RETRIBUTION REVIEW BAHASA INDONESIA

Pernah ga sih waktu nonton film lu jadi mikir: "apa gunanya gue hidup di dunia ini ya?" Gue pernah loh, waktu nonton film RETRIBUTION yang dibintangi sama Liam Neeson. Gue akui adanya Liam di film ini jadi salah satu daya tariknya. Keberadaan Liam Neeson membuat gue lebih mudah memutuskan untuk nonton film ini tanpa meliat ratingnya.

Memang benar apa kata orang: mereka boleh berasumsi apapun, tapi faktanya tetap kita yang punya.

RETRIBUTION REVIEW BAHASA INDONESIA

SINOPSIS ALUR CERITA FILM RETRIBUTION

Film Retribution dibintangi oleh aktor legendaris Liam Neeson yang berperan sebagai Matt Turner, seorang ayah dan bankir yang hidup di kota Paris. Retribution cuma menceritakan kejadian pada saat Matt mengantarkan anaknya sekolah sampai dia lolos dari maut.

Film Retribution merupakan remake dari film Spanyol dengan judul El Desconocido. Sudah rilis tahun 2015 digarap oleh Sutradara Dani De La Torre. Kalo lu udah nonton film yang ini, kasih tau di kolom komentar ya.

Bisa dibilang film ini cuman memotret kegiatan "sederhana" mengantarkan anak sekolah yang menjadi bencana. Pada hari yang tidak biasanya itu, Matt harus mengantarkan 2 anaknya sekolah dengan mengendarai mobil mahalnya. Namun, di mobil itu sudah dipasangi bom oleh orang tak dikenal.

Ga cuman dipasangi bom, Matt juga ditelepon oleh si pengebom ini untuk mengikuti apa yang dikatakannya lewat telepon. Jika Matt mengindahkan apa yang dikatakan orang ini, kalian tau apa yang akan terjadi, kan? Iya bomnya mau diledakin manual sama orang itu.

REVIEW FILM RETRIBUTION


Pada awalnya gue mengira film ini akan menarik banget. Karna sungguh misterius dan menegangkan sampai pertengahan film. Terlebih Matt secara ga sengaja membawa anaknya untuk ikut dalam penyanderaan ini. Bikin konflik di Retribution ini jadi makin kompleks.

Mungkin karna keseringan nonton film-film berplot-twist keren, gue jadi punya ekspektasi yang sama juga ke film ini. Ternyata ekspektasi gue terlalu tinggi. Film ini ga bisa menyajikan eksekusi yang baik. Premisnya bagus, cuman eksekusinya jelek banget!

Saking jeleknya ini film, gue sampe mempertanyakan hidup sendiri: "ngapain aja selama ini kok bisa-bisanya mau nonton film jelek sampe habis?"

Asli ini film ga worth it ditonton sampai habis! Bagusnya cuman separo doang, sisanya sampah banget. Sayang banget, film ini harus bisa bagus kalo eksekusinya bagus juga. Gue ga paham apa yang ada dibenak kru-kru film ini waktu masa produksi.

Mungkin ada juga kru-nya yang mikir kayak gue ini. Tapi ga berani ngomong karna takut dikira ngelawan perintah produser. Jadi terpaksa harus ngikutin apa kata mereka meskipun kualitas filmnya sampah pada akhirnya.

Premisnya udah bagus dan cukup keren menurut gue, bikin karakter utamanya terjebak dalam situasi genting. Eksekusi yang jelek bikin karakter protagonisnya keliatan bloon dan karakter antagonisnya jadi keliatan tolol. Percuma ada Liam Neeson di film ini kalo eksekusinya sampah.


Dialognya juga ga relevan dengan keadaan  karakternya. Pada 1 adegan si penjahat ngomong "
dont do anything stupid, im watching you" beberapa saat kemudian si Matt mute  telponnya dan bisa ngobrol sama anak-anaknya. Anehnya si penjahat ini ga tau kalo Matt mute handphonenya. Trus ngapain sok-sok an ngemeng "im watching you"?

Nah kalo si penjahatnya juga sok-sok canggih padahal ngomong doang. Bilangnya "im watching you" nyata kagak. Gue kira dia punya device canggih yang bisa ngeliat kelakuan sanderanya. Minimal pake cctv tersembunyi atau gps tracker untuk mantau gerakan mobilnya. Taunya cuman lewat handphone doang. Sampah banget.

Ada adegan aneh banget yang bikin ngomong "ni film goblok banget dah asli!"

Ketika Matt ketemu sama si penelpon misterius dalam mobil, Matt berencana mau bunuh diri biar uangnya ga jadi ditransfer ke penjahat ini. Caranya adalah dengan bawa mobilnya ngebut dan nabrakin mobilnya ke jembatan. Tololnya film ini, dalam keadaan mobil yang udah ga ada pintunya lagi itu, si penjahat ini bukannya lompat keluar dari mobil saat mau ngebut, malah pasang sabuk!

Gue sampe teriak "LU TURUN GOBLOK!! PINTUNYA KAN GA ADA!! LONCAT PALING LECET DOANG!!"

Nonton film sejelek ini tuh bikin gue bertanya sama diri sendiri "tujuan hidup gue apaan ya? Kok bisa film cacat ini gue tonton sampe habis?"

Ini film sama tololnya kayak film SUCKER PUNCH!! Level anehnya sama, beda tahun pembuatan doang. Ga habis pikir Retribution ini bisa dapat 18 Juta USD padahal sampah banget isinya. Gue yakin orang-orang yang habis nonton film ini juga nyumpah-nyumpah di luar bioskopnya.

Masih banyak film-film yang lebih bagus daripada ini. Tapi kalo emang pengen bikin Liam Neeson keliatan makin terkenal, silakan aja nonton. Gue saranin sih jangan ketinggian ekspektasi aja.

0 Comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan isi dari tulisan ini. Hargai dengan tidak berkomentar sekadar hanya untuk menaruh link blog anda. Terimakasih. Buat yang terindikasi spammer, akan langsung saya hapus dan report spam.