, ketemu musuh lamanya, sampai harus berantem antar sesama anggota keluarga mafianya sendiri.

Berkat pengalamannya lebih dari 25 tahun menjadi mafia, dia ga begitu kesulitan untuk "menaklukan" Tulsa. Meskipun harus dengan gaya "mafia banget". 

Selama 9 episode, serial ini hanya sedikit menceritakan kehidupan Manfredi sebelum masuk penjara. Tapi, kita bisa tau dari dialog-dialog yang terjadi antara Manfredi dengan yang lain. Walaupun buat gue itu belum cukup untuk mengisi plot hole yang ada di serial ini.

Gue ga tau apa yang bikin serial ini punya banyak plot hole. Apakah karna emang mau "mancing" buat dibikin season 2? Apakah karna keterbatasan durasi serialnya? Atau memang dari sononya dibikin kayak begini.

REVIEW TULSA KING

Sepanjang 9 episode, yang gue perhatikan banyaknya plot hole yang membuat serial ini jadi kayak dicepet-cepetin. Bikin karakter di dalamnya jadi kayak dipaksa cepat berkembang dan terasa ga natural buat gue. Terutama hubungan Manfredi dengan keluarganya.

Terasa sekali Manfredi tu jauh sama keluarganya, lalu tiba-tiba dekat lagi karna 1 kejadian. Menurut gue ini ga logis, karna selama ini Manfredi hidup jadi mafia. Keluarga mana yang bisa menerima seorang mafia masuk kembali ke dalam circle mereka dengan mudah?

Pesona Manfredi sebagai bapak-bapak ganteng nan charming juga ga kaleng-kaleng. Sejak tinggal di Tulsa, dia punya banyak HTS-an yang rata-rata juga seumuran dia. Aura bad boy-nya masih terasa meskipun dia berusaha menyembunyikan itu di hadapan wanita.

TULSA KING SEASON 1: REVIEW BAHASA INDONESIA
Beberapa reviewer bilang serial ini bergenre comedy-actionMenurut gue isinya justru tanggung. Mau keliatan kayak serial action tapi ada bumbu komedinya juga. Mau dibilang komedi juga ga banyak jokes yang dilempar dan "kena" di penonton.

Mungkin karena memang masih season 1, jadi masih agak kurang scene berantemnya. Atau memang segitu aja porsi action yang dikasih di serial ini? Gue juga masih menebak-nebak, nih.

Sebagai serial pertama yang dbintangin sama Stallone, berantemnya rada kureng menurut gue. Padahal kalo ada Stallone tu harapannya banyak adegan aksi dan tembak-tembakan yang banyak. Tapi di Tulsa King season 1 ini banyakan ngobrolnya.

Kalo kita ber-positive thingking, ada kemungkinan ini fase kenalan dulu. Gue rasa sih banyakan ngobrol di season 1 ini dalam rangka ngenalin karakter-karakternya. Jadi adegan berantemnya masih rada kurang.

Overall, untuk season 1 sih terlalu biasa dan ga terlalu nge-hook. Premisnya doang yang bikin beda: "mafia yang keluar dari hukuman penjara 25 taun dan ingin melanjutkan kehidupannya lagi jadi mafia". Jalan ceritanya ga ada yang mindblowing. Datar aja sesuai sama premisnya.

Sebenarnya, menurut gue serial ini sih ga perlu-perlu banget lanjut ke season 2. Entah kenapa jadi dilanjutkan ke season 2. Gue takutnya season 2 ini di-ada-adain doang demi dapat income. Bikin ceritanya juga di-ada-adain juga nantinya.

Semoga aja season 2 nya lebih baik daripada season sebelumnya. Gue berharapnya sih, season 2 ini isinya menceritakan plot hole yang ada di season 1. Biar serial ini jadi lebih utuh dan lengkap secara alurnya.

Katanya season 2 bakalan mulai dari September 2024 ini. Pastinya akan ada nama baru yang masuk dan beberapa cast season 1 yang dipromosikan jadi peran reguler di season 2. Kita tunggu aja gimana.

Jangan lupa kunjungi situs pafigerung.org untuk tau info seputar pafi kabupaten Gerung, ya!

Kalo menurut lu Tulsa King Season 1 ini gimana? Coba tulis di kolom komentar!

RODA ITU BERPUTAR JADI JANGAN DIAM AJA

Lu pasti tau ada pepatah yang bilang "roda kehidupan itu berputar, kadang di atas kadang bisa di bawah", kan? Tapi pernah ga sih lu sadar kalo maknanya lebih dari sekadar naik turun kehidupan?

Gue akan cerita perjalanan hidup selama 5 tahun ke belakang. Bukan untuk pamer, tapi merefleksi sejauh apa 5 tahun terakhir mengubah pandangan gue terhadap kehidupan. Siapa tau bisa jadi renungan buatmu yang sedang mengalami masa sulit.

2018: Awal "Kehidupan" Dimulai 

Semua ini awalnya di 2018, tahun dimana gue menyadari ternyata udah masuk ke dalam fase hidup berikutnya: jadi manusia yang bertanggung jawab buat dirinya sendiri. Gue baru mikir, gimana caranya tetap berpenghasilan meskipun ga ngantor. 3 bulan sebelum kontrak habis, gue pengen punya penghasilan dari internet. 


Setelah pencarian yang cukup selektif, ketemu 2 model usaha yang menurut gue cocok: jual pulsa dan dropshipper. 2 model bisnis yang membuka jalan untuk tau lebih banyak tentang dunia internet marketing. Karena semakin dipelajari, semakin banyak yang gue ga tau.


Usaha dropship berjalan cukup lancar (meskipun profitnya ga gede), sebelum pandemi menyerang di 2020. Mendadak jadi reseller dan pasti butuh modal. Akhirnya pake sisa tabungan yang masih ada, deh. Gue udah feeling ini ga akan jalan, gue paling ga bisa alo harus disuruh ngabisin stok.


Feeling gue jarang meleset, ternyata bener kejadian. Gue nyetok handsanitizer 1 dus gede isi 2 lusin, jadi stok mati. Sejak pertama kali barangnya datang, sampe tulisan ini gue bikin, baru laku 5 biji! 


Masalahnya cuman satu: stoknya telat datang. Gue pesan saat permintaan handsanitizer lagi gede-gedenya, datengnya 2 minggu kemudian, udah abis hype-nya. Akhirnya gue pake sendiri aja.


Belinya pake sisa duit tabungan pula! Mau marah udah ga bisa, mau sedih percuma. Cuman bisa senyum kecut ngeliatnya. Jualan pulsa yang masih bertahan sampai sekarang. Itupun karna dibantu ortu yang punya toko, jadi sekalian buka jasa pengisian pulsa.


Dari sini lah gue pertama kali sadar, ternyata hidup itu ada pahit manisnya juga. Mengubah pandangan hidup gue selama iani soal kehidupan.

2019: PANDEMI

Seumur hidup gue, mungkin juga ortu gue, baru kali ini "ketemu" sama pandemi. Menurut gue, karena keterbatasan kemampuan atau emang terlalu santai, Indonesia sangat terlambat mengantisipasi hal ini. Akibatnya, semua orang harus terdampak bahkan sampai mengubah gaya hidup masyarakatnya sampai sekarang.


Tahun 2018 kontrak gue ga diperpanjang, praktis di 2019 gue nganggur karna pekerjaan lagi sepi lowker. Gue pun lebih banyak ngebantu orang tua ngurusin toko mereka. Alhamdulillah meskipun pandemi bikin omzet toko mereka turun, masih bisa bertahan sampe sekarang.

Tahun ini gue manfaatkan juga untuk rehat dari kerja kantoran. Karna setelah dipikir-pikir kerja di kantor kemaren ga sehat untuk mental gue. Atasan yang ngambekan, temen-temen kantor yang toxic, ternyata bikin gue lelah secara mental. Lu pasti tau, kan, kalo kerja sama orang-orang ber-aura negatif itu capek banget? 2019 pandemi jadi "kambing hitam" gue untuk ga kerja pada waktu itu. 

Sekalian jadi ajang untuk instrospeksi cari pekerjaan yang lebih cocok dengan karakter gue selama ini. Kerja kantoran emang menyenangkan, gue pengen sesuatu yang ga terlalu ngantor. Pengennya kala itu.

2020: BELAJAR BISNIS ONLINE


Sebenarnya belajar bisnis online itu sudah gue lakuin dari 2018 akhir, tapi baru mulai mendalaminya di tahun 2020. Gue mulai mendalami bisnis online itu setelah tau ternyata ada banyak banget modelnya. Mulai dari dropship, reseller, sampai ke affiliate marketing.

Bisnis online pertama gue tu adalah jualan pulsa elektrik. Awalnya cuman buka buat orang-orang kantor sama temen-temen doang. Setelah ortu gue punya toko, gue ngide nyuruh ibu untuk buka jasa isi pulsa sama token listrik. Jadinya sekarang punya 1 "cabang" berkat koneksi orang dalam wahahahha! Meskipun ga terlalu menghasilkan, cuman lumayan buat nambahin variasi jualannya. 


Tahun ini gue nyoba model bisnis online yang lain: affiliate marketing. Modelnya mirip kayak dropship, bedanya kita ga bisa nentuin harganya sendiri. Jadi, profitnya udah ditentuin sama vendor/produsennya.

Kekurangannya, kita ga bisa mainin harga, yang kita dapat bukan profit tapi komisi dari penjualan produknya. Menurut gue ini cukup fair, karna ga ada yang namanya perang harga.


Dari affiliate marketing gue belajar gimana caranya memperkuat personal branding. Ada kalanya gue bisa update medsos 2-3 kali sehari waktu itu. Bahkan youtube gue terbilang aktif upload video. Karna mengisi waktu nganggur itu, makanya punya banyak waktu untuk ngonten.


Perjalanan di sini cukup berat, merintis dari bawah untuk bisa dikenal jadi affiliate yang berkualitas. Modal minim banget, ga banyak budget yang bisa gue sisihkan untuk ngemodalin. Kebanyakan main gratisan untuk bisa ngangkat personal branding.

Karna ini masih dunia baru buat gue, jadi di tahun ini bener-bener merangkak untuk belajar. Karna dari sini, pengetahuan bisnis online atau lebih tepatnya internet marketing jadi makin berkembang.

2021: TRADING

Tahun dimana gue mengenal dunia trading. Gara-gara pengen "muter" duit yang gue punya biar makin gede. Ketemulah yang namanya "trading". Dulu nemu videonya si influencer trading yang udah masuk penjara itu.


Gue coba masuk ke grup vip trading yang gue temui di tiktok. Mereka pinter, kita disuruh masuk ke grup vip biar dapetin "sinyal" kapan harus masuk untuk buy/sell di platform tradingnya. Untuk masuk ke grup vip nya itu harus bayar, kemaren lupa berapa bayarnya. Kalo yang gratisan ga bisa dapat sinyal tradingnya, jadi ditakut-takutin bakalan boncos terus.


Gue ga tau kalo ternyata, masuk vip pun sebenarnya scam-scam juga. Membernya cuman dikasih menang dikit-dikit doang. Sisanya tetap kalah juga, ujung-ujungnya disuruh top up. Admin-adminnya tuh pinter juga, mereka kayak ngasih webinar trading biar ga boncos gitu. Bagus memang, dikasih edukasi gitu sebagai fasilitas udah join vip grupnya.


Untungnya, gua ga banyak ngeluarin duit ke platform jahanam itu. Rasanya sih ga nyampe sejuta ya. Ini berkat banyaknya orang yang melaporkan penipuan trading Indra Kenz itu ke media masa dan viral. Semua orang kena imbasnya, termasuk grup vip yang gue masukin.


Dari yang awalnya para adminnya yang diem seribu bahasa di grup. Sampai pada akhirnya grupnya dikunci hanya admin yang boleh chat. Semenjak itu gue keluar dari grup haram itu. Tuhan masih nyelametin gue saat itu.

2022: DAPAT KERJA TAPI..

Tahun 2022 bisa dibilang masa kebangkitan gue. Karna gue akhirnya dapet kerjaan, meskipun lokasinya bisa dibilang cukup jauh dari rumah. Gue jalanin aja karna memang udah kepengen kerja juga, kelamaan nganggur bikin otak gue jadi tumpul. Sayang juga ilmu di kuliah gue jadi ga kepake kan.


Gue ikutin proses seleksinya sampe akhirnya diterima kerja di situ. Ekspektasi gue terlalu tinggi sama kerjaan ini. Karna belum pernah nempatin posisi ini, gue ga tau kalo ternyata kerjaan ini kerjaan yang lbebih banyak di lapangan daripada ngantornya. Akhirnya gue lebih banyakan diem di kost an daripada ngantornya. Karna "kerjanya" itu kalo lagi ada keperluan lapangan aja, sisanya ga ada, paling sesekali doang ke kantor untuk rapat/koordinasi sama orang dinasnya.


Gue tuh tipe yang harus berangkat ngantor buat kerja. Kalo cuman diem di kamar doang, ga berasa kerjanya gitu loh. Memang sih gajinya juga sesuai sama kerjaannya, tapi yang gue butuhin tu rutinitas yang bikin gue ga ngerasa "nganggur". Karna buat gue udah cukup nganggurnya pas pandemi kemaren.


Menurut gue, kerjaan ini tuh cocoknya untuk bapak-bapak yang udah mau pensiun tapi masih pengen kerja dan ga perlu ngantor. Bisa juga buat ibu-ibu rumah tangga yang punya skill teknis, pengen dapatin penghasilan tambahan daripada gabut di rumah doang.


Anyway, kontrak gue ga diperpanjang. Kalo pun diperpanjang gue juga ga mau, jadi gue menyelesaikan kontrak sampai habis selama 10 bulan di instansi itu. Toxic juga soalnya, jadi memang jalan terbaik ga diterusin.


Saat gue kerja ini, ketemu model bisnis online yang bikin gue punya penghasilan tanpa harus keluar rumah. Bisnis onlinenya itu adalah jualan slot canva pro. Dari bisnis inilah, gue akhirnya merasakan nikmatnya make money online setelah belajar ilmu ini dari tahun 2018.


Dari sini gue belajar, bahwa "kerja" aja ga cukup, harus punya lingkungan yang positif untuk bisa bikin orang betah. Sepertinya memang harus ngejalanin kayak gini biar gue tau rasanya kerja di lingkungan yang ga ideal tu kayak gimana.

2023: SEJAUH INI YANG PALING BERAT

Sebelum kontrak di instansi itu habis, seingat gue, gue udah ngirim-ngirim lamaran lagi, tuh. Karna biasanya lamaran yang dikirim hari ini, diprosesnya beberapa hari/minggu/bulan setelahnya. Itu berdasarkan pengalaman gue selama ini, ya.


Ngirim lamaran lebih cepat harapannya sih biar dapet kabar baik lebih cepat. Tapi ternyata itu cuman harapan manusia, Tuhan berkehendak lain. Lamaran gue cuman mentok di interview beberapa kali. Praktis di tahun 2023 gue ga dapat kerjaan sama sekali.


Meskipun begitu, gue masih tetap berpenghasilan lewat jualan produk secara online. Gue fokus banget ngejalanin model bisnis ini selama setahun penuh. Sambil ngebantuin orang tua ngejalanin usahanya juga. Alhamdulillah bisa dibilang cukup banget buat ngehidupin sekeluarga di rumah.


Untungnya tetangga ga pada rewel, jadi ga perlu harus ngebuktiin apa-apa sama mereka kalo gue punya penghasilan meskipun ga ngantor. Susah punya tetangga rewel bawel yang masih punya banyak waktu ngurusin hidup orang lain. Kayak yang di Depok itu, sampe diusir dari kampungnya gara-gara nuduh youtuber/content creator (kalo ga salah) ngepet/melihara tuyul karna ga pernah keluar rumah tapi belanja terus.


Keinginan gue untuk kerja kantoran masih tetap gue jalankan. Lamaran terus gue kirim hampir setiap hari. Gue bahkan nargetin untuk bisa kirim minimal 2 lamaran setiap harinya. Ada yang direspon, ada juga yang ga. Gue selalu menerapkan prinsip: kirim lamaran kerja, kemudian lupakan. Ga pernah ngarep sebegitunya, dipanggil interview aja udah syukur banget.


Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain, selama tahun 2023 gue ga dapat kerjaan. Semuanya mentok di interview. Setiap kali gue diundang interview, setelahnya langsung gue evaluasi sama diri sendiri dan orang rumah. Salahnya ngejawab dimana, apa yang kurang, next time apa yang mesti diucapkan.


Berbekal dari beberapa kali interview dan evaluasi tadi, kemampuan gue menjawab dan memahami pertanyaan jadi makin tajam. Sampai pada akhirnya tahun 2024 gue mendapatkan pekerjaan baru.

2024: Pekerjaan Baru

Lamaran gue kirim ke kantor gue yg sekarang itu sekitar akhir bulan Desember 2023. Bulan Januari gue dipanggil interivew. Pertama interview sama HRD, durasinya ga terlalu lama, mungkin sekitar 10 menitan. 


Kemudian gue nunggu sekitar 15 menitan untuk interview sama user yang kemudian akhirnya jadi atasan gue hari ini. Interivew sama user ini, sekitar 30 menitan, gue dicecar banget sama pertanyaan-pertanyaan teknis yang kebetulan keahlian gue banget di kerjaan sebelumnya.


Jelang akhir interview, user keliatan puas dan happy banget sama jawaban gue. Keliatan dari feedback yang positif banget ditunjukkin sama mereka. Ngeliat hal itu, gue juga jadi ikutan optimis dong. Feeling gue juga bilang kayaknya lolos nih, dan feeling gue jarang meleset.


Sempet dibikin galau, karna setelah 2 minggu ga ada kabar, gue inisiatif untuk follow up. Long story short, gue keterima di kantor yang sekarang, setelah usaha setaun untuk dapatin kerjaan. 


Meskipun selama setaun itu gue gelisah banget, sampe-sampe gue harus cerita sama orang kalo udah bingung banget gimana caranya biar dapet kerjaan. Soalnya segala cara udah dilakuin, kecuali minta kerjaan ke temen/keluarga ya. Kalo dikasih mah ayo aja, tapi kalo minta tu rasanya kayak frustasi banget ga sih!?


Selama setaun itu, selain ngelamar kerjaan dan bantu usaha ortu, gue juga ikut kuliah online di futureskill. Kebetulan gue liat ada beasiswa kuliah online 1 semester DBS Berpijar. 


Sebenarnya jurusannya ga ada yang dekat sama skill dan kerjaan gue. Cuman ada 1 tema kuliah yang keliatannya relevan waktu itu: Transformational Leadership: Building a Sustainable Foundation for the Future Society. Saking panjangnya gue aja ga hapal temanya apaan.


Intinya, ga boleh "kosong" harus banyakin kegiatan, entah itu nambah rekening, nambah networking ataupun nambah skill. Tiap taun harus selalu improve biar ga ketinggalan sama kompetitor.

INTINYA ADALAH...

Setiap masa ada momen-momennya sendiri. Saat kita berada di dalam momen itu, nikmati waktunya, pelajari ilmunya, catat hikmahnya buat pelajaran masa depan. Selalu tingkatkan kapasitas, kualitas diri lu sendiri.

Nikmati semua prosesnya yang manis ataupun pahit. Selesaikan masalah yang dihadapi, resapi kebahagiaan yang diberi. Kalo lelah cukup istirahat, tapi ga boleh berhenti apapun yang terjadi.

Terus belajar karna setiap masa selalu ada ilmu yang bisa didapatkan. Setiap kejadian selalu ada tujuannya buat lu. Mau kejadian itu menyenangkan ataupun ga menyenangkan. Hadapi dengan senyuman dan lapang dada selalu.

Roda itu selalu berputar, tapi jangan diem aja. Kalo lu diam di atas roda yang berputar, lu bakalan dilindas karna jatoh ke bawah. Kalo roda lagi berputar, lu harus gerak (jalan/lari) biar selalu ada di atas roda itu.

Ulang Tahun

Lu kalo ulang tahun selalu minta hadiah sama orang-orang dekat lu ga? Kenapa mesti yang ulang tahun yang dikasih hadiah? Bukan yang merayakan yang memberi?


Kayaknya mulai sekarang konsep perayaan ulang tahun ini mesti segera diubah, deh. Jangan lagi yang ulang tahun yang dikasih, tapi justru dia-lah yang ngasih. Bukankah "tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah"?

Kebetulan gue kerja di head office perusahaan yang punya salah satu pusat perbelanjaan, yang lagi ngerayain ulang tahun di bulan ini. Mereka ngadain rangkaian acara yang meriah banget buat masyarakat di sini. They giving gifts, not receiveing it. 

Konsep kaya gini tuh harusnya bisa juga diadaptasi sama manusia. Kalo dia lagi ultah, dia yang ngasih, bukan dia yang minta kado. Temen-temen gue juga ada, biasanya mereka nraktir makan. Konteksnya ini dia yang ngasih ya, bukan kami yang maksa/minta ditraktir!

Perayaan memang ga harus diatur gimana-gimananya. Beda orang beda juga referensinya. Gapapa juga, namanya manusia wajar-wajar aja kalo ada yang beda. Sebuah brand bisnis juga bisa ngatur perayaan ultah sesuai dengan keperluan mereka.

Acer Indonesia juga gitu, ngerayain 25 tahun mereka dengan cara yang beda. Dia ga minta kado sama user-nya tapi justru ngasih sesuatu. 25 tahun bukan waktu yang sebentar untuk sebuah brand. Udah pasti banyak hal yang dilewati dan inovasi yang terus dinanti.


Boleh jadi, ACER merupakan salah satu brand elektronik, terutama laptop, yang terlama ada di Indonesia saat ini. Sudah sejak zaman kuliah gue tau brand ini, tapi belum sempat memakainya. Tapi teman-teman gue sudah ada yang punya zaman itu.

Sekarang di 2024, gue juga pake laptop ACER. Kantor ngasih fasilitas laptop untuk kerjain kerjaan reguler. Laptop yang gue pake di kantor ACER A314 36M.

ACER mendominasi 30% lebih pangsa pasar di Kalimantan. Artinya ACER peminatnya gede banget di Kalimantan. Sebuah fakta yang ga bisa dibantah, jadi kalo lu nyari laptop untuk ngedukung kerjaan lu sehari-hari tau kan harus cari yang mana?

Waktu kemaren diundang dalam acara perayaan 25 tahun ACER INDONESIA, gue ngeliat beberapa laptop, monitor dan gadget lain keluaran terbarunya.

Gue liatin makin lama laptop yang keluar makin tipis aja! Bahkan ada yang cuman 11 milimeter doang. Itu bawa laptop berasa bawa amplop lamaran kerja! Namanya ACER Swift 3 OLED, cek spek ACER SWIFT 3 OLED di sini kalo ga percaya.

Kalo lu liat speknya, meskipun laptop ini setipis itu isinya ga main-main. Udah ada Intel core i7, RAM 16GB dan SSD up to 1TB. Itu semua ada di dalam laptop yang setipis 11 milimeter doang! Menurut gue udah ga masuk akal sih teknologinya.

Gue curiga taun-taun berikutnya, laptop kayak selembar kertas doang nih.

Itu cuman salah 1 contoh bukti kalo 25 tahun perkembangan teknologi laptop, terutama dari ACER udah sejauh itu. Bahkan kata Pak Nino Wirawan (Consumer Sales Director ACER Indonesia), sekarang tuh ACER ga cuman bikin laptop sama minotr doang. Tapi juga udah ke alat rumah tangga kayak vacuum cleaner sama alat rebonding dan curling rambut juga.

Sekadar info buat lu, karna ACER lagi ngerayain ulang tahun ke-25, mereka lagi ada event promo berhadiah. Salah 7-nya adalah 2 mobil listrik + 5 motor listrik gratis buat lu! Info detailnya cek gambar di bawah dan di sini


Sejak kemunculannya pertama kali di tahun 1999 sampe sekarang, udah banyak banget perubahan dan inovasi yang dilakuin sama ACER. Harusnya ini bisa jadi contoh yang baik buat lu juga, selama ini udah ngelakuin perubahan apa aja buat diri lu dan sekitar lu?

Jangan sampai ga ada yang berubah, terutama kualitas diri yang lu punya. Hidup harus terus bermanfaat, setidaknya buat diri sendiri. Minimal ga nambahin masalah orang sekitar lu kalo lu ga bisa bantu nyelesaikan masalah mereka.

Selamat ulang tahun, ACER Indonesia!



Popilush Top 5 Activewear To Look Great

The Athleisure trend has completely transformed the way modern women dress. In addition to functionality, sportswear needs to provide maximum comfort to become favorite pieces that make women's daily lives easier.

They are not restricted only to sporting environments. It's interesting to enjoy the benefits of an activewear romper not only in the gym. Adapting these pieces for a casual or urban look calls for clothes with a modern design that can take on a new version at a night party if combined with a blazer or bomber jacket. 

So, check out some tips that can make you even more beautiful.


1. Light-toned jumpsuit is elegant

You can bet on more vibrant colors to deliver a more vibrant energy, especially in summer. But, in addition, a seamless jumpsuit in Ivory allows you to create a symmetrical look for a perfect Old Money style. 

Through medium compression it lifts the butt and adjusts the waist to easily create a more feminine shape. The square collar provides greater support, welcoming the bust area, especially during activities such as walking and running.

2. Thin straps for a better fit


The thin straps are perfect for warmer days and the adjustment feature provides the necessary chest support for greater comfort. Furthermore, a jumpsuit in this version enhances the neck and collarbone region even more. 

It has a double layer in this region for greater support of the bust and pads that can be removed. Lightweight compression keeps you comfortable for low-impact activities.

3. Workout jumpsuit with flexibility

You can perform better on the sports court if you wear training clothes that enhance your beauty and provide flexibility of movement. A jumpsuit made from stretchy, breathable fabric is a great option. Control your waist through the shapewear mesh and have shorts underneath so you have complete freedom of movement. 

The cutout design at the waist helps elongate your shape for a slimmer appearance. It has cotton lining in the area between the legs for greater comfort. Plus, it's resistant to pet hair.

4. Waist Control Leggings

For a relaxed Californian style, you can choose leggings with four-way stretch to perform any type of physical activity. They are not transparent, they do not slip or ride up and this can provide you with more security when moving, so it works for both women who cycle and those who do Pilates. 

Helps with waist control through the shapewear mesh incorporated in the abdomen region, which gives you a slimmer appearance. It can be easily worn at a party with high heels, as it brings beauty and versatility to your shape. You don't need to worry about possible constraints, as this piece is free of T-line in the triangle area.

5. Long pants and long sleeve jumpsuit


It increases the fit of your body in a simple way through the tighter fabric in the waist area, which brings unique elegance to the female figure. The long pants and long sleeve design is perfect for colder days, but can be worn on any occasion as it has breathable fabric.

You get even more flexibility with this version of shapewear jumpsuit, as it has a thumb hole in the cuff area, thus avoiding bruises on the wrist. You can exercise safely and freely with the security you always wanted.