Pages - Menu

CERITA KE KOTABARU

Ada banyak kisah diperjalanan kali ini. Dari hari pertama aja udah chaos banget jadwalnya. Meskipun memang hari pertama ini dikhususkan untuk berpindah kabupaten aja, tapi tetap aja bikin cape mental. Buat lu yang baru baca tulisan ini, gue mau jelasin sedikit antara Kotabaru dan Banjarmasin. Meskipun masih berada dalam 1 provinsi yang sama, tapi untuk bisa ke Kotabaru memerlukan kira-kira 6-7 jam perjalanan lewat kombinasi jalur darat dan menyebrang menggunakan kapal ferry.

Perjalanan dari Banjarmasin ke Kotabaru

Buat lu yang tinggal di sekitaran Pulau Jawa atau Sumatera dengan durasi selama itu mungkin bisa bikin lu pindah provinsi 2 kali. Buat kami di Kalimantan, yang akses infrastrukturnya belum selengkap pulau Jawa, jarak tempuh ini adalah yang paling cepat.

Satu hal yang membuat travelling dari Banjarmasin ke Kotabaru ataupun sebaliknya jadi unpredictable adalah keberadaan penyebrangan kapal ferry. Kabupaten ini sudah sejak lama sangat bergantung dengan alat transportasi air ini. Meskipun katanya sudah beroperasi selama 24 jam, armadanya masih kurang. Apalagi pada saat long weekend dengan traffic tinggi.

Karena tidak ada jalur alternatif lain untuk menuju Kotabaru, mau tidak mau semua orang akhirnya mengandalkan angkuta umum yang satu ini. Pada akhirnya, membuat antrian kendaraan membludak karena armada angkutan yang terbatas. Lu bisa bayangin kalo sehari aja armada kapal ferry ini ga beroperasi kayak gimana?

Membludaknya antrian, terbatasnya kapal pengangkut yang tersedia, dan proses penurunan penumpang yang terkadang mengalami gangguan, adalah kombinasi fatal yang membuat sebuah perjalanan menjadi tidak bisa diprediksi durasinya. Itulah yang terjadi pada gue ketika berangkat ke Kotabaru.

Ada beberapa hal yang bikin perjalanan ini punya banyak kisah, gue coba bagikan di sini:

1. Travel Yang Tidak Profesional

Selama gue make jasa travel untuk bepergian, menurut gue kali ini bener-bener ga profesional sama sekali. Jadwal penjemputan yang harusnya dijanjikan jam 10 pagi, molor sampai jam 1 siang. Bayangin kalo misalnya ada orang yang urgent banget harus segera berangkat coba? Udah pasti dibatalin sih ini travel kayak begini.

Iya kalo cuma dibatalin doang, kalo diblacklist sama pelanggan dan disebarin ke yang lain gimana? Ancur reputasinya cuman gara-gara kelakuan pegawainya yang ga profesional begitu. Padahal salah satu cara untuk bikin pelanggan bisa setia sama bisnis lu adalah profesionalitas.

Gue tau ga ada yang ideal di dunia ini, tapi setidaknya budaya tepat waktu itu dijalankan. Meskipun hal-hal lain masih ada yang perlu diperbaiki, menurut gue itu bisa sambil jalan dikerjainnya. Minimal ada 1 hal aja yang nyenengin, deh, biar bisnis lu itu punya kesan yang positif di benak pelanggan.

Sayangnya hal itu ga gue dapetin dari travel ini. Cukup sekali aja make jasa ini, setelahnya ga perlu dihubungi lagi kecuali terpaksa dan ga ada pilihan lain selain mereka. Toh jasa travel sekarang udah cukup banyak dan ada yang lebih profesional.

Kombinasi travel yang ga profesional dan durasi perjalanan yang tidak bisa diprediksi ini menghasilkan output yang cukup epik: perjalanan gue dari Banjarmasin ke Kotabaru ditempuh selama 10 jam! Artinya gue baru nyampe penginapan di Kotabaru jam 11 malam.

2. Cuaca Kurang Bersahabat

Sejak beberapa minggu terakhir Banjarmasin dan sekitarnya memang sedang diguyur hujan. Bahkan BMKG memprediksi kondisi seperti ini akan berlangsung setidaknya sampai bulan Februari 2025. Musim hujan yang harusnya ada dibulan dengan akhiran -ber, sekarang udah "bergeser" jadwalnya ke bulan yang harusnya giliran musim kemarau.

Ada yang bilang ini adalah musim kemarau basah. Buat gue sih ini adalah salah satu tanda perubahan iklim global. Pergeseran jadwal musim hujan ini menandakan ada yang ga beres sama Bumi. Bahkan, bencana banjir di daerah-daerah yang harusnya aman dari banjirpun sebenarnya juga pertanda. Kalo lu menganggap itu hal biasa, kemungkinan lu kurang peka sama lingkungan sekitar lu.

Saat menempuh perjalanan ke Kotabaru , hampir sepanjang perjalanan dihiasi dengan hujan. Ada yang gerimis doang, ada yang deras, bahkan ada yang deras duet sama petir juga. Lengkap banget lah perjalanan kali ini.

Cuaca yang kurang bersahabat ini bikin perjalanan jadi sedikit melambat. Karena driver perlu berhati-hati terhadap kondisi jalan yang licin. Untungnya kondisi mobil travel ini cukup prima, cukup satset ketika melibas kondisi jalanan yang basah dan licin.

3. 10 Jam Cuma Nyemil

Sepengetahuan gue, setiap travel itu punya SOP untuk bawa penumpangnya istirahat makan. Mau sependek apapun durasi perjalanannya, setidaknya ada 1 kali istirahat untuk driver memulihkan tenaga dan penumpang mengisi perut dan ke toilet. Lu yang pernah pake jasa travel atau angkutan umum antar kota/antar provinsi pasti ngerti.

Perjalanan kali ini ga ada istirahat sama sekali. Cuma sekali kami berhenti untuk beli snack di Alfamart. Sisanya kalo ga minta berhenti buat toilet stop mungkin ga akan berhenti tu supir. Gue ga paham apakah si driver ini kepengen cepet nyampe karna cape atau emang ga ada budget untuk mampir makan.

cerita ke kotabaru
Pelabuhan Penyebrangan Ferry Tanjung Serdang (Batulicin - Tanah Bumbu)

Untungnya waktu nungguin antrian penyebrangan kapan ferry ada yang jualan pentol. Meskipun rasanya menurut gue B aja, gue paksa aja makan daripada perut kosong dan bikin masuk angin. Gue ga mau acara liburan ini jadi runyam cuma gara-gara masuk angin doang.

Kami cuma nyemil selama perjalanan ini, ga ada makan nasi sama sekali. Terpaksa makan nasinya setelah nyampe penginapan yang mana itu adalah jam 11 malam. Jam yang seharusnya untuk istirahat terpotong untuk makan malam biar tenaga bisa balik lagi. Kampret emang!

***

Intinya sih gue bersyukur banget nyampe Kotabaru dalam keadaan selamat dan sehat. Bisa ngobrol banyak sama temen-temen gue dan jalan-jalan tanpa harus keluar duit karna perjalanan ini ada sponsornya. Ga semua orang bisa ngerasain apa yang gue jalanin ini.

Kalo kita ngebandingin punya kita sama orang lain, ga akan ada habisnya. Tapi ketika bisa merasa cukup terhadap apa yang kita miliki, maka ga akan ada kata iri dengki terhadap orang lain. Semoga kita semua adalah orang-orang yang ga lupa bersyukur, ya.

Ini baru cerita hari pertama. Masih ada beberpa hari lagi yang bisa gue ceritakan. Gue ga sabar menantikan kejutan apalagi yang akan terjadi di perjalanan kali ini. Semoga gue bisa nyeritain keseruan dan kejutan di perjalanan lain di blog ini. 

Kalo lu punya pengalaman menarik lainnya tentang perjalanan liburan lu, coba ceritain di kolom komentar, ya! Gue mau baca juga keseruan lu kayak gimana. Makasih udah mau baca dan nungguin cerita-cerita gue yang lainnya ya!

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan isi dari tulisan ini. Hargai dengan tidak berkomentar sekadar hanya untuk menaruh link blog anda. Terimakasih. Buat yang terindikasi spammer, akan langsung saya hapus dan report spam.